2 Langkah-Langkah Pemeriksaan Tes HIV

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Maret 2024

“Tes HIV meliputi dua langkah, yaitu tes skrining dan tes lanjutan. Bila hasil tes skrining positif, dokter akan menganjurkan untuk melakukan tes lanjutan untuk mengkonfirmasi infeksi virus tersebut.”

2 Langkah-Langkah Pemeriksaan Tes HIV2 Langkah-Langkah Pemeriksaan Tes HIV

DAFTAR ISI

  1. Langkah-Langkah Tes HIV
  2. Cara Tes HIV Sendiri di Rumah
  3. Persiapan Sebelum Melakukan Tes HIV

Halodoc, Jakarta – HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus berbahaya yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit melemah.

Infeksi virus ini biasanya menimbulkan gejala yang mirip gejala flu, tapi untuk memastikan diagnosis, pemeriksaan HIV perlu dilakukan.

Beberapa tes menggunakan darah atau cairan tubuh lainnya untuk mendeteksi keberadaan virus tersebut.

Bila kamu berisiko tinggi terinfeksi virus tersebut, mendeteksinya sedini mungkin penting agar kondisi ini bisa segera diobati sebelum berkembang semakin parah. 

Langkah-Langkah Tes HIV

Umumnya, pemeriksaan HIV adalah proses dua langkah yang melibatkan tes skrining dan tes lanjutan.

Tes HIV bisa dilakukan dengan mengambil darah dari vena, mengambil sampel darah dari tusukan jari, usap cairan dari mulut, dan sampel urine.

Berikut langkah pemeriksaan tes HIV:

1. Tes skrining

Ini adalah tes untuk memeriksa apakah seseorang sudah terinfeksi penyakit ini.

Beberapa jenis tes HIV yang paling umum untuk skrining, antara lain:

Tes antibodi (atau disebut juga immunoassay)

Pemeriksaan ini untuk mencari antibodi terhadap HIV dalam darah atau cairan mulut. 

Tes antibodi bisa mendeteksi antibodi mulai dari beberapa minggu setelah seseorang terinfeksi virus. 

Dokter bisa merekomendasikan tes ini untuk dilakukan di laboratorium.

Secara umum, tes antibodi yang menggunakan darah dari vena dapat mendeteksi kondisi ini lebih cepat, ketimbang tes menggunakan darah dari stik jari atau dengan cairan oral.

Selain itu, sebaiknya kamu Jangan Sampai Keliru, Ini Penjelasan Terkait Masa Inkubasi HIV dalam Tubuh.

Tes antigen

Tes antigen bertujuan untuk mencari antigen HIV, yang disebut p24, dalam darah. 

Ketika seseorang pertama kali terinfeksi HIV, dan sebelum tubuh memiliki kesempatan untuk membuat antibodi terhadap virus, darahnya akan memiliki tingkat p24 yang tinggi. 

Tes antigen p24 akurat bila dilakukan 11 hari sampai 1 bulan setelah terinfeksi. 

Pemeriksaan ini biasanya dokter kombinasikan dengan tes lain untuk mendiagnosis penyakit ini.

Tes antibodi

Tes ini memeriksa kadar antibodi HIV dan antigen p24. Pemeriksaan ini bisa mendeteksi virus secepat 3 minggu setelah terinfeksi.

Tes asam nukleat (NAT)

Tes ini mencari virus yang sebenarnya dalam darah. Pada tes ini, dokter akan mengambil darah dari pembuluh darah dan mengirim sampel ke laboratorium untuk pengujian. 

NAT bisa mengetahui apakah seseorang memiliki kondisi ini atau berapa banyak virus yang ada dalam darah.

Tes ini juga bisa mendeteksi penyakit ini lebih cepat daripada jenis tes lainnya. 

NAT bisa menjadi pilihan tes untuk orang yang baru saja terpapar, atau kemungkinan terpapar dan memiliki gejala awal kondisi ini.

Pemeriksaan ini juga bisa untuk mereka yang mendapatkan hasil negatif dengan tes antibodi atau antigen/antibodi.

2. Tes lanjutan

Tergantung pada jenis tes skrining HIV, hasilnya biasanya sudah bisa keluar dalam 20 menit.

Bila menggunakan tes antibodi cepat dengan tusuk jari atau cairan mulut, hasilnya biasanya sudah ada dalam 30 menit atau kurang. 

Nah, bila tes skrining menunjukkan hasil positif, itu berarti ada jejak HIV di dalam tubuh.

Dokter biasanya akan meminta tes lanjutan untuk mengkonfirmasi. Tes lanjutan bisa berupa: 

  • Tes laboratorium yang lebih akurat, seperti NAT.
  • Pemeriksaan antibodi yang lebih akurat, seperti tes Western Blot.
  • Pemeriksaan antibodi untuk membedakan antara dua jenis virus, yaitu HIV-1 dan HIV-2.

Bila kamu positif mengidap kondisi ini, segera bicarakan pada dokter mengenai pengobatan untuk mencegah AIDS, stadium paling lanjut dari penyakit ini. 

Nah, Ini Dokter Spesialis yang Paham Seputar HIV dan Perawatannya.

Nantinya dokter mungkin akan memulai pengobatan dengan memberikan terapi antiretroviral (ART). 

Obat-obatan ini bisa menurunkan jumlah virus dalam tubuh, terkadang sampai pada titik di mana tes tidak bisa menemukannya.

Mereka juga bisa melindungi sistem kekebalan tubuh, sehingga infeksi HIV tidak berkembang menjadi AIDS. 

Namun, jika kamu masih ingin tahu Berapa Lama HIV Bisa Berkembang Menjadi AIDS, sebaiknya cek artikel tersebut.

Cara Tes HIV Sendiri di Rumah

Pentingnya kesadaran terhadap penyakit HIV telah membuat berbagai inovasi dalam dunia medis. Salah satunya adalah tes HIV yang bisa dilakukan sendiri di rumah.

Sebab, kini tes HIV bisa kamu lakukan sendiri dengan mudah di rumah. Kamu bisa menggunakan OneStep yang merupakan alat pendeteksi awal HIV.

OneStep merupakan pilihan alat yang praktis dan mudah digunakan untuk melakukan tes HIV.

Langkah penggunaan OneStep:

  • Pertama, pastikan kemasan masih tersegel dan produk belum melewati tanggal kadaluarsa.
  • Kedua, buka kemasan foil One Step HIV Test. Alat terdiri cassette berbentuk persegi dan pipet plastik (sedotan plastik) untuk mengambil sampel darah.
  • Ketiga, buka kemasan alcohol pad, lalu usapkan alcohol pad atau tisu alkohol pada bagian jari yang hendak diambil sampel darahnya. Untuk hasil yang maksimal, kamu bisa menggunakan jari telunjuk, jari tengah, atau jari manis.
  • Keempat, buka tutup lancet (alat jarum) dan arahkan pada jari yang telah dibersihkan dan diusap oleh alkohol.
  • Kelima, tekan lancet hingga jari mengeluarkan titik darah.
  • Keenam, ambil sampel darah dengan pipet plastik (sedotan plastik). Pencet pangkal pipet hingga darah tersedot dengan maksimal.
  • Ketujuh, setelah berhasil, gunakan sisa alcohol pad atau tisu alkohol untuk membersihkan jari bekas sampel darah.
  • Kedelapan, teteskan satu atau dua tetes darah dari pipet ke dalam cassette di area yang bertuliskan huruf ‘S’ dan pastikan seluruh area permukaan tertutup dengan darah.
  • Kesembilan, buka ujung cairan buffer hingga terbuka. Teteskan satu atau dua tetes darah ke dalam cassette di area yang bertuliskan huruf ‘S’. Pastikan muncul aliran resapan ke bagian hasil. Jika aliran resapan tidak muncul, teteskan kembali satu tetes cairan buffer pada area yang bertuliskan huruf ‘S’.

Setelah melakukan langkah-langkah tersebut, tunggu 10 hingga 15 menit untuk melihat hasil test HIV.

Kemudian lihat garis yang muncul pada area C (control) dan T (test).

1. Positif

Apabila timbul dua garis berwarna kemerahan pada area C (control) dan T (test) dalam hasil pengujian. Ini menunjukkan bahwa sampel positif untuk antibodi HIV 1 atau HIV 2.

2. Negatif

Apabila hanya ada satu garis berwarna merah muda pada area C (control) dalam hasil pengujian. Ini menunjukkan bahwa sampel negatif untuk antibodi HIV.

3. Invalid

Apabila tidak ada garis berwarna apapun atau hanya muncul satu garis berwarna pada area T (test) dalam hasil pengujian.

Ini menunjukkan bahwa terdapat kesalahan dalam prosedur penggunaan OneStep atau ada langkah yang keliru.

Jika hal ini terjadi, tes HIV harus dilakukan ulang dengan menggunakan alat yang baru.

Kamu bisa mendapatkan OneStep HIV Test dengan mudah melalui aplikasi Halodoc.

Dengan menggunakan alat ini, kamu bisa melakukan tes HIV sendiri di rumah dengan mudah untuk mendeteksi lebih awal terkait penyakit HIV.

Rentang harga: Rp89.800 – Rp110.800 per buah.

Dapatkan OneStep Test HIV di Toko Kesehatan Halodoc.

Namun, perlu diingat bahwa tes HIV ini hanya sebagai pendeteksi awal penyakit HIV dan tidak dapat digunakan sebagai konfirmasi final atau pengganti dari hasil uji laboratorium.

Persiapan Sebelum Melakukan Tes HIV

Jika kamu akan melakukan tes HIV, persiapkan beberapa hal ini:

  • Cari tahu tentang penyakit ini agar kamu lebih memahaminya.
  • Pemeriksaan ini bisa menjadi pengalaman emosional. Pastikan kamu siap menerima hasilnya, baik itu positif atau negatif. 
  • Pertimbangkan untuk berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang konselor jika butuh dukungan emosional.
  • Pilih jenis tes HIV yang sesuai. Tes darah adalah yang paling umum, tetapi ada juga tes urin atau tes mulut. Pahami untuk setiap tes ini. 

Selain itu, ketahui bahwa kondisi ini memerlukan waktu tertentu untuk dapat terdeteksi setelah paparan.

Jika baru-baru ini kamu berisiko tinggi terkena penyakit ini, tunggu beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah paparan sebelum menjalani tes.

Sebab, virus mungkin belum terdeteksi dalam tubuh dalam periode awal ini.

Apabila hasilnya positif, pertimbangkan untuk memberi tahu pasangan seksual sehingga mereka juga dapat mengambil langkah-langkah tepat.

Kamu juga bisa memesan paket pemeriksaan kesehatan yang kamu butuhkan di Halodoc Home Lab dengan klik gambar di bawah ini:

cek home lab
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. Types of HIV Tests.
Medline Plus. Diakses pada 2024. Screening and diagnosis for HIV.
WebMD. Diakses pada 2024. HIV Testing.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan