3 Hal yang Harus Diketahui saat Menjadi Relawan Vaksin COVID-19

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   31 Agustus 2020
3 Hal yang Harus Diketahui saat Menjadi Relawan Vaksin COVID-193 Hal yang Harus Diketahui saat Menjadi Relawan Vaksin COVID-19

Halodoc, Jakarta - Saat ini vaksin COVID-19 sedang pada tahap uji coba pada manusia. Terdapat sejumlah orang yang ingin menjadi relawan untuk uji coba vaksin tersebut. Orang yang mau menjadi relawan uji coba harus memenuhi beberapa syarat. Selain siap secara fisik, relawan juga harus siap secara mental. 

Menjadi relawan uji coba vaksin COVID-19 adalah salah satu cara untuk mengatasi pandemi ini. Perlu diketahui, setiap relawan mungkin akan memiliki risiko kesehatan tertentu. Hal ini karena vaksin tersebut masih dalam tahap uji coba, maka kemungkinan ada efek samping atau risiko lainnya yang bisa terjadi. 

Baca juga: Kasusnya Meningkat, Ini 8 Cara Perkuat Sistem Imun Tangkal Virus Corona


Hal yang Perlu DIketahui Sebelum Menjadi Relawan Uji Coba Vaksin

Jika ingin melihat pandemi COVID-19 ini segera berakhir, maka setiap negara memerlukan vaksin untuk mencegah penyakit dan menjaga rakyatnya agar virus tidak semakin menyebar. Itulah mengapa penting bagi setiap warga negara berpartisipasi dan menjadi sukarelawan. Lantas, apa yang perlu diketahui sebelum memutuskan menjadi relawan uji coba vaksin?

  • Relawan Tidak Diberi Virus untuk Uji Klinis

Setelah percobaan dipelajari di laboratorium dan hewan, vaksin kemudian diuji pada manusia dalam uji klinis. Uji coba vaksin COVID-19 menggunakan desain yang dikenal sebagai studi “randomized, blinded, placebo-controlled”, artinya percobaan klinis dibandingkan dengan plasebo, namun baik relawan maupun pemberi (dokter) tidak mengetahui jenis obat yang diberikan (vaksin atau plasebo).

Orang yang tidak direkomendasikan menjadi relawan adalah orang berusia 65 tahun ke atas, orang yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, atau orang yang tinggal di lingkungan yang sebagian besar terkena COVID-19. Sebab, orang yang termasuk dalam kategori tersebut berisiko tinggi tertular virus. 

Karena belum diketahui apakah vaksin tersebut aman dan efektif, maka perlu dilakukan uji coba terkontrol secara acak. Artinya, peserta relawan secara acak ditugaskan untuk menerima vaksin, sementara yang lain menerima plasebo, yaitu zat seperti air garam steril yang tidak memiliki bahan aktif. 

Untuk menentukan apakah vaksin berhasil, peneliti membandingkan kedua kelompok tersebut untuk melihat apakah terbentuk kekebalan untuk penyakit COVID-19 dibandingkan kelompok plasebo. Uji klinis ini akan diawasi secara ketat oleh penanggung jawab kesehatan penelitian yang bertugas di setiap negara.

Baca juga: Hadapi Virus Corona, Ini Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan

  • Berkomitmen Selama 2 Tahun untuk Studi

Sebagian besar penelitian akan meminta relawan menjawab kuesioner tentang riwayat kesehatan. Kemudian, dilakukan pemeriksaan fisik untuk membantu menentukan kelayakan untuk menjadi relawan. Termasuk pengambilan sampel darah untuk tes laboratorium. 

Jika relawan terpilih, sebagian besar penelitian memerlukan sekitar 10 kali kunjungan pengawasan selama periode 1 hingga 2 tahun. Kunjungan pengawasan mungkin memberikan suntikan, pengambilan darah, dan pemeriksaan.

Selama 2 tahun, relawan harus mencatat dan menginformasikan apa saja perasaan yang dialami dan gejala yang dirasakan. Relawan juga harus bersedia untuk menjawab pertanyaan penguji yang akan diberikan secara mingguan. 

  • Efek Samping dan Reaksi yang Mungkin Terjadi

Uji coba vaksin dapat menimbulkan efek samping, seperti nyeri lengan, demam rendah, dan nyeri otot. Namun, efek samping ini biasanya hilang setelah satu atau dua hari. Sekitar 1 persen relawan akan mengalami reaksi. Reaksi ini umum terjadi karena pada masa uji coba untuk mengetahui tanggapan kekebalan dari tubuh, sehingga seseorang mungkin akan mendapatkan reaksi peradangan. 

Sebelum berpartisipasi menjadi relawan uji coba vaksin, setiap orang yang berminat harus mengetahui informasi ini untuk memastikan calon relawan memahami semua risiko dan manfaat saat berada dalam studi uji vaksin ini. 

Baca juga: Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Udara

Itulah hal-hal yang harus diketahui sebelum memutuskan menjadi relawan uji coba vaksin COVID-19. Jika kamu berminat suatu saat nanti untuk berpartisipasi sebagai relawan studi klinis, kamu perlu mendiskusikannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai kelayakannya. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Want to Sign Up for a COVID-19 Vaccine Trial? Here’s What to Know
Medpage Today. Diakses pada 2020. Here's What We Know About COVID-19 Vaccines

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan