2 Perbedaan Hepatitis dan Sirosis Hati

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Juni 2019
2 Perbedaan Hepatitis dan Sirosis Hati2 Perbedaan Hepatitis dan Sirosis Hati

Halodoc, Jakarta – Ada dua penyakit hati yang perlu kamu waspadai, yaitu hepatitis dan sirosis hati. Kedua penyakit hati tersebut bersifat kronis yang bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani. Namun, meski hepatitis dan sirosis sama-sama menyerang organ hati, tapi ternyata kedua penyakit ini berbeda lho. 

Manakah yang lebih berbahaya, hepatitis atau sirosis hati? Biar enggak salah melakukan penanganan, kamu perlu tahu perbedaan hepatitis dan sirosis hati di sini.

Persamaan Hepatitis dan Sirosis Hati 

Baik hepatitis maupun sirosis sama-sama menyebabkan organ hati mengalami peradangan hingga akhirnya rusak. Nyatanya, kedua penyakit hati ini juga sama-sama bisa menyebabkan komplikasi yang serius, berupa luka permanen pada hati, atau bahkan kanker hati.

Penyebab hepatitis dan sirosis hati pun hampir mirip. Keduanya sering disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan atau konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.

Bila dilihat dari gejala yang ditimbulkan, hepatitis dan sirosis hati juga punya gejala yang hampir mirip, antara lain:

  • Gatal-Gatal pada Permukaan Kulit

Gejala ini muncul akibat zat bilirubin yang masuk ke dalam aliran darah, sehingga muncul di bawah permukaan kulit. Biasanya, rasa gatal juga disertai dengan timbulnya bercak-bercak kemerahan.

  • Perut Menjadi Buncit

Bila perutmu tiba-tiba membesar, padahal kamu tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak, bisa jadi kamu mengalami penumpukan air pada perut. Hal ini akan terjadi bila ada gangguan fungsi hati. Biasanya, kondisi ini disertai dengan gejala sulit bernapas akibat cairan yang menumpuk di sekitar perut.

  • Kaki Bengkak

Hepatitis dan sirosis hati juga bisa menyebabkan pembengkakan secara tiba-tiba. Hal tersebut terjadi karena ada penumpukan cairan di sekitar kaki kamu (edema). Terjadinya pembengkakan kaki juga menandakan bahwa aliran darah di dalam tubuh kamu terganggu.

  • Penyakit Kuning

Gejala yang satu ini ditandai dengan menguningnya beberapa bagian tubuh, seperti kulit dan bola mata. Bila kamu mengalami sakit kuning, itu berarti kamu sedang mengalami gangguan fungsi hati.

  • Gejala Lainnya

Gejala lain yang juga mungkin muncul akibat kedua penyakit hati ini adalah sulit tidur, muntah darah, sering merasa lelah, bahkan hilang kesadaran.

Baca juga: Fungsi Hati Terganggu, Apa Bahayanya Bagi Kesehatan?

Perbedaan Hepatitis dan Sirosis Hati

Meski punya banyak kemiripan, tapi hepatitis dan sirosis hati sebenarnya memiliki perbedaan yang sangat mendasar, yaitu:

1. Peluang Kesembuhan

Dalam beberapa kasus, penyakit hepatitis memiliki peluang kesembuhan yang lebih besar. Apalagi bila penyakit tersebut sudah terdeteksi sejak awal. 

Baca juga: Begini Cara Diagnosis Hepatitis D

Sedangkan sirosis, biasanya memiliki kondisi yang lebih mengkhawatirkan. Ini karena infeksi hati kronis tersebut, biasanya sudah menyebabkan luka di mana-mana, sehingga sulit untuk disembuhkan seperti sediakala.

2. Pengobatan yang Berbeda

Karena tingkat keparahannya berbeda, pengobatan untuk kedua penyakit hati ini juga berbeda. Hepatitis biasanya bisa ditangani dengan pemberian obat dan istirahat yang cukup. Namun, hal itu tentu saja harus disesuaikan lagi dengan kondisi masing-masing pengidap. 

Sedangkan pada sirosis hati, pengidapnya biasanya perlu menjalani pengobatan melalui operasi atau bahkan transplantasi (cangkok) hati.

Baca juga: Cara Penanganan Terbaik untuk Mengatasi Sirosis

Penyakit Hati Mana yang Lebih Berbahaya?

Pada dasarnya, hepatitis dan sirosis sama-sama bisa menyebabkan komplikasi yang serius bagi tubuh, yaitu terjadinya kerusakan atau kanker hati. Namun memang, pengidap hepatitis memiliki peluang kesembuhan yang cukup besar, tergantung penyebab penyakitnya. Istilahnya, bagian hati yang sudah rusak masih bisa diselamatkan atau diperbaiki kembali.

Sementara sirosis merupakan peradangan hati tahap akhir yang tidak bisa lagi disembuhkan seperti sediakala. Karena itu, pengidap sirosis berisiko lebih besar untuk mengalami gagal hati atau kanker hati, dibandingkan pengidap hepatitis. Namun, jangan khawatir, dengan menjalani pengobatan, risiko komplikasi bisa dikurangi.

Itulah 2 perbedaan hepatitis dan sirosis yang perlu kamu tahu. Bila kamu mengalami gejala penyakit hati seperti yang sudah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih cepat. Kamu juga bisa berbicara dengan dokter lewat aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan