2 Tipe Penyakit Katup Jantung yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 April 2019
2 Tipe Penyakit Katup Jantung yang Perlu Diketahui 2 Tipe Penyakit Katup Jantung yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Penyakit katup jantung adalah penyakit yang terjadi akibat adanya kelainan atau gangguan pada salah satu atau lebih dari keempat katup jantung. Hasilnya, darah jadi sulit mengalir ke ruangan atau pembuluh darah selanjutnya, atau sebagian berbalik.

Katup jantung atau klep jantung memiliki mekanisme seperti gerbang atau pintu satu arah yang terdapat pada jantung. Ia berfungsi menjaga aliran darah yang berasal dari jantung dapat mengalir dengan benar, baik antar ruangan jantung atau dari jantung keluar ke pembuluh darah. Ada empat katup jantung yang masing-masing terletak di beberapa tempat, yakni:

  • Di antara serambi (atrium) kanan dengan bilik (ventrikel) kanan, bernama katup trikuspid.

  • Di antara serambi kiri dengan bilik kiri, bernama katup mitral.

  • Di antara bilik kanan dengan pembuluh darah paru-paru (arteri pulmonalis), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju paru-paru untuk memperoleh oksigen, bernama katup pulmonal.

Baca Juga: 8 Makanan Ini Sehatkan Jantung Kamu

Tiap kali jantung manusia berdetak, maka katup jantung bekerja. Katup mitral dan katup trikuspid terbuka bersamaan dengan darah yang masuk ke dalam bilik jantung, kemudian kedua katup menutup kembali.

Lalu, bilik jantung memompa darah keluar melalui katup pulmonal dan aorta, yang kemudian menutup setelah darah keluar dari kedua bilik jantung. Mekanisme ini terus berulang, namun jika terjadi gangguan, ini berarti salah satu atau beberapa bagian tidak bisa bekerja semestinya. Ada dua gangguan utama pada penyakit katup jantung, antara lain:

  • Stenosis Katup Jantung. Gangguan jenis ini muncul ketika katup jantung tidak dapat terbuka dengan baik akibat katup yang menjadi kaku, menebal, atau menempel. Kondisi ini menyebabkan darah tidak mampu mengalir ke ruangan selanjutnya atau seluruh tubuh. Alhasil, otot jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang kemudian dapat memicu gagal jantung pada penderitanya. Keadaan ini terjadi pada keempat katup jantung, sehingga penamaan penyakitnya mengikuti nama katup jantung yang terkena gangguan. Misalnya stenosis katup trikuspid, stenosis katup pulmonal, stenosis katup mitral, atau stenosis katup aorta.

  • Insufisiensi katup jantung atau regurgitasi. Kondisi ini lebih dikenal dengan istilah katup jantung bocor, yakni kondisi saat katup jantung yang tidak dapat menutup dengan baik atau tidak bisa kembali ke posisi semula. Kondisi ini membuat darah mengalir kembali ke ruangan jantung sebelumnya, sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah darah yang dialirkan ke seluruh tubuh. Sama halnya dengan stenosis katup jantung, keadaan ini juga dapat terjadi pada keempat katup jantung yang kemudian bisa memicu kerusakan otot jantung.

Baca Juga: Dampak Bradikardia, Gangguan Jantung pada Lansia

Gejala Apa yang Bisa Terjadi pada Penyakit Katup Jantung

Karena bertugas untuk menjaga kelancaran aliran darah dalam jantung, jika terjadi gejala tertentu maka kamu wajib mewaspadainya. Makin lebar maupun sempitnya celah antara katup meningkatkan tekanan pada jantung sehingga harus memompa lebih kuat. Gejala dari penyakit ini antara lain:

  • Sesak napas.

  • Nyeri dada.

  • Pusing.

  • Kelelahan.

  • Gangguan irama jantung.

  • Pingsan.

  • Edema (pembengkakan berlebih di bagian kaki, daerah perut, atau pergelangan kaki sebagai akibat tersumbatnya cairan) yang mengakibatkan kenaikan berat badan dengan cepat.

  • Pipi memerah, khususnya pada pengidap stenosis katup mitral.

  • Batuk darah.

Mengobati Penyakit Katup Jantung

Sampai dengan saat ini, sayangnya tidak ada obat-obatan yang dapat mengobati penyakit katup jantung. Namun, terdapat obat tertentu dan perubahan gaya hidup yang disarankan untuk meringankan gejala. Obat-obatan tersebut adalah:

  • Obat-obatan diuretik, yaitu golongan obat diuretik berfungsi mengeluarkan cairan dari dalam aliran darah dan jaringan tubuh, sehingga beban jantung akan berkurang.

  • Beta blockers, yaitu jenis obat yang dapat membantu meringankan kinerja jantung dengan cara membuat jantung berdetak lebih lambat dan tidak keras. Obat ini juga dapat mengobati masalah hipertensi.

  • Antikoagulan, yaitu obat yang akan memperlambat proses pembekuan darah agar tidak terjadi penggumpalan darah pada katup jantung.

  • Antiaritmia, yaitu obat-obatan yang dapat mengontrol gangguan irama jantung akibat penyakit katup jantung.

  • Penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitors), yaitu obat yang juga dapat mengurangi beban kerja jantung.

  • Vasodilators, yaitu golongan obat-obatan yang berfungsi meringankan kerja jantung dan mengatur aliran darah agar tidak berbalik kembali, seperti nitrogliserin

Baca Juga: 4 Tanda Lemah Jantung yang Sering Diabaikan

Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Rutin melakukan olahraga dan konsumsi makanan sehat bisa menjauhkan jantung kamu dari penyakit. Jangan lupa untuk melakukan pengecekan rutin terhadap kesehatan jantung. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kesehatan jantung. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan