3 Jenis Abses dan Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Juli 2018
3 Jenis Abses dan Cara Mengatasinya3 Jenis Abses dan Cara Mengatasinya

Halodoc, Jakarta - Infeksi bakteri bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya abses. Nah, abses ini merupakan luka yang muncul akibat infeksi bakteri yang menimbulkan nanah dan kotoran yang menumpuk di bawah kulit. Kondisi ini selanjutnya akan membentuk benjolan yang nantinya akan terasa sakit. Yang perlu diketahui, ada berbagai macam abses yang bisa terjadi pada diri seseorang. Penasaran? Berikut jenis dan cara mengatasi abses:

1 Abses pada Gigi

Abses gigi merupakan kondisi terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi yang umumnya muncul pada ujung akar gigi. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Nah, infeksi bakteri ini kebanyakan terjadi pada orang dengan kebersihan dan kesehatan gigi yang buruk.

Kata ahli, nanah yang berkumpul pada benjolan ini, lama-kelamaan akan menimbulkan rasa nyeri, bahkan rasa nyeri bisa bertambah lambat laun. Nah, abses gigi ini sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Abses periodontal. Kondisi ini dimulai dari struktur jaringan tulang penunjang di sekitar gigi.
  • Abses periapikal. Abses gigi yang satu ini terjadi saat nanah berkumpul pada akar gigi.
  • Abses gingival. Terjadi pada jaringan gusi dan tidak berdampak pada gigi atau ligamen gusi.

Baca juga: 6 Kesalahan Orang Saat Menggosok Gigi

Pengobatan Abses Gigi

  • Antibiotik. Apabila infeksinya sudah menyebar ke gigi lainnya, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk menghentikan penyebaran bakteri.
  • Kanal gigi. Dokter juga bisa membuat kanal ke akar gigi. Caranya dengan mengebor ke bagian bawah gigi, lalu mengangkat jaringan lunak yang menjadi pusat infeksi. Kata ahli, cara ini bisa menghilangkan infeksi dan menyelamatkan gigi pengidap abses.
  • Membersihkan abses (drainase abses). Cara mengatasi abses gigi juga bisa dengan cara membersihkan area yang terinfeksi. Caranya dengan membuat sayatan kecil pada benjolan abses dan mengeluarkan cairan nanahnya.
  • Mencabut gigi. Jika gigi enggak bisa diselamatkan, maka dokter akan mencabut gigi yang terkena abses dan membersihkan absesnya.

Abses Perianal

Selain gigi, ada juga abses jenis lainnya seperti abses perianal (anus). kata ahli, abses anus merupakan kondisi rongga rektum terisi dengan nanah dan muncul di sekitar anus. Rektum sendiri merupakan bagian terakhir dari usus besar, di mana tinja disimpan sebelum dikeluarkan melalui aus. Nah, saat rektum dan kelenjar lendir dubur mengalami infeksi, maka akan terbentuk lubang pada rongga rektum dan terisi nanah.

Menurut ahli, ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan abses perianal. Yaitu, diabetes, radang usus, sistem kekebalan tubuh yang melemah, penggunaan obat kortikosteroid, dan seks anal. Selain itu, penyakit ini bisa saja terjadi pada bayi, anak-anak muda, dan orang dewasa dengan riwayat luka pada anus.

Baca juga: Pikir-pikir Dulu Sebelum Hubungan Intim Lewat Belakang

Pengobatan Abses Anus

  • Operasi. Cara utama mengatasi abses anus adalah operasi untuk membuka dan menyedot abses. Namun, dalam beberapa kasus pasien pengidap abses ini akan melakukan rawat jalan. Artinya, pengidapnya bisa pulang setelah dioperasi. Nah, andaikan abses terlalu dalam dokter akan memintanya dirawat di rumah hingga nanah abses benar-benar habis.
  • Painkiller. Ada kalanya setelah menjalankan operasi, pengidap abses akan mengalami rasa nyeri dan rasa tak nyaman di daerah abses. Nah, untuk mengatasi hal ini biasanya dokter akan memberikan obat analgesik untuk meringankan rasa nyerinya.
  • Antibiotik. Dalam beberapa kasus, pengidap abses anus bisa menggunakan antibiotik untuk menghilangkan gejala yang muncul. Namun, cara ini bukan sebagai pengganti operasi dan pengangkatan abses.

Abses Payudara

Selain abses gigi dan abses anus, kondisi serupa juga bisa terjadi pada payudara. Abses payudara sendiri merupakan benjolan yang diisi oleh nanah yang terbentuk di payudara hingga bisa menyebabkan nyeri. Kata ahli, abses payudara umumnya muncul persis di bawah lapisan kulit. Kebanyakan kondisi medis ini dialami wanita berusia 18 hingga 50 tahun.

Baca juga: Ketahui 8 Penyebab Nyeri Payudara Selain Kanker

Pengobatan Abses Payudara

Kata ahli, abses payudara kebanyakan dipicu oleh mastitis yaitu peradangan pada payudara. Nah, untuk mengobati mastitis sendiri dokter akan meresepkan antibiotik. Namun, bila peradangan itu sudah menjadi abses, selain menggunakan antibiotik ada metode lain yang bisa dicoba.

Misalnya, mengeluarkan nanah dengan menusukkan jarum suntik pada benjolan dengan dipandu USG. Selain itu, cara mengatasi abses payudara juga bisa dengan membuat sayatan untuk mengeluarkan nanah dari dalam abses (insisi dan drainase).

Punya masalah abses dan ingin tahu cara mengatasinya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan