1 dari 10 Akan Terlindung dengan Vaksin Corona, Ini Penjelasannya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 September 2020
1 dari 10 Akan Terlindung dengan Vaksin Corona, Ini Penjelasannya1 dari 10 Akan Terlindung dengan Vaksin Corona, Ini Penjelasannya

Halodoc, Jakarta - Pandemi yang disebabkan oleh virus corona ini masih belum juga usai, terutama di Indonesia yang angka pengidapnya terus bertambah. Masih banyak orang yang menganggap sepele penyakit ini dengan berkata bahwa Covid-19 hanya tipuan atau tidak seberbahaya dengan apa yang diberitakan. Hal tersebut tentu merepotkan tenaga kesehatan yang harus menghadapi penyakit COVID-19 ini.

Maka dari itu, harapan yang paling besar sekarang ini hanya tergantung pada vaksin corona. Banyak negara yang "membeli waktu" untuk menekan penyakit ini sehingga penyebarannya tidak masif hingga vaksin tersebut benar-benar sudah layak digunakan. Meski begitu, disebutkan jika hanya 1 dari 10 orang yang akan mendapatkan vaksin pada awal tahun depan. Berikut ulasan lengkapnya!

Baca juga: Update Vaksin COVID-19: 5 Vaksin Ini Disetujui Terbatas

Hanya 1 dari 10 Orang yang Mendapatkan Vaksin Corona

Tahun depan diperkirakan vaksin corona yang diproduksi tidak dapat memenuhi semua populasi yang ada di dunia dengan angka 7,8 miliar. Diperkirakan, hanya 1 dari 10 orang yang akan mendapatkan atau terlindungi dari virus tersebut di tahun pertama saat vaksin tersedia atau pada tahun 2021. Disebutkan jika produksi yang sejauh ini dilakukan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan yang ada.

Dikutip dari Sky News, 7 dari 9 prototipe vaksin yang tersebar di seluruh dunia masih dalam tahap uji klinis akhir. Selain itu, vaksin-vaksin ini membutuhkan dua dosis yang kemungkinan hanya cukup untuk memenuhi kurang lebih 12 persen dari populasi global. Meski begitu, semua ini tergantung dari waktu disetujuinya vaksin corona tersebut. Jika awal tahun, maka hanya dua miliar dosis yang dapat diproduksi untuk memenuhi kebutuhan yang ada.

Perhitungan yang dilakukan oleh Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi mengungkapkan jika meskipun kapasitas manufaktur terhadap vaksin tersebut berlipat ganda seperti yang sudah direncanakan, tetap tidak dapat memenuhi kebutuhan seluruh populasi. Selama 1 tahun ke depan tetap hanya kurang dari setengah dari total populasi dunia yang dapat dilindungi pada akhir tahun 2022.

Baca juga: Ini 3 Vaksin Corona yang Disetujui Terbatas

Maka dari itu, hal ini dapat berarti terjadinya pembatasan perjalanan ke negara-negara lain dan menjaga jarak sosial (social distancing) mungkin tetap dibutuhkan selama bertahun-tahun yang akan datang. Hal ini mungkin selesai jika terjadi kemajuan yang dapat mengubah produksi terhadap teknologi vaksin agar lebih cepat dari yang ada sekarang. Meski begitu, produksi vaksin hanyalah salah satu dari masalah yang perlu diatasi dalam beberapa bulan ini.

Kabar baiknya, persiapan sudah semakin matang untuk memulai produksi vaksin Oxford yang paling cepat dilakukan pada November. Diperkirakan paling tidak ada dua hingga tiga juta botol yang masing-masing berisi delapan dosis dan dapat diproduksi setiap bulannya. Botol-botol yang ada sejauh ini sudah dikarantina hingga vaksin benar-benar disetujui oleh regulator keamanan. Namun, tetap harus dihancurkan jika mendapatkan penolakan.

Itulah pembahasan mengenai kecukupan dari vaksin corona yang hanya memenuhi 1 dari 10 orang yang ada di dunia pada tahun depan. Terbatasnya waktu dan tempat produksi dapat membuat vaksin tersebut tidak dapat dengan cepat menjawab kebutuhan dari seluruh populasi di dunia. Maka dari itu, kamu harus benar-benar menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit COVID-19.

Baca juga: Ini 7 Perusahaan Pembuat Vaksin Virus Corona

Selain itu, jika masih ingin tahu lebih jauh terkait progres dari vaksin corona, kamu dapat bertanya pada dokter dari Halodoc. Kamu dapat memanfaatkan fitur Chat atau Voice/Video Call, pada aplikasi Halodoc yang dapat digunakan kapan dan dimana saja. Maka dari itu, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:

Sky News. Diakses pada 2020. Coronavirus: Only one in 10 to be protected from COVID-19 in first year of vaccine use.
Evening Standard. Diakses pada 2020. Only one in 10 to be protected from coronavirus in first year of vaccine being made available, experts claim.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan