3 Cara Mencegah Dystonia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 Januari 2019
3 Cara Mencegah Dystonia3 Cara Mencegah Dystonia

Halodoc, Jakarta - Otot-otot di dalam tubuh berfungsi untuk menggerakkan bagian tubuh untuk melakukan sesuatu. Namun, apabila terdapat suatu kelainan pada otot, aktivitas mungkin akan bermasalah. Salah satu hal yang dapat terjadi pada otot adalah kelainan pergerakan yang disebut dystonia. Kelainan tersebut terjadi ketika otot mengalami kontraksi yang tidak diinginkan, sehingga menyebabkan suatu gerakan yang berulang.

Dystonia terjadi ketika otot-otot kamu mengencang atau memendek. Hal ini mungkin saja berhubungan dengan perubahan pesan dari otak, terutama di bagian ganglia basal yang mengirim sinyal tersebut ke otot-otot. Sinyal tersebut menjadi tidak teratur, dan umumnya disebabkan kadar dopamin berkurang. Akhirnya, otot-otot yang berlawan saat kontraksi tersebut dalam waktu yang lama akan menyebabkan dystonia.

Baca Juga : Gara-Gara Dystonia, Postur Tubuh Bisa Terganggu?

Gerakan yang ditimbulkan oleh dystonia dapat menimbulkan rasa sakit dan membuat bagian tubuh menjadi sulit untuk digerakkan. Gejala kejang yang terjadi karena dystonia tersebut dapat menyebabkan rasa sakit, dari yang ringan hingga sangat parah. Dystonia dapat terjadi karena kondisi medis dari dalam tubuh (dystonia primer) dan dapat disebabkan oleh gejala karena kondisi lain (dystonia sekunder), seperti parkinson.

Dystonia yang terjadi pada seseorang dapat terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu:

  • Dystonia fokal, yaitu hanya terjadi pada salah satu bagian tubuh.

  • Dystonia segmental, yaitu terjadi pada dua bagian tubuh.

  • Dystonia multifokal, yaitu terjadi pada beberapa bagian tubuh.

  • Dystonia umum, yaitu terjadi pada sebagian besar tubuh.

Baca Juga : Inilah 9 Jenis Dystonia yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Dystonia

Sebelum membahas cara mencegah dystonia, ada baiknya mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. Hal-hal yang menyebabkan dystonia belum dapat diketahui secara pasti. Namun menurut dugaan, penyakit tersebut melibatkan gangguan pesan yang dikirim dari otak ke bagian otot. Selain itu, faktor genetik yang diturunkan oleh orangtua juga dapat menjadi penyebab dystonia. Di samping itu, penyakit-penyakit lain yang diduga dapat menyebabkan dystonia, adalah:

  • Penyakit parkinson.

  • Penyakit wilson.

  • Cedera otak traumatik.

  • Penyakit huntington.

  • Stroke.

  • Reaksi dari obat tertentu.

Baca Juga : Mutasi Genetik Bisa Sebabkan Dystonia di Usia Muda

Pencegahan Dystonia

Dystonia primer atau dystonia yang disebabkan oleh tubuh yang belum diketahui penyebabnya memang tidak dapat dicegah. Namun, jika disebabkan oleh dystonia sekunder (disebabkan oleh beberapa penyakit yang menyerang tubuh sebelum dystonia terjadi), beberapa hal dapat dilakukan. Hal-hal tersebut antara lain:

Melakukan Pola Hidup Sehat

Semua orang wajib menjalankan pola hidup sehat jika menginginkan tubuh yang bugar untuk mencegah penyakit datang. Hal ini juga berlaku pada seseorang yang tidak ingin mengidap dystonia. Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan salah satu cara, yaitu berolahraga teratur dan mencegah rasa stres yang bisa memengaruhi tubuh.

Mengonsumsi Makanan yang Sehat

Cara lainnya untuk mencegah terjadinya dystonia adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan mengandung gizi yang seimbang. Dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat dan kaya gizi dapat membuat tubuh tetap bugar. Dengan begitu, tubuh juga akan terhindar dari berbagai penyakit, seperti penyakit dystonia.

Istirahat yang Cukup

Dystonia dapat dicegah dengan cara lain, yaitu beristirahat yang cukup. Dengan beristirahat yang cukup dapat membuat tubuh tetap bugar. Selain itu, beristirahat juga dapat mengurangi rasa stres yang timbul. Dengan cara ini, organ-organ tubuh juga kembali pada keadaan prima di pagi hari setelah beristirahat.

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadi dystonia. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter dapat dengan mudah dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!