2 Tes Medis untuk Diagnosis Inkompatibilitas ABO

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Juli 2019
2 Tes Medis untuk Diagnosis Inkompatibilitas ABO2 Tes Medis untuk Diagnosis Inkompatibilitas ABO

Halodoc, Jakarta - Inkompatibilitas ABO adalah sebuah kondisi yang terjadi ketika seseorang menerima darah yang berbeda dari golongan darahnya. Gangguan tersebut menyebabkan kelainan pada sistem kekebalan tubuh. Di samping itu, kondisi ini dapat ditandai dengan timbulnya pusing dan sesak napas.

Inkompatibilitas ABO juga merupakan salah satu penyakit yang juga dapat menyebabkan penyakit kuning. Hal tersebut dapat terjadi pada ibu hamil. Penyebabnya adalah ketika golongan darah ibu adalah O, dan golongan darah bayinya adalah A atau B. Akhirnya, sistem kekebalan ibu bereaksi dan membentuk antibodi pada sel darah merah bayi.

Gangguan ini merupakan respons yang jarang terjadi. Meski begitu, gangguan tersebut dapat menyebabkan hal yang serius dan berpotensi fatal. Untuk mencegahnya terjadi, terdapat beberapa tindakan yang bisa dilakukan.

Dokter juga mungkin akan segera mengetahui gejala tertentu. Hal tersebut mungkin terjadi selama dan setelah transfusi darah dilakukan atau ketika tubuh menunjukkan reaksi. Maka dari itu, dokter akan memberikan perawatan secepat mungkin.

Baca juga: Penyebab Inkompatibilitas ABO yang Wajib Diketahui

Hal yang Menyebabkan Inkompatibilitas ABO

Golongan darah yang dimiliki manusia terdiri dari empat tipe, yaitu A, B, AB, dan O. Tipe ini berdasarkan molekul kecil yang berada di permukaan sel darah. Setiap golongan darah dapat membentuk antibodi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan golongan darah lain.

Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan pengecekan secara mendalam ketika seseorang diharuskan untuk menerima transfusi darah. Golongan darah yang diberikan harus sesuai, supaya tidak berdampak fatal. Contohnya:

  • Seseorang dengan tipe darah A akan bereaksi terhadap pemberian darah tipe B atau AB.

  • Seseorang dengan tipe darah B akan bereaksi terhadap pemberian darah tipe A atau AB.

  • Seseorang dengan tipe darah O akan bereaksi terhadap pemberian darah tipe A, B, AB, atau O.

Darah tipe O tidak menyebabkan respons imun ketika diberikan ke semua golongan darah. Karenanya, golongan darah O dapat diberikan ke semua golongan darah. Meski begitu, seseorang dengan golongan darah O hanya dapat menerima darah tipe O.

Sebelum darah diberikan, penerimanya harus diuji dengan hati-hati untuk menghindari reaksi. Umumnya, reaksi yang terjadi dikarenakan kesalahan dari ahli medis yang memberikan darah yang tidak sesuai.

Baca juga: Ini Alasan Inkompatibilitas ABO Bisa Picu Penyakit Kuning

Gejala yang Timbul Akibat Inkompatibilitas ABO

Gejala yang dapat ditimbulkan oleh inkompatibilitas ABO adalah penyakit kuning. Ketika hal tersebut terjadi, warna kulit dan mata akan berubah menjadi kekuningan. Gejala lainnya yang dapat terjadi, antara lain:

  • Mengalami demam.

  • Napas terasa sesak.

  • Nyeri pada otot.

  • Terasa nyeri pada perut, dada, atau punggung.

  • Mual dan muntah.

Tes Medis untuk Mendiagnosis Inkompatibilitas ABO

Ahli medis akan langsung menghentikan transfusi darah apabila mencurigai adanya reaksi ketidakcocokan darah. Kesalahan yang terjadi mungkin saja disebabkan oleh bank darah. Hal tersebut juga untuk mengatasi darah yang salah terjadi pada orang lain.

Gangguan ini pun dapat diketahui apabila gejala dari reaksi tersebut muncul. Diagnosis dapat dilanjutkan setelah beberapa tes dilakukan. Beberapa tes medis yang dapat dilakukan untuk melakukan mendiagnosis inkompatibilitas ABO adalah:

  1. Tes Darah

Dokter akan menguji sampel darah untuk membuktikan kerusakan sel darah merah. Setelah dipastikan tidak ada reaksi, transfusi dapat dilanjutkan. Namun, apabila timbul reaksi pada tes tersebut, pengobatan pun harus dilakukan.

  1. Tes Urine

Dokter juga akan menguji urine orang tersebut untuk melihat apakah cairan tersebut mengandung hemoglobin. Pengecekan tersebut untuk mengetahui sel-sel darah yang rusak. Selain pemeriksaan tersebut, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan terhadap tekanan darah, detak jantung, pernapasan, dan temperatur tubuh.

Baca juga: Inkompatibilitas ABO Berisiko Sebabkan Gagal Jantung

Itulah beberapa tes medis yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis inkompatibilitas ABO. Kamu enggak perlu bingung ketika mengalami gangguan tersebut, karena Halodoc bisa menjadi solusinya. Kamu bisa berdiskusi dengan dokter terpercaya melalui Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Mudah kan? Ayo, download aplikasinya segeran di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan