2 Cara Mendukung Pasangan yang Alami Gangguan Kepribadian

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   06 Juli 2020
2 Cara Mendukung Pasangan yang Alami Gangguan Kepribadian2 Cara Mendukung Pasangan yang Alami Gangguan Kepribadian

Halodoc, Jakarta - Gangguan kepribadian adalah penyakit yang berhubungan dengan kesehatan mental. Gangguan ini dapat menyebabkan seseorang mengalami citra diri negatif, membuat pilihan berisiko atau impulsif, terlibat dalam perilaku yang merugikan diri sendiri, serta memiliki emosi yang intens dan perubahan suasana hati. 

Jika kamu memiliki pasangan yang mengalami gangguan kepribadian, kamu dapat mengubah hubungan dengan mengelola reaksi kamu sendiri, menetapkan batasan tegas, serta meningkatkan komunikasi antara kamu dan sang pasangan. Dukungan moral adalah cara yang dapat dilakukan. Sebab, belum ada obat yang ampuh untuk menyembuhkan orang dengan gangguan kepribadian. 

Cara Mendukung Pasangan dengan Gangguan Kepribadian

Dukungan yang tepat dari kamu adalah yang terbaik. Banyak orang dengan gangguan kepribadian menjadi lebih baik dan hubungan mereka dapat menjadi lebih stabil dan bermanfaat berkat pasangannya. Dukungan pada pasangan dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Pelajari Semua yang Kamu Bisa untuk Mendukungnya

Jika orang yang kamu cintai memiliki gangguan kepribadian, penting untuk mengenali dia dan gangguan kepribadian yang dialami. Perilaku destruktif dan menyakitkan adalah reaksi terhadap rasa sakit emosional yang mendalam. Dengan kata lain, perilaku tersebut bukan tentang kamu. 

Ketika orang yang kamu cintai melakukan atau mengatakan sesuatu yang menyakitkan kamu, pahamilah bahwa perilaku tersebut dimotivasi oleh keinginan untuk menghentikan rasa sakit yang sedang ia alami.

Mempelajari gangguan kepribadian tidak akan secara otomatis menyelesaikan masalah hubungan kamu. Namun, setidaknya itu akan membantu kamu memahami apa yang kamu hadapi dan menangani kesulitan dengan cara yang lebih konstruktif. 

Baca juga: 5 Tanda Gangguan Kepribadian, Hati-Hati Terkena Salah Satuny

2. Mengenali Tanda dan Gejala Gangguan Kepribadian

Mengenali tanda dan gejala gangguan kepribadian tidak selalu mudah. Gangguan kepribadian jarang dapat didiagnosis sendiri. Gangguan kepribadian sering terjadi bersamaan dengan depresi, gangguan bipolar, kecemasan, gangguan makan, atau penyalahgunaan zat. 

Pasangan yang kamu cintai mungkin sangat sensitif, sehingga hal-hal kecil sering kali dapat memicu reaksi yang berlebihan. Begitu kesal, orang dengan gangguan kepribadian sering kali tidak dapat berpikir jernih atau menenangkan diri dengan cara yang sehat. 

Mereka mungkin mengatakan hal-hal yang menyakitkan atau bertindak dengan cara yang berbahaya atau tidak pantas. Volatilitas emosional dapat menyebabkan gejolak dalam hubungan dan tekanan pada pasangan. 

Banyak orang dalam hubungan berpasangan, yang salah satu pasangan mengalami gangguan kepribadian, mengetahui bahwa ada yang salah dengan orang yang dicintai. Namun, kebanyakan mereka tidak tahu apa nama gangguannya dan bagaimana menghadapinya. Dengan kamu mempelajari gejala gangguan kepribadian, maka akan ada harapan dan kelegaan pada hubungan kamu bersama pasangan tercinta. 

Baca juga: Inilah 4 Gejala BPD Borderline Personality Disorder yang Mesti Diwaspadai

Jangan Lupa untuk Tetap Menjaga Diri Sendiri

Untuk membantu pasangan dengan gangguan kesehatan mental, pertama-tama kamu harus menjaga diri sendiri. Karena kamu akan mudah terjebak dalam upaya heroik untuk menyenangkan dan menenangkan pasangan. Kamu mungkin akan menghabiskan banyak energi ke pasangan dengan mengorbankan kebutuhan emosional kamu sendiri. 

  • Hindari Mengisolasi Diri. Tetap prioritaskan untuk berhubungan dengan keluarga dan teman yang membuat kamu merasa lebih baik. Kamu juga membutuhkan dukungan dari orang-orang yang akan mendengarkan kamu, dan membuat kamu merasa diperhatikan.

  • Nikmati Kehidupan Kamu Sendiri. Beri diri kamu izin untuk memiliki kehidupan di luar hubungan kamu dengan pasangan yang mengalami gangguan. Sikap ini bukan egois. Nyatanya, ketika kamu kembali ke dalam hubungan, kamu akan mendapat manfaat dari perspektif yang kamu temukan dari kehidupan luar. 

Baca juga : Bisakah Gangguan Kepribadian Diobati?

  • Belajarlah Mengelola Stres. Menjadi stres atau kesal dalam menanggapi masalah perilaku hanya akan meningkatkan kemarahan atau kegelisahan orang yang kamu cintai. Kelola stres sebaik mungkin. Bila perlu cari dukungan profesional pada psikolog melalui aplikasi Halodoc

Referensi:
Help Guide. Diakses pada 2020. Helping Someone with Borderline Personality Disorder
Everyday Health. Diakses pada 2020. How to Cope When a Partner or Spouse Has Borderline Personality Disorder

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan