3 Asupan Saat Sahur dan Buka Puasa untuk Pengidap Tifus

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   10 Mei 2019
3 Asupan Saat Sahur dan Buka Puasa untuk Pengidap Tifus3 Asupan Saat Sahur dan Buka Puasa untuk Pengidap Tifus

Halodoc, Jakarta – Tifus (tipes) atau dikenal juga demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan karena adanya infeksi pada saluran pencernaan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri penyebab tifus.

Baca juga: 3 Asupan Makanan untuk Puasa Agar Tetap Berenergi

Jadi, penting untuk memerhatikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi, khususnya ketika memasuki bulan puasa. Lalu, apakah pengidap tifus boleh berpuasa? Bisa saja, lakukan puasa ketika penyakit tifus yang dialami sudah tidak memberikan gejala. Artinya tubuh kamu sudah kembali pulih seperti semula. Jangan lupa untuk tetap mengonsumsi antibiotik ketika sahur dan berbuka. Serta penuhi waktu istirahat yang cukup.

Sebaiknya jaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang kebersihannya terjaga. Hindari konsumsi makanan yang dijual sembarangan di pinggir jalan untuk berbuka. Tidak ada salahnya menyiapkan makanan sahur atau berbuka sendiri ketika kamu baru pulih dari penyakit tifus. 

Tidak hanya kebersihan yang perlu dijaga, kamu perlu memerhatikan asupan nutrisi dan gizi yang masuk ke dalam tubuh ketika menjalani ibadah puasa. Berikut ini makanan yang bisa dikonsumsi untuk mencukupi asupan nutrisi tubuh:

1. Makanan Lunak

Penyakit tifus merupakan penyakit yang menyerang bagian saluran pencernaan, untuk itu sebaiknya pilih makanan yang lunak untuk menu sahur dan berbuka puasa. Kamu bisa memilih untuk konsumsi bubur nasi dengan toping sayuran dan lauk yang matang atau makanan yang berkuah seperti sup krim atau sup ayam agar lebih mudah dicerna oleh tubuh dan kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi.

Faktanya, sistem pencernaan seseorang yang baru saja mengidap tifus membutuhkan waktu untuk pemulihan. Selain itu, konsumsi makanan yang lunak menghindari kondisi rusaknya usus.

Baca juga: Pola Makan Sehat Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan

2. Makanan Tinggi Protein

Protein merupakan kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mengembalikan energi yang hilang selama menjalankan ibadah puasa. Selain sebagai sumber tenaga, protein memiliki fungsi untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh yang mengalami gangguan.

Bagi pengidap tifus atau baru pulih dari tifus, banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein membantu untuk pemulihan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebaiknya, konsumsi daging ayam, hati ayam, telur, ikan atau makanan yang berbahan dasar kedelai sebagai menu untuk sahur maupun berbuka.

3. Makanan Rendah Serat

Pantangan makanan bagi orang tifus adalah makanan yang memiliki kandungan serat cukup tinggi. Serat tinggi sulit dicerna dalam tubuh dan dikhawatirkan akan membuat iritasi pada bagian usus. Buah dan sayur adalah makanan yang cukup penting untuk dikonsumsi ketika puasa karena banyak mengandung vitamin serta mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Jangan khawatir, bagi pengidap tifus bisa mengonsumsi beberapa jenis buah seperti pisang, melon, alpukat, dan semangka. Beberapa jenis buah ini memiliki kandungan serat yang cukup rendah dibandingkan buah lainnya namun tetap mengandung sejumlah nutrisi lain yang tak kalah pentingnya untuk tubuh.

Memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi ketika puasa bisa membantu untuk menjaga kesehatan tubuh kamu. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kebutuhan gizi dan nutrisi selama puasa. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga: Konsumsi 3 Makanan Sehat Ini Saat Sahur & Buka Puasa

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan