10 Kondisi Mata yang Bisa Sebabkan Rabun Senja

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   02 September 2019
10 Kondisi Mata yang Bisa Sebabkan Rabun Senja10 Kondisi Mata yang Bisa Sebabkan Rabun Senja

Halodoc, Jakarta - Siapa yang tidak mengenal rabun senja? Penyakit ini merupakan gangguan penglihatan yang berbeda dengan penyakit mata yang lainnya. Pasalnya, seseorang dengan rabun senja tidak akan mampu untuk melihat benda-benda dengan jelas saat menjelang malam hari. Apa kondisi yang menyebabkan terjadinya rabun senja?

Baca juga: Penglihatan Menurun Saat Sore Hari, Ini Fakta Rabun Senja

Beberapa Kondisi yang Dapat Menjadi Penyebab Rabun Senja

Mata merupakan indra penglihatan yang dapat menyesuaikan diri dengan kondisi gelap maupun terang. Pada pengidap rabun senja, mata mengalami penurunan kemampuan dalam menyesuaikan penglihatan saat cahaya sedang redup. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya penurunan fungsi pada sel batang, yaitu sel saraf yang bekerja ketika cahaya sedang redup. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Di antaranya adalah:

Baca juga: Jangan Diabaikan, Inilah 6 Gejala Rabun Senja

  1. Rabun jauh, yaitu gangguan pada penglihatan yang menyebabkan objek yang letaknya jauh terlihat kabur. Namun, kondisi ini tidak terjadi ketika pengidap melihat objek yang letaknya dekat.

  2. Katarak, yaitu kondisi saat lensa mata menjadi keruh dan berawan. Penyakit ini dapat terjadi pada seseorang yang memasuki usia lanjut, atau pada pengidap diabetes.

  3. Defisiensi vitamin A, yaitu penyakit yang menyebabkan saluran pencernaan tersumbat oleh lendir yang kental, sehingga tubuh gagal dalam menyerap serat dan vitamin dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

  4. Retinitis pigmentosa, yaitu sekelompok penyakit yang menyerang retina mata. Hal ini akan menyebabkan penyempitan area pandang, yang disebut dengan tunnel vision. Sejauh ini belum ada pengobatan yang tepat guna menangani tunnel vision.

  5. Keratokonus, yaitu kondisi yang terjadi ketika kornea menipis dan menonjol keluar seperti kerucut. Hal ini terjadi karena rendahnya kadar antioksidan pada kornea, sehingga menyebabkan pandangan kabur dan sensitivitas terhadap cahaya.

  6. Sindrom usher, yaitu penyakit genetik langka yang disebabkan oleh mutasi genetik. Penyakit ini akan menyebabkan hilangnya pendengaran dan rusaknya penglihatan. Hingga saat ini, sindrom usher masih belum dapat disembuhkan.

  7. Paparan sinar matahari langsung. Tanpa perlindungan yang tepat, paparan sinar matahari langsung dapat menyebabkan terjadinya rabun senja. Untuk itu, hindari hal ini dengan menggunakan kacamata atau topi saat beraktivitas pada siang hari.

  8. Presbiopi, yaitu kondisi hilangnya kemampuan fokus mata secara bertahap untuk melihat objek pada jarak dekat. Kondisi ini akan menyebabkan mata sulit mengatur perubahan cahaya yang masuk ke dalam mata.

  9. Glaukoma, yaitu kerusakan saraf pada mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan. Hal ini dapat terjadi karena adanya peningkatan tekanan pada mata.

  10. Terjadinya rabun senja juga dapat disebabkan oleh usia. Karena saat seseorang bertambah usia, pupil mata tidak dapat melebar dengan maksimal saat cahaya sedang redup. Hal ini akan mengurangi cahaya yang masuk ke dalam mata.

Baca juga: Mengidap Rabun Senja, Ini Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Selain beberapa hal tersebut, rabun senja juga dapat terjadi akibat operasi lasik yang dijalani. Rabun senja merupakan kondisi yang dapat mengganggu aktivitas harian kamu, terutama saat malam hari. Untuk mencegah terjadinya hal ini, ketika kamu menemui gejalanya, langsung saja periksakan diri di rumah sakit pilihanmu melalui aplikasi Halodoc. Karena penanganan yang tepat akan menghindarimu dari komplikasi yang berbahaya. 

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2019. Everything You Need to Know About Night Blindness.
Medical News Today. Diakses pada 2019. Do I have night blindness?

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan