15 Tanda dan Gejala Penyakit Hashimoto yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   08 Juli 2019
15 Tanda dan Gejala Penyakit Hashimoto yang Perlu Diketahui15 Tanda dan Gejala Penyakit Hashimoto yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Pernah dengar tentang penyakit hashimoto? Penyakit yang namanya mungkin masih asing ini adalah peradangan pada kelenjar tiroid yang disebabkan oleh serangan dari sistem kekebalan tubuh (penyakit autoimun), terhadap kelenjar tiroid. Seperti apa tanda dan gejala yang dialami orang yang mengidap kondisi ini?

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa kelenjar tiroid adalah sejenis kelenjar kecil yang terletak di leher, yang bertugas menghasilkan hormon untuk mengatur metabolisme tubuh. Penyakit hashimoto dapat memicu terjadinya hipotiroidisme pada pengidapnya, karena penyakit ini menyebabkan produksi hormon tiroksin dan triiodotironin terganggu. 

Baca juga: Kenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar Tiroid

Ketahui Gejala Penyakit Hashimoto

Pada tahap awal, gejala penyakit hashimoto biasanya tergolong ringan dan kadang-kadang sulit dideteksi. Gejala pertama yang umum muncul adalah gondok atau pembengkakan pada kelenjar tiroid. Kemudian penyakit ini akan berkembang tahun demi tahun, hingga menyebabkan kerusakan kronis pada kelenjar tiroid. 

Kerusakan tersebut akan menyebabkan turunnya kadar hormon tiroksin dan triiodotironin dalam darah dan mengganggu metabolisme tubuh. Ketika sudah mencapai fase ini, gejala yang akan muncul adalah:

  1. Mudah lelah dan merasa lemas.

  2. Lebih rentan terhadap suhu dingin.

  3. Mengalami pembengkakan pada wajah.

  4. Rambut rontok.

  5. Sulit mengingat.

  6. Depresi.

  7. Menorrhagia (menstruasi berlebihan atau berkepanjangan).

  8. Otot menjadi lemah.

  9. Kuku menjadi rapuh.

  10. Kulit kering.

  11. Sembelit.

  12. Pembengkakan lidah.

  13. Nyeri otot yang diikuti dengan pengerasan atau kaku pada otot.

  14. Peningkatan berat badan.

  15. Sendi terasa nyeri dan kaku.

Faktor-Faktor yang Dapat Memicu Penyakit Hashimoto

Di awal telah disebutkan bahwa penyakit hashimoto disebabkan oleh serangan sistem kekebalan tubuh terhadap kelenjar tiroid. Meski hingga saat ini belum diketahui pasti apa yang memicu terjadinya hal ini, diduga ada beberapa faktor yang terlibat dalam munculnya penyakit hashimoto, yaitu:

  • Genetik. Seseorang yang mengidap penyakit Hashimoto seringkali memiliki keluarga dengan riwayat penyakit autoimun atau penyakit tiroid. 

  • Kelebihan iodin. Penggunaan obat-obatan yang mengandung iodin dapat memicu kemunculan penyakit Hashimoto pada seseorang.

  • Radiasi. Beberapa kasus gangguan tiroid, terutama penyakit Hashimoto, muncul pada orang-orang yang terkena radiasi. Misalnya radiasi yang berasal dari pengobatan radioterapi untuk penyakit kanker, atau radiasi yang berasal dari ledakan bom nuklir dan fasilitas nuklir.

  • Riwayat penyakit autoimun. Memiliki atau pernah mengalami penyakit autoimun dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Hashimoto.

Baca juga: Daftar Makanan yang Baik untuk Pengidap Penyakit Tiroid

Komplikasi yang Mengintai Pengidapnya

Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit hashimoto dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius bagi pengidapnya, seperti:

  • Penyakit gondok. Stimulasi terus-menerus terhadap kelenjar tiroid dapat menyebabkan pembesaran. Pada beberapa kasus, pembesaran tersebut terasa tidak nyaman, mengganggu proses menelan, serta mengganggu penampilan.

  • Masalah pada jantung. Penyakit Hashimoto dapat menyebabkan kenaikan konsentrasi kolesterol jahat dalam darah atau LDL (low density lipoprotein), yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Kelainan pada bayi. Ibu hamil yang menderita hipotiroidisme akibat penyakit hashimoto dapat menyebabkan kelainan pada janin. Salah satu penyakit bawaan lahir yang kemungkinan disebabkan oleh penyakit ini adalah bibir sumbing.

  • Miksedema, yaitu istilah yang dipakai untuk hipotiroidisme berat yang ditandai dengan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh. Kondisi ini dapat berlanjut menjadi koma miksedema (krisis miksedema).

  • Gangguan mental. Penyakit hashimoto dapat menyebabkan depresi yang akan bertambah parah seiring waktu jika tidak diobati. Selain itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan penurunan libido dan mengganggu kestabilan mental.

Baca juga: Perlu Tahu 6 Tips Liburan orang Pengidap Tiroid

Itulah sedikit penjelasan tentang penyakit hashimoto. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan