10 Penyebab Sindrom Raynaud Bikin Aliran Darah Berkurang

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 April 2019
10 Penyebab Sindrom Raynaud Bikin Aliran Darah Berkurang10 Penyebab Sindrom Raynaud Bikin Aliran Darah Berkurang

Halodoc, Jakarta - Pernah mengalami kondisi jari tangan atau kaki yang sensitif saat merespons suhu dingin? Hmm, bila pernah mengalaminya, barangkali dirimu mengidap sindrom Raynaud. Sindrom ini merupakan kondisi yang disebabkan karena berkurangnya aliran darah ke bagian tubuh tertentu, terutama jari tangan atau jari kaki. Penyebab sindrom Raynaud dikarenakan penyempitan pembuluh darah arteri.

Nah, kondisi inilah yang akan menyebabkan jari tangan atau kaki terlalu sensitif dalam merespons suhu dingin. Alhasil, kulit akan berubah warna menjadi pucat dan membiru. Yang perlu diketahui, adakalanya sindrom Raynaud terjadi di telinga, hidung, bibir, dan lidah.

Sindrom Raynaud sendiri terbagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Sindrom Raynaud primer paling sering terjadi tanpa didasari oleh kondisi medis sebelumnya. Kondisi ini bisa bersifat ringan dan tak perlu diobati.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 2 Penyebab Fenomena Raynaud

Sementara sindrom Raynaud sekunder lain lagi ceritanya. Jenis ini disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti penyakit autoimun atau gangguan pembuluh arteri. Nah, tipe ini lebih bersifat serius dan membutuhkan penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.

Lantas, apa sih penyebab sindrom Raynaud?

Kenali Gejala-Gejala Sindrom Raynaud

Sebelum mengetahui penyebab sindrom Raynaud, ada baiknya untuk mengetahui gejala-gejalanya terlebih dahulu. Gejala sindrom ini awalnya terjadi pada satu jari tangan atau kaki, lalu menyebar ke jari-jari lainnya.

Tapi, kadang-kadang hanya satu atau dua jari saja yang mengalami sindrom ini. Nah, berikut gejala sindrom Raynaud yang bisa terjadi dalam tiga tahap.

  • Tahap 1. Di tahap ini jari tangan atau jari kaki yang terpapar suhu dingin berubah menjadi pucat akibat berkurangnya aliran darah.

  • Tahap 2. Di kondisi ini jari tangan atau kaki berubah menjadi biru karena kurangnya pasokan oksigen. Di tahap 2 jari-jari tangan akan terasa dingin dan mati rasa.

  • Tahap 3. Gejala di tahap ini berupa jari tangan atau kaki kembali menjadi merah, karena aliran darah mengalir lebih cepat dari normal. Selama tahap 3, jari tangan atau kaki akan terasa kesemutan, berdenyut, dan bisa saja mengalami pembengkakan.

Baca juga: Warna Jari jadi Pucat, Ini 5 Cara Mengobati Fenomena Raynaud

Awasi Penyebab Sindrom Raynaud

Sampai saat ini, penyebab sindrom Raynaud masih belum diketahui secara pasti. Meski demikian, ada dugaan bahwa penyebab sindrom Raynaud ini karena pembuluh darah di jari kaki dan tangan bereaksi secara berlebihan terhadap suhu dingin atau stres.

Pembuluh darah kecil yang mengalirkan darah ke kulit menyempit atau mengalami vasospasm, sehingga mengurangi sirkulasi darah ke area tersebut. Seiring waktu, pembuluh darah kecil ini dapat menebal, sehingga aliran darah pun semakin terbatas.

Kondisi ini terjadi pada kondisi bersuhu dingin, seperti memasukkan tangan ke air dingin, mengambil barang dari freezer, ataupun berada di cuaca yang dingin. Pada beberapa orang, stres emosional juga dapat jadi penyebab sindrom Raynaud.

Baca juga: Mengenal Fenomena Raynaud, Penyebab Jari Pucat dan Berubah Warna

Selain itu, ada juga penyebab sindrom Raynaud lainnya yang berhubungan dengan sindrom Raynaud sekunder. Misalnya:

  1. Scleroderma.

  2. Lupus.

  3. Rheumatoid Arthritis.

  4. Sindrom Sjogren’s.

  5. Dermatomyositis.

  6. Polymyositis.

  7. Faktor keturunan.

  8. CTS (carpal tunnel syndrome).

  9. Cedera tangan atau kaki.

  10. Paparan bahan kimia tertentu, seperti nikotin dan vinil klorida.

Mau tahu lebih jauh mengenai sindrom Raynaud? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan