2 Hal yang Memengaruhi Kemiripan Anak dan Orangtua

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Februari 2021
2 Hal yang Memengaruhi Kemiripan Anak dan Orangtua2 Hal yang Memengaruhi Kemiripan Anak dan Orangtua

Halodoc, Jakarta – Saat menanti kelahiran Si Kecil, ibu dan ayah pasti bertanya-tanya akan seperti apa anak yang akan dilahirkan nanti. Apakah mirip ayahnya atau mirip ibunya. Ini bisa menjadi salah satu kejutan yang menarik untuk ibu dan ayah nantinya. Namun yang jelas, bayi yang akan ibu lahirkan pasti akan mirip dengan ibu dan ayah. Hal ini terjadi karena bayi memperoleh 23 kromosom dari ibunya dan 23 kromosom lagi dari ayahnya.

Baca juga: Edward Syndrome, Mengapa Bisa Terjadi pada Bayi?

Pada setiap kehamilan, ibu nyatanya memiliki banyak kesempatan untuk melahirkan anak dengan wajah yang berbeda setiap anaknya. Hal ini terjadi karena adanya pengkombinasian gen di setiap kehamilan. Tidak ada salahnya mencari tahu apa saja faktor kemiripan anak dan orangtua.

1. Gen Dominan

Gen adalah bagian kromosom yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen biasanya diwarisi oleh satu individu kepada keturunannya melalui proses reproduksi. Saat sperma dan sel telur bertemu terjadi penyatuan gen yang nantinya akan muncul menjadi gen baru yang bisa menentukan karakteristik anak. Beberapa gen bekerja sama. Dalam prosesnya, ada gen yang melemah, ada gen yang menguat bahkan ada gen yang tidak bereaksi sama sekali. Setiap anak akan mewarisi 50 persen masing-masing gen kedua orangtuanya. Dengan demikian, jangan heran jika Si Kecil memiliki warna kulit yang mirip dengan ibu, tetapi wajah mirip dengan ayahnya. Atau jika salah satu orangtua memiliki masalah kebotakan rambut, jangan heran, pada usia tertentu, anak juga akan mengalami hal serupa seperti yang orangtuanya alami. Banyak hal yang bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, seperti:

  • Warna mata. Warna mata biasanya dipengaruhi oleh melanin atau pigmen cokelat dalam bagian iris mata. Gen yang berbeda antara ibu dan pasangan akan memengaruhi berapa banyak pigmen cokelat yang diwarisi dan ditampilkan mata. Bayi membutuhkan waktu setidaknya 6 bulan untuk memunculkan warna mata yang sesungguhnya
  • Wajah dan bentuk tubuh. Karakteristik wajah, seperti lesung pipit, bentuk kening, dan bentuk simetri wajah juga dipengaruhi oleh genetik. Termasuk salah satunya sidik jari.
  • Tinggi dan berat badan. Faktor genetik juga akan memengaruhi tinggi dan berat badan seorang anak. Tidak hanya itu, persentase lemak tubuh, massa bebas lemak, dan tekanan darah anak juga akan dipengaruhi oleh kondisi ibu dan pasangan.

Baca juga: Faktor yang Pengaruhi Tinggi Badan Si Kecil

2. Kromosom

Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA. Nah selain faktor genetik, yang menyebabkan seorang anak mirip dengan ayah atau ibunya adalah faktor kromosom. Sebenarnya, kromosom ini adalah pembawa gen kedua orangtuanya kepada anak yang terdapat dalam inti sel (nukleus). Kromosom juga akan sangat mempengaruhi proses ini pada tiap anak yang dilahirkan. Kromosom terdiri dari DNA, RNA (asam ribo nukleat) dan protein. Terkadang, kromosom pada ibu hamil juga mengalami kelainan. Kelainan kromosom merupakan salah satu masalah yang dialami bayi semenjak dalam kandungan. Kelainan ini menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan bayi sejak dalam kandungan. Biasanya kelainan kromosom lebih sering terjadi pada ibu hamil di usia yang sudah cukup tua.

Baca juga: Hati-hati, Jantung Koroner Bisa Menurun Pada Anak!

Pada masa kehamilan sebaiknya penuhi asupan nutrisi dan gizi ibu hamil agar kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan selalu terjaga. Jika ibu memiliki keluhan pada masa kehamilan, ibu bisa konsultasi ke dokter spesialis kandungan melalui aplikasi Halodoc. Yuk download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan