3 Faktor Risiko Pemicu Seseorang Mengalami Iskemia

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   07 September 2020
3 Faktor Risiko Pemicu Seseorang Mengalami Iskemia3 Faktor Risiko Pemicu Seseorang Mengalami Iskemia

Halodoc, Jakarta – Iskemia merupakan penyakit yang dipicu oleh kurangnya suplai darah ke jaringan atau organ tubuh. Secara umum, kondisi ini terjadi karena ada permasalahan pada pembuluh darah. Selain itu, ternyata ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami iskemia. Apa itu? 

Kurangnya pasokan darah ke jaringan atau organ tubuh bisa menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebab, jaringan atau organ tubuh tidak akan mendapat cukup oksigen tanpa ada pasokan darah yang cukup. Nah, kondisi inilah yang disebut dengan istilah iskemia. Kurangnya pasokan darah dan oksigen bisa membahayakan dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit, seperti serangan jantung dan stroke. 

Baca juga: Kenali Iskemia, Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia


Penyebab dan Faktor Risiko Iskemia

Pada kebanyakan kasus, iskemia terjadi karena adanya penumpukan plak yang menghambat aliran darah (aterosklerosis). Plak tersebut sebagian besar mengandung lemak. Jika dibiarkan begitu saja, semakin lama plak akan semakin menumpuk dan membuat arteri menjadi terhambat, sehingga lama-lama mengeras dan menyempit. 

Iskemia juga bisa disebabkan oleh pecahan plak yang memicu terjadinya pembekuan darah di area pembuluh darah yang lebih kecil. Kabar buruknya, plak tersebut bisa menghentikan aliran darah secara tiba-tiba dan berujung pada hal yang membahayakan. Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami iskemia, di antaranya: 

1.Riwayat Penyakit 

Risiko iskemia disebut lebih tinggi pada orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes, hipertensi, hipotensi, kolesterol tinggi, obesitas, gangguan pembekuan darah, anemia sel sabit, hingga gagal jantung.

2.Merokok dan Konsumsi Alkohol

Orang yang aktif merokok juga rentan mengalami iskemia. Kandungan zat yang ada pada rokok diduga bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Selain itu, kecanduan alkohol juga disebut bisa meningkatkan risiko iskemia. 

Baca juga: Alami Iskemia Waspada Serangan Jantung dan Stroke

3.Kurang Berolahraga 

Kurang berolahraga juga bisa meningkatkan risiko iskemia. Sebab, hal ini diduga bisa mengacaukan aliran darah di dalam tubuh. 

Gejala yang muncul dari penyakit ini bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya, tergantung lokasi terjadinya kondisi ini. Iskemia bisa muncul pada jantung, usus, otak, serta tungkai. Berikut perbedaan gejalanya: 


  • Iskemia Jantung 

Iskemia jantung menyerang pembuluh darah arteri pada organ ini. Kondisi tersebut bisa ditandai dengan gejala nyeri dada, nyeri leher dan bahu, detak jantung lebih cepat, sesak napas, mual dan muntah, tubuh lemas, serta mengeluarkan keringat banyak. 


  • Iskemia pada Usus 

Iskemia juga bisa menyerang usus, yaitu saat arteri pada usus tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup. Hal itu kemudian bisa menghambat proses pencernaan. Iskemia pada usus bisa ditandai dengan perut kembung, muntah, konstipasi, serta nyeri pada perut. 


  • Iskemia Otak 

Iskemia bisa menyerang otak, dan termasuk dalam jenis stroke. Kondisi ini ditandai dengan gejala lumpuh atau lemah pada setengah bagian badan, wajah tidak simetris, gangguan berbicara, masalah pada penglihatan, vertigo, hingga penurunan kesadaran. 


  • Iskemia Tungkai

Iskemia pada tungkai bisa ditandai dengan gejala nyeri pada tungkai, kaki menjadi dingin dan lemah, ujung jari kaki yang menghitam, serta luka yang tidak kunjung sembuh.  

Baca juga: Kenali Pengobatan Iskemia Berdasar Area Lokasinya

Cari tahu lebih lanjut seputar iskemia dan apa saja faktor risikonya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa berbicara pada dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Kamu juga bisa menyampaikan keluhan kesehatan yang dialami dan dapatkan rekomendasi pengobatan. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!



Referensi 
Healthline. Diakses pada 2020. Everything You Should Know About Ischemic Stroke.
WebMD. Diakses pada 2020. What Is Ischemia?
Verywell. Diakses pada 2020. Brain Ischemia Types and Causes.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan