2 Komplikasi Saraf Terjepit yang Perlu Diwaspadai

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Desember 2021

“Kondisi saraf terjepit yang parah bisa menyebabkan komplikasi berupa hilangnya kendali dan di area yang terkena, serta kelumpuhan.”

2 Komplikasi Saraf Terjepit yang Perlu Diwaspadai2 Komplikasi Saraf Terjepit yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Sutradara kondang tanah air, Hanung Bramantyo, dikabarkan harus menjalani operasi lantaran saraf terjepit yang diidapnya semakin parah. Lewat unggahan Instagram pribadinya, Hanung mengungkapkan bahwa sarafnya yang terjepit sampai pecah, sehingga membutuhkan penanganan medis segera. 

Saraf terjepit sebenarnya merupakan kondisi yang sudah lama diidap oleh Hanung. Suami dari Zaskia Adya Mecca ini diketahui juga sempat menjalani operasi karena penyakit tersebut beberapa waktu lalu, tetapi belakangan penyakitnya kambuh lagi.

Hanung pun mengaku bahwa saraf terjepit kerap membuatnya tersiksa karena rasa nyeri yang ditimbulkannya. Namun, rasa nyeri tersebut justru mendorong ayah enam anak ini untuk melakukan olahraga ekstrem yang akhirnya malah membuat saraf terjepitnya pecah dan harus dioperasi. 

Berkaca dari pengalaman Hanung Bramantyo, saraf terjepit memang sebaiknya jangan disepelekan. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius bila tidak ditangani segera. Selain itu, pengidap pun dianjurkan untuk berhati-hati dalam beraktivitas agar kondisi tidak semakin parah.

Sekilas Mengenai Saraf Kejepit

Saraf kejepit atau dikenal juga dengan bahasa medisnya, hernia nucleus pulposus (HNP) atau herniated disc, merupakan cedera pada tulang belakang. Di antara tulang belakang kamu, terdapat bantalan bundar yang disebut cakram atau disk.

Bantalan lembut ini berfungsi sebagai penyangga di antara tulang, sehingga memungkinkan kamu untuk membungkuk dan bergerak dengan mudah. Nah, ketika salah satu disk ini robek atau terdorong keluar, kondisi itu disebut saraf kejepit. 

Saraf kejepit bisa terjadi di mana saja di sepanjang tulang belakang, tetapi kondisi tersebut paling sering terjadi di punggung bawah atau leher. Tergantung area tubuh yang terpengaruh, saraf kejepit bisa menyebabkan gejala berupa nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada lengan atau kaki. Gejala tersebut biasanya bisa memburuk ketika bergerak dan membaik ketika kamu beristirahat.

Yuk simak juga apa saja obat-obatan yang bisa membantu mengatasi saraf kejepit dengan baca artikel ini: “Ini 5 Rekomendasi Obat yang Ampuh untuk Mengatasi Saraf Kejepit“. 

Komplikasi yang Perlu Diwaspadai

Bila dibiarkan saja, saraf kejepit bisa berkembang menjadi lebih parah. Apalagi bila kamu terus melanjutkan aktivitas yang menyebabkan kondisi tersebut, seperti olahraga.

Berikut ini komplikasi yang bisa terjadi akibat saraf kejepit:

  1. Hilangnya Sensasi di Area yang Terkena

Cakram atau bantalan yang pecah dan semakin memburuk bisa menyebabkan nyeri kronis (berkelanjutan) dan hilangnya kendali atau sensasi di area yang terkena.

  1. Kelumpuhan

Sumsum tulang belakang berakhir tepat di atas pinggang kamu. Lalu, berlanjut melalui kanal tulang belakang adalah sekelompok akar saraf panjang yang menyerupai ekor kuda yang disebut cauda equida.

Nah, pada kasus yang jarang terjadi, saraf terjepit bisa menekan seluruh kanal tulang belakang, termasuk semua saraf cauda equine. Kondisi tersebut perlu diatasi segera dengan operasi untuk menghindari kelemahan atau kelumpuhan.

Mengingat komplikasi yang bisa terjadi akibat saraf kejepit cukup parah, penting untuk mengobati kondisi tersebut dengan benar dan sedini mungkin. Kamu juga dianjurkan untuk segera cari pertolongan medis darurat bila mengalami hal-hal berikut ini:

  • Gejala Memburuk 

Bila rasa sakit, mati rasa atau kelemahan yang kamu alami semakin parah hingga menghambat aktivitas sehari-hari, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan.

  • Disfungsi Kandung Kemih atau Usus

Sindrom cauda equina bisa menyebabkan inkontinensia atau kesulitan buang air kecil, bahkan ketika kandung kemih penuh.

  • Anestesi Sadel

Ini adalah kondisi hilangnya sensasi secara bertahap yang bisa memengaruhi area yang menyentuh pelana, seperti paha bagian dalam, belakang kaki, dan area di sekitar rektum.

Itulah penjelasan mengenai komplikasi saraf kejepit. Bila rasa nyeri yang ditimbulkan saraf kejepit mengganggu aktivitas kamu, kamu bisa meredakannya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti acetaminophen dan ibuprofen.

Nah, cek kebutuhan obat kamu lewat aplikasi Halodoc saja. Tidak perlu repot-repot keluar rumah, kamu juga bisa beli obat lewat aplikasi yang akan diantar ke tempat kamu dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
Kompas. Diakses pada 2021. Penyakit Saraf Kejepit Hanung Bramantyo Kambuh, Suami Zaskia Mecca Ungkap yang Dirasakannya.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Herniated Disk (Slipped, Ruptured or Bulging Disk).
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Herniated disk.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan