Waspada, Ini 2 Komplikasi yang Terjadi karena Hiperkalemia

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 Mei 2019
Waspada, Ini 2 Komplikasi yang Terjadi karena HiperkalemiaWaspada, Ini 2 Komplikasi yang Terjadi karena Hiperkalemia

Halodoc, Jakarta - Hiperkalemia terjadi ketika tingkat kalium di dalam darah lebih tinggi dari normal. Semua orang membutuhkan kalium untuk bertahan hidup. Kalium adalah mineral dan elektrolit yang membantu otot-otot bekerja, termasuk otot-otot yang mengendalikan detak jantung dan pernapasan seseorang. Kalium didapat melalui makanan yang dikonsumsi.

Tubuh kamu menggunakan potasium yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Kalium berlebih yang tidak dibutuhkan tubuh akan dikeluarkan dari darah oleh ginjal. Ketika kamu mengidap penyakit ginjal, organ tersebut tidak dapat menghilangkan kalium ekstra dengan cara yang benar, sehingga terlalu banyak kalium dapat bertahan dalam darah kamu.

Meskipun pada kasus-kasus yang ringan mungkin tidak menghasilkan suatu gejala dan mungkin mudah untuk diobati, pada hiperkalemia parah yang tidak segera ditangani, dapat menyebabkan aritmia jantung fatal. Kondisi tersebut daoat menyebabkan irama jantung abnormal.

Kamu mungkin berisiko mengidap hiperkalemia karena:

  • Penyakit ginjal kronis.

  • Diabetes.

  • Gagal jantung kongestif.

  • Obat-obatan yang mengganggu keseimbangan kalium, seperti obat penurun tekanan darah tertentu.

Penyebab yang mungkin terbilang kurang umum, antara lain:

  • Cedera masif yang mengakibatkan kerusakan otot.

  • Transfusi darah dalam volume tinggi.

  • HIV dan infeksi tertentu lainnya.

  • Alkoholisme atau penggunaan obat berat yang memecah serat otot, melepaskan kalium.

Dalam beberapa kasus, beberapa faktor mungkin terlibat atau penyebabnya tidak pernah diidentifikasi dengan jelas.

Baca Juga : Pengidap Gagal Ginjal Terkena Hiperkalemia

Dampak Hiperkalemia pada Tubuh

Kalium adalah mineral yang sangat penting untuk fungsi sel normal dalam tubuh, termasuk sel-sel otot jantung. Walau begitu, tingkat potasium di dalam darah harus selalu normal. Ginjal terutama bertanggung jawab untuk menjaga kandungan kalium total tubuh dengan menyeimbangkan asupan kalium dengan ekskresi kalium.

Jika asupan kalium jauh melebihi kemampuan ginjal untuk menghilangkannya, atau jika fungsi ginjal menurun, mungkin darah akan terlalu banyak kalium. Akibatnya, seseorang dapat mengidap hiperkalemia.

Konsentrasi kalium dan natrium memainkan peran penting dalam fungsi sinyal listrik dari lapisan otot tengah tebal jantung, yang dikenal sebagai miokardium. Tingkat potasium di atas normal dapat mengganggu sinyal listrik yang tepat pada lapisan otot itu dan menyebabkan berbagai jenis aritmia jantung.

Mengidap Hiperkalemia, Apa Gejalanya?

Hiperkalemia yang terjadi mungkin saja tidak menimbulkan gejala. Terkadang, seseorang yang mengidap gangguan hiperkalemia memperlihatkan gejala yang tidak jelas termasuk:

  • Mual.

  • Kelelahan.

  • Kelemahan otot.

  • Sensasi kesemutan.

Gejala hiperkalemia yang lebih serius adalah detak jantung lambat dan denyut nadi lemah. Hiperkalemia berat dapat menyebabkan kemacetan jantung fatal, sehingga membuat jantung berhenti.

Secara umum, tingkat potasium yang meningkat perlahan lebih baik ditoleransi daripada peningkatan kadar potasium secara tiba-tiba. Kenaikan kalium yang sangat cepat biasanya tidak menimbulkan gejala hingga kadar kalium menjadi sangat tinggi. Kadar potasium yang tinggi sekitar 7,0 mEq/l atau lebih tinggi.

Baca Juga : Terlalu Banyak Kalsium, Hati-Hati Batu Ginjal

Komplikasi Hiperkalemia

Terlalu banyak kadar potasium di dalam darah dapat berbahaya bagi pengidapnya, sehingga menimbulkan komplikasi. Kalium berhubungan dengan cara kerja otot jantung kamu. Berikut adalah beberapa komplikasi hiperkalemia yang dapat terjadi :

  1. Jika kamu memiliki terlalu banyak kalium dalam darah, jantung kamu akan berdetak secara tidak teratur atau aritmia jantung. Hal tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan dan kelemahan.

  2. Dikarenakan jantung yang berdetak tidak teratur, dampak yang paling buruk adalah menyebabkan serangan jantung. Beberapa tanda serangan jantung yang paling umum terjadi adalah:

  • Perasaan tertekan atau sakit pada dada atau lengan.

  • Sakit perut atau mual.

  • Sesak napas.

  • Berkeringat dingin.

  • Perasaan pusing secara tiba-tiba.

Baca Juga : 5 Komplikasi Gagal Ginjal Kronis

Itulah komplikasi yang dapat terjadi pada seseorang yang mengidap hiperkalemia. Jika kamu mempunyai pertanyaan lebih lanjut mengenai hiperkalemia, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan