Halodoc, Jakarta - Infeksi cacing gelang atau ascariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing jenis Ascaris lumbricoides atau yang populer dikenal dengan nama ‘cacing gelang’. Cacing jenis ini adalah parasit yang hidup dan berkembangbiak di dalam usus manusia. Nah, ketika anak terinfeksi cacing gelang, adakah jenis buah atau makanan tertentu yang disarankan untuk dikonsumsi?

Sebelumnya, bahas sedikit tentang ascariasis, yuk! Penyakit ini dapat ditemukan di mana saja, tetapi lebih sering terjadi pada wilayah dengan fasilitas kebersihan yang kurang memadai. Ascariasis umumnya tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, sebagian orang yang terinfeksi cacing gelang mengalami sejumlah gejala, yang terbagi dalam dua tahapan, yaitu tahap awal dan lanjut.

Gejala Tahap Awal

Tahap awal adalah fase ketika larva cacing berpindah dari usus ke paru-paru. Fase ini terjadi 4-16 hari setelah telur cacing masuk ke tubuh. Gejala yang muncul pada tahap ini, antara lain:

• Demam tinggi.
• Batuk kering.
• Sesak napas.
• Mengi.

Baca juga: Anak Memiliki 5 Kebiasaan Ini? Awas Terinfeksi Cacing Gelang

Gejala Tahap Lanjut

Tahap ini terjadi ketika larva cacing berjalan ke tenggorokan dan kembali tertelan ke usus, serta berkembang biak. Fase ini berlangsung 6-8 minggu pasca telur masuk ke dalam tubuh. Pada umumnya, gejala tahap ini meliputi sakit perut, diare, terdapat darah pada feses, disertai mual dan muntah.

Gejala-gejala tadi akan semakin memburuk bila jumlah cacing di dalam usus semakin banyak. Selain merasakan sejumlah gejala tersebut, pengidap juga akan mengalami sakit perut hebat, berat badan turun tanpa sebab, dan terasa seperti ada benjolan di tenggorokan. Selain itu, cacing dapat keluar dari tubuh melalui muntah, saat buang air besar, atau melalui lubang hidung.

Cara Cacing Gelang Menginfeksi Tubuh

Ascariasis terjadi bila telur cacing Ascaris lumbricoides masuk ke dalam tubuh. Telur cacing tersebut dapat ditemukan di tanah yang terkontaminasi oleh feses manusia. Oleh karena itu, bahan makanan yang tumbuh di tanah tersebut, dapat menjadi penyebab ascariasis.

Telur yang masuk ke dalam tubuh akan menetas di usus dan menjadi larva. Kemudian, larva akan masuk ke paru-paru melalui aliran darah atau aliran getah bening. Setelah berkembang di paru-paru selama satu minggu, larva akan menuju ke tenggorokan. Pada tahap ini, pengidap akan batuk, sehingga larva tersebut keluar atau bisa juga larva kembali tertelan dan kembali ke usus.

Baca juga: Begini Tatalaksana untuk Menangani Penyakit Ascariasis

Larva yang kembali ke usus akan tumbuh menjadi cacing jantan dan betina, serta berkembang biak. Cacing betina dapat tumbuh sepanjang 40 sentimeter, dengan diameter 6 milimeter, dan dapat menghasilkan 200.000 telur cacing per hari.

Cacing ascariasis dapat hidup di dalam tubuh hingga 1-2 tahun. Bila tidak diobati, siklus di atas akan terus berlanjut. Sebagian telur akan keluar melalui feses dan mengkontaminasi tanah. Sementara sebagian telur lain akan menetas, berkembang, dan berpindah ke paru-paru. Seluruh siklus tersebut dapat berlangsung sekitar 2-3 bulan.

Pastikan Anak Konsumsi Buah-Buahan Ini Ketika Positif Terinfeksi

Ketika anak didiagnosis mengidap infeksi cacing gelang, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan untuk mengatasi infeksi yang terjadi. Namun, selain obat-obatan, ada beberapa jenis buah-buahan yang disarankan untuk dikonsumsi, yaitu:

1. Delima

Sifat anti-bakteri dalam buah delima tidak hanya membantu menurunkan risiko infeksi bakteri, tetapi juga berguna untuk membersihkan racun dari dalam tubuh karena tingginya zat antioksidan di dalamnya.

2. Pepaya

Dikenal dengan tingginya enzim pencernaan, makan pepaya bisa menyebabkan lancarnya pergerakan usus dan mengurangi efek samping yang ditimbulkan karena cacingan.

Baca juga: 5 Trik Sederhana Ini Bisa Bikin Si Kecil Jauh dari Infeksi Cacing Gelang

3. Pisang

Pisang adalah obat pencahar alami yang sangat efektif untuk mengatasi masalah perut. Makan pisang juga berguna untuk melawan infeksi karena cacingan.

Itulah sedikit penjelasan tentang buah untuk anak pengidap ascariasis. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!