10 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Meredakan Nyeri Menstruasi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 November 2020
10 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Meredakan Nyeri Menstruasi10 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Meredakan Nyeri Menstruasi

Halodoc, Jakarta - Nyeri haid atau nyeri menstruasi boleh dibilang menjadi keluhan yang mesti dihadapi sebagian besar wanita tiap bulannya. Nyeri atau kram pada perut bagian bawah ini biasanya muncul sebelum waktu menstruasi.

Ketika mulai menyerang wanita, nyeri yang timbul ini bisa beragam. Ada yang mengalami nyeri haid ringan, atau pula yang amat nyeri hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Lantas, bagaimana sih cara mengatasi nyeri haid? 

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Nyeri Haid yang Tak Tertahankan?

Cara Simpel Meredakan Nyeri Haid 

Cara meredakan nyeri haid sebenarnya tak harus melulu melalui obat-obatan, seperti obat antiinflamasi ibuprofen atau naproxen yang dijual bebas. Sebab masih ada beragam cara mengatasi nyeri haid yang bisa kamu coba selain obat-obatan. 

Lantas, seperti apa cara mengatasi nyeri haid yang terbilang efektif? Dilansir dari National Institutes of Health, berikut ini tips dari yang bisa dicoba untuk meredakan nyeri haid, yaitu: 

  1. Lakukan olahraga aerobik secara teratur. Jenis aktivitas fisik ini dapat mengurangi kembung, nyeri, dan kram perut. 
  2. Praktikkan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga.
  3. Pijat perut bagian bawah dengan gerakan melingkar ringan menggunakan ujung jari.
  4. Konsumsi minuman hangat.
  5. Mengonsumsi makanan ringan atau porsi kecil, tapi frekuensinya lebih sering.
  6. Jaga agar kaki tetap terangkat saat berbaring, atau berbaring miring dengan lutut ditekuk.
  7. Letakkan bantal pemanas (heating pad) ke area perut bagian bawah, di bawah pusar. Jangan pernah tertidur dengan bantal pemanas dalam kondisi menyala.
  8. Konsumsi suplemen vitamin B6, kalsium, dan magnesium, terutama jika nyeri berasal dari PMS.
  9. Mandi atau berendam air hangat.
  10. Jalan kaki atau olahraga secara teratur, termasuk latihan goyang panggul.

Bagaimana, tertarik mencoba cara mengatasi nyeri haid di atas? 

Hal yang perlu diingat, terdapat nyeri haid ringan yang bisa diabaikan, tapi ada pula nyeri yang sangat parah dan butuh perhatian khusus. Oleh sebab itu, bagi dirimu yang mengalami nyeri haid tak tertahankan, bahkan semakin memburuk seiring waktu, segeralah temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan. 

Baca juga: Ini 3 Bagian Tubuh yang Nyeri Akibat Datang Bulan

Gegara Hormonal hingga Infeksi

Nyeri haid adalah kondisi yang normal terjadi di setiap bulannya. Seiring bertambahnya usia, nyeri haid ini biasanya akan menghilang secara bertahap. Meski begitu, memang tidak bisa dipungkiri kalau nyeri haid tak tertahankan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pertanyaannya, apa saja penyebab nyeri haid yang perlu diwaspadai? 

  • Kadar hormon prostaglandin yang terlalu banyak. Hormon ini yang merangsang otot rahim berkontraksi untuk mengeluarkan darah menstruasi.
  • Endometriosis. Jaringan yang melapisi rahim mulai tertanam di luar rahim, paling umum pada tuba falopi, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul. 
  • Penyakit radang panggul. Kondisi ini terjadi ketika rahim, saluran tuba, dan ovarium terinfeksi bakteri sehingga menyebabkan peradangan. 
  • Adenomiosis. Jaringan yang biasanya melapisi rahim mulai tumbuh di dalam dinding rahim yang berotot, membuat menstruasi sangat menyakitkan.
  • Miom, tumor jinak pada dinding rahim.
  • Perdarahan yang berlebihan saat menstruasi.
  • Menstruasi tidak lancar.
  • Infeksi menular seksual.
  • Stres dan kecemasan.

Baca juga: Ini 6 Makanan Pelancar Haid Saat Puasa

Jika kamu mengalami nyeri haid yang tidak kunjung membaik, bisa tanyakan langsung pada dokter spesialis melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Painful menstrual periods
National Health Service - UK. Diakses pada 2020. Period pain
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. 
Cleveland Clinic (2014). Dysmenorrhea.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan