2 Manfaat Melakukan Tes Buta Warna

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 November 2019
2 Manfaat Melakukan Tes Buta Warna 2 Manfaat Melakukan Tes Buta Warna

Halodoc, Jakarta – Beberapa orang di dunia ini tidak mampu melihat warna seperti yang kita lihat semestinya. Ketidakmampuan atau berkurangnya kemampuan melihat sejumlah warna ini disebut buta warna. Seseorang yang mengalami buta warna tidak mampu melihat perbedaan yang jelas antara dua warna di bawah pencahayaan normal. Penyebab buta warna bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu diwariskan sejak lahir.

Baca Juga: Harus Tahu, Inilah 7 Fakta Penting Mengenai Buta Warna

Buta warna yang diwariskan sering terjadi daripada buta warna yang diperoleh. Kondisi ini disebabkan karena cacat genetik. Artinya, buta warna diturunkan melalui keluarga. Seseorang yang memiliki anggota keluarga dekat yang mengidap buta warna lebih mungkin mengalami kondisi yang serupa. Pada buta warna yang diperoleh bisa disebabkan karena saraf optik atau retina mata mengalami kerusakan. 

Buta warna yang diperoleh dapat berkembang di kemudian hari dan memengaruhi pria maupun wanita di segala usia. Penting bagi kita memberi tahu dokter jika penglihatan warna menjadi berubah. Kalau kamu butuh memeriksakan mata, kamu bisa membuat janji dengan dokter mata lewat aplikasi Halodoc sebelum mengunjungi rumah sakit.

Manfaat Tes Buta Warna

Untuk mendiagnosis buta warna, dokter perlu melakukan tes buta warna kepada pasien. Berikut ini sejumlah manfaat tes buta warna yang perlu diketahui, yaitu:

  1. Mengetahui Jenis Buta Warna

Buta warna memiliki berbagai jenis tipe tergantung pada warna apa yang tidak mampu seseorang lihat secara normal. Misalnya, ada seseorang yang tidak dapat membedakan antara beberapa nuansa merah dan hijau. Sedangkan tipe lainnya membuat pengidap buta warna bingung antara nuansa biru dan kuning. Salah satu jenis buta warna bisa berkisar ringan, sedang, atau berat. Melalui tes buta warna, dokter dapat mengetahui jenis buta warna yang seseorang miliki.

Baca Juga: Bukan Cuma Abu-Abu, Buta Warna Ada Banyak Jenisnya

  1. Merencanakan Masa Depan

Manfaat lain dari melakukan tes buta warna adalah merencanakan masa depan anak-anak. Ketika Si Kecil didiagnosis mengidap buta warna, tentunya orangtua perlu merencanakan berbagai hal seperti mengarahkan minat dan karir anak yang berkaitan dengan persepsi warna. Orangtua memiliki bekal yang cukup untuk menentukan tindakan kedepannya.

Tipe Tes Buta Warna

Ketika mendengar tes buta warna, salah satu yang terlintas dipikiran kamu pasti tes ishihara. Ternyata, tes buta warna tersedia dalam berbagai macam jenis untuk untuk memeriksa kebutaan warna, di antaranya:

  • Tes Ishihara. Ishihara adalah tes yang digunakan untuk mengidentifikasi buta warna. Selama pengujian, seseorang diberikan beberapa piring atau halaman berisi lingkaran yang terdiri dari titik-titik warna. Dokter mata kemudian menanyakan salah satu nomor yang tertera piring. Seseorang yang mengalami buta warna teridentifikasi ketika mengalami kesulitan ketika melihat beberapa nomor.

  • Tes Cambridge. Tes ini mirip dengan tes warna Ishihara, tetapi ditampilkan pada layar komputer. Seseorang akan diminta untuk memilih huruf "C" dari latar belakang berwarna berbeda.

  • Tes Anomaloskop. Tes ini mengharuskan seseorang untuk melihat melalui lensa mata sambil memutar knop untuk mencocokkan dua sumber cahaya yang berbeda dalam kecerahan dan warna.

  • Tes rona Farnsworth-Munsell 100. Tes bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang untuk menentukan perubahan warna yang halus. Seseorang diminta untuk menyusun barisan atau pasak yang kira-kira memiliki warna yang sama untuk rona.

  • Tes lentera Farnsworth. Tes ini dilakukan dengan menunjukkan sepasang lampu dan diminta untuk mengidentifikasi warnanya. 

Baca Juga: Ini 4 Profesi yang Mengharuskan Lulus Tes Buta Warna

Apabila kamu mengalami permasalahan dalam membedakan warna, segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah kamu mengalami buta warna. 

Referensi :
Halodoc. Diakses pada 2019. Sering Dilakukan, Mengapa Tes Buta Warna Penting?.
Everyday Health. Diakses pada 2019. What Is Color Blindness?.
WebMD. Diakses pada 2019. Guide to Colorblindness.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan