3 Jenis Gangguan Jiwa Berat dan Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 September 2021
3 Jenis Gangguan Jiwa Berat dan Cara Mengatasinya3 Jenis Gangguan Jiwa Berat dan Cara Mengatasinya

“Sebaiknya jangan abaikan gejala gangguan jiwa yang dialami seseorang. Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan jiwa berat. Ada 3 jenis gangguan jiwa berat, yaitu skizofrenia, depresi berat, hingga gangguan bipolar. Penanganan perlu dilakukan dengan tepat untuk menurunkan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pengidap.”

Halodoc, Jakarta – Bukan hanya kesehatan fisik yang perlu diperhatikan dengan baik, kesehatan mental juga hal penting yang harus dijaga dengan baik. Gangguan kesehatan mental atau dikenal sebagai gangguan jiwa adalah kondisi yang memengaruhi emosi, pola pikir, hingga perilaku seseorang.

Gangguan jiwa bisa disebabkan adanya faktor pemicu yang memengaruhi fisik maupun psikologis. Hampir serupa dengan gangguan kesehatan fisik, gangguan jiwa juga bisa diatasi dengan beberapa pengobatan dan terapi. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Baca juga: 4 Gangguan Mental yang Terjadi Tanpa Disadari

Kenali Gejala Awal Gangguan Jiwa

Gangguan jiwa adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara berpikir, perasaan, hingga suasana hati seseorang. Gangguan jiwa ringan bisa diatasi dengan beberapa pengobatan, terapi, dan perubahan gaya hidup.

Namun, jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, bukan tidak mungkin gangguan jiwa yang dialami akan semakin memburuk.

Selain mengganggu kondisi kesehatan fisik dan mental seseorang, gangguan jiwa berat dapat menurunkan kualitas hidup pengidapnya, mengganggu aktivitas sehari-hari, hingga menyebabkan gangguan hubungan sosial.

Mengenali tanda awal gangguan jiwa merupakan hal tepat untuk mencegah perburukan kesehatan mental seseorang. Pengidap gangguan jiwa akan lebih mudah mengalami perubahan suasana hati. Selain itu, pengidap akan kesulitan fokus dan konsentrasi. Kemudian, gejala lain yang biasanya dialami, seperti kelelahan, mudah tersinggung, gangguan tidur, dan gangguan makan.

Jenis Gangguan Jiwa Berat

Pengidap gangguan jiwa baik yang ringan maupun berat perlu melakukan pengobatan agar kondisi ini dapat membaik. Gangguan jiwa berat merupakan bagian kecil dari jenis gangguan jiwa. Menurut The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, terdapat beberapa jenis gangguan jiwa berat, seperti:

  1. Skizofrenia

Skizofrenia adalah jenis gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Skizofrenia dimasukkan dalam kategori gangguan jiwa berat yang menyebabkan pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir, dan gangguan perilaku. 

Pengidap skizofrenia umumnya memiliki gejala, seperti sering mengasingkan diri, mudah marah, perubahan pola tidur, sering berhalusinasi, kesulitan berbicara atau mengungkapkan sesuatu, hingga perubahan perilaku yang menjadi tidak biasa.

  1. Depresi Berat

Pengidap depresi berat akan lebih senang menyendiri dan memisahkan diri dari kegiatan sosial. Perasaan sedih, tidak memiliki motivasi, putus asa, dan muncul keinginan bunuh diri menjadi sebagian gejala depresi berat yang perlu diwaspadai.

  1. Gangguan Bipolar

Pengidap bipolar dapat mengalami perubahan suasana hati secara drastis. Pengidap bipolar dapat merasakan gejala mania dan depresif. Umumnya, ada beberapa tanda gangguan bipolar yang perlu diwaspadai, seperti perasaan senang tiba-tiba berubah menjadi sangat sedih atau terpuruk, dari memiliki rasa optimis berubah menjadi pesimis, dan dari perasaan semangat berubah menjadi putus asa dan tidak ada harapan.

Baca juga: Siapa Saja yang Berisiko Mengidap Gangguan Kontrol Impuls?

Lalu, bagaimana cara mengatasi jenis gangguan jiwa berat? Pengobatan gangguan jiwa berat akan berbeda pada tiap pengidapnya. Meskipun seseorang memiliki jenis gangguan jiwa berat yang sama, tetapi gejala, kebutuhan, dan penyebab gangguan jiwa berat yang dialami tentunya akan berbeda.

Memilih pengobatan yang tepat membuat pemulihan dan perawatan dapat berjalan dengan optimal. Ada berbagai cara mengatasi gangguan jiwa berat yang bisa dilakukan, seperti:

  • Psikoterapi. Perawatan ini bisa dilakukan untuk mengeksplorasi pikiran, perasaan, serta perilaku pengidap gangguan jiwa berat untuk meningkatkan kesejahteraan pengidap. Ada beberapa jenis terapi yang bisa dilakukan, seperti terapi kognitif dan psikoterapi interpersonal.
  • Obat-obatan. Penggunaan obat-obatan tidak dapat mengatasi gangguan jiwa secara optimal, tetapi pengobatan ini membantu pengidap menurunkan gejala fisik maupun mental yang dialami.
  • Pengobatan Fisik. Bukan hanya kesehatan mental yang perlu diatasi, gangguan jiwa berat membutuhkan pengobatan fisik untuk mengembalikan kondisi kesehatan fisik. Pengobatan fisik yang dilakukan biasanya dapat menurunkan kebiasaan merokok yang memberikan efek buruk pada kesehatan mental dan menurunkan risiko gangguan kesehatan fisik yang terjadi akibat gangguan jiwa yang dialami.
  • Pengobatan Komplementer dan Alternatif. Pengobatan ini tidak terkait dengan pengobatan yang wajib dilakukan oleh pengidap gangguan jiwa berat. Tindakan ini dilakukan untuk mengoptimalkan terapi dan penggunaan obat yang dilakukan dengan melakukan pengobatan tambahan, seperti yoga, meditasi, hingga latihan relaksasi.

Baca juga: Sering Merasa Cemas Menjadi Tanda Terjadinya Gangguan Jiwa

Itulah cara mengatasi gangguan jiwa berat yang bisa dilakukan. Selain itu, dukungan keluarga dan lingkungan menjadi hal penting untuk mendukung pemulihan pengidap gangguan jiwa berat.

Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui informasi dan cara tepat dalam membantu keluarga yang mengalami kondisi ini. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

National Institute of Mental Health. Diakses pada 2021. Mental Illness.

SMI Adviser. Diakses pada 2021. What is Serious Mental Illness?

GOV.UK. Diakses pada 2021. SMI and Physical Health Inequalities.

Medline Plus. Diakses pada 2021. Mental Disorders.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan