Tips Cegah Gula Darah Naik Turun saat Puasa

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Mei 2021
Tips Cegah Gula Darah Naik Turun saat PuasaTips Cegah Gula Darah Naik Turun saat Puasa

Halodoc, Jakarta -  Pengidap diabetes bisa menjalani ibadah puasa. Meski begitu, ada banyak hal yang harus diperhatikan agar kenaikan gula darah saat puasa tidak terjadi dan pengidap diabetes bisa berpuasa dengan nyaman.

Kenaikan gula darah saat puasa dapat menyebabkan komplikasi pada pengidap diabetes. Apa saja hal yang perlu dilakukan, untuk mencegah kenaikan gula darah saat puasa? Berikut tips dan rekomendasi yang perlu dilakukan!

Baca juga: Mitos atau Fakta, Pengidap Diabetes Tidak Boleh Makan Durian?

1. Mengatur Pola Makan

Sebenarnya hal ini tergantung bagaimana perencanaan makan yang dimiliki pengidap diabetes saat berpuasa. Pengaturan pola makan ini tentunya sangat memengaruhi perubahan gula darah dalam tubuh. Berikut kisaran asupan nutrisi harian yang dianjurkan:

  • Karbohidrat, setidaknya dikonsumsi antara 45-50 persen dari total kebutuhan kalori atau minimal 130 gram karbohidrat per hari.
  • Serat, dibutuhkan sekitar 20-35 gram per hari.
  • Protein, diperlukan sekitar 20-30 persen dari total kalori dalam satu hari.
  • Lemak, harus dikonsumsi kurang dari 35 persen dari total kalori per hari.

Pengidap diabetes harus mengonsumsi kalori sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya, jika memiliki kebutuhan kalori sebesar 1.500-2.000 kalori per hari, kamu bisa bagi menjadi kalori saat makan saat sahur, berbuka puasa, dan camilan di antara dua waktu tersebut. Bagi kebutuhan kalori tersebut menjadi dua dan menyisakan 100-200 kalori untuk camilan.

2. Perhatikan Pemilihan Makanan Saat Sahur dan Berbuka

Tak hanya porsi yang harus diperhatikan, tetapi juga pemilihan jenis makanan juga dapat berpengaruh pada kadar gula darah saat puasa. Berikut adalah panduannya:

  • Hindari makanan yang mengandung jumlah karbohidrat sederhana, seperti gula dan madu yang tinggi. Sebaiknya, ganti semua makanan berbuka yang mengandung gula dengan buah-buahan. Sementara konsumsi lah karbohidrat yang mengandung serat, seperti nasi merah atau gandum.
  • Makanan yang direkomendasikan adalah ikan, susu rendah lemak, atau daging tanpa lemak. Hindari makan makanan yang digoreng serta makanan yang mengandung lemak jahat.
  • Gunakan minyak yang mengandung lemak tak jenuh, seperti minyak palem, minyak zaitun, atau minyak kanola. Sementara hindari penggunaan mentega yang mengandung lemak jenuh tinggi.
  • Minum air yang cukup agar tubuh terhidrasi dengan baik, tapi ingat hindari minuman yang mengandung rasa manis. Perbanyak minum ketika di antara waktu berbuka puasa dan sahur. Selain itu, jangan terlalu banyak minum di saat makan karena akan menyebabkan perut kembung.

Baca juga: Diabetes Bisa Sembuh dengan Puasa, Benarkah?

Tetap Aktif Meski Berpuasa

Selain pedoman yang dijelaskan sebelumnya, tetap aktif saat berpuasa adalah hal yang perlu dilakukan pengidap diabetes, agar kadar gula darah tetap terjaga selama puasa Ramadan. Melakukan olahraga saat puasa justru dianjurkan bagi pengidap diabetes. Namun, hindari berolahraga sebelum berbuka karena risiko hipoglikemia cukup tinggi.

Buka puasa lebih baik dimulai dengan minum air putih terlebih dahulu untuk mengembalikan cairan di dalam tubuh baru kemudian konsumsi buah-buahan. Sebaiknya konsumsi sahur ketika dekat-dekat dengan waktu imsak. Hal ini akan membantu menstabilkan gula darah saat puasa.

Baca juga: Berat Badan Turun Tiba-Tiba, Ini Penjelasannya

Jangan lupa untuk melakukan uji kadar gula darah secara rutin. Apabila kadar gula terlalu rendah yaitu kurang dari 70 mg/dL, maka sebaiknya batalkan puasa dan segera periksakan diri ke dokter. Jika mengonsumsi obat atau harus selalu disuntik insulin, sebaiknya diskusikan terkait perubahan jadwal pemberian obat pada dokter, sebelum memutuskan untuk berpuasa. Informasi selengkapnya mengenai puasa sehat bisa kamu dapatkan melalui aplikasi Halodoc!

 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. 15 Easy Ways to Lower Blood Sugar Levels Naturally.

US News Health. Diakses pada 2021. How Diabetics Can Fast for Ramadan, Other Holidays or Even Surgery.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan