Halodoc, Jakarta - Saat bayi sudah dapat mengonsumsi makanan selain ASI, asupan nutrisi pada tubuhnya akan meningkat dengan drastis. Berat tubuhnya mungkin akan lebih cepat untuk bertambah seiring dengan asupan makanan yang lebih padat dibandingkan air susu ibu. Hal lainnya yang harus dilakukan adalah memilih jenis makanan yang sesuai dengan usianya agar mudah dicerna.

Meski begitu, terkadang ibu juga mendapat kesulitan karena bayi yang susah makan. Beberapa sumber mengatakan jika hal tersebut dapat disebabkan kebiasaan yang dilakukan oleh bayi ibu sendiri. Maka dari itu, ibu harus mengetahui beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan anak ibu sulit untuk mengonsumsi makanan yang disajikan. Berikut pembahasan lebih lengkap terkait hal tersebut!

Baca juga: 6 Penyebab Bayi Susah Makan

Kebiasaan Penyebab Bayi Susah Makan

Setiap bayi mungkin mempunyai beberapa kebiasaan yang berbeda terkait dengan kebiasaan sebelum atau saat makan. Beberapa anak dapat mengonsumsi porsi yang banyak, sedangkan beberapa lainnya hanya sedikit. Terkadang, bayi sangat menyukai satu jenis makanan setiap harinya sehingga ibu terus-terusan memberikannya selama beberapa hari. Namun, tiba-tiba dirinya bisa saja bosan sehingga tidak menyukainya.

Memang, pilih-pilih makanan termasuk salah satu perilaku yang kerap terjadi pada bayi hingga balita. Meski begitu, pada beberapa kesempatan mungkin saja ibu menjadi kesulitan karena bayi sangat menjadi pemilih, sehingga susah untuk makan. Hal ini juga dapat disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang biasa dilakukan oleh anak dan bahkan ibunya sendiri. Berikut beberapa kebiasaan yang membuat bayi susah makan:

1. Jarang Memberikan Asupan Sayur

Setiap orang kemungkinan besar tahu jika anak akan sulit makan saat diberikan sayuran, terutama yang rasanya hambar. Padahal, sayuran dapat memberikan banyak asupan yang baik bagi tubuh, terlebih lagi saat anak masih dalam pertumbuhan. Hal ini dapat terjadi ketika sang ibu jarang memberikan asupan sayuran saat awal MPASI, sehingga kebiasaan mengonsumsi makanan sehat tersebut tidak terbentuk yang akhirnya bayi susah untuk makan.

Meskipun sulit, ibu harus benar-benar harus membuat anak mengonsumsi sayur setiap harinya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orangtuanya adalah memberikan contoh yang baik saat sedang makan bersama. Saat anak melihat ibu dan ayahnya dengan lahap mengonsumsi sayuran, suatu saat anak ibu akan meminta untuk mencobanya. Maka dari itu, jadilah contoh yang baik untuk anak-anak.

Baca juga: Anak Susah Makan? Begini Cara Mengatasinya

2. Terlalu Banyak Makan Manis

Saat bayi sudah mulai menyukai makanan yang manis dan terus memintanya pada orangtuanya, mungkin tidak ada cara lain. Namun, dampak yang terjadi adalah bayi menjadi lebih susah untuk makan karena terlalu banyak kalori yang masuk ke tubuh sehingga membuatnya tidak lapar. Maka dari itu, ibu harus benar-benar harus membatasi makanan manis yang dikonsumsinya atau dapat memberikannya sebagai syarat untuk menghabiskan makanannya terlebih dahulu.

3. Kebiasaan Ngemil

Bayi yang terlalu sering ngemil dapat membuatnya lebih susah untuk diberi makan. Saat anak mengonsumsi makanan kecil sepanjang hari, artinya anak tidak merasa lapar saat makan yang mencegahnya untuk makan dengan lahap. Hal ini juga dapat mencegahnya untuk mengenali rasa lapar dan kenyang, padahal termasuk salah satu keterampilan dasar yang penting untuk dimiliki setiap orang seumur hidup.

Itulah beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan bayi menjadi lebih susah untuk makan. Ibu harus benar-benar berusaha keras untuk mengatur jadwal makan anak agar segala nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya terpenuhi, bukan hanya sekedar menghilangkan rasa lapar. Dengan begitu, pertumbuhan tubuhnya akan terjaga sepenuhnya.

Baca juga: 9 Kiat Mengatasi Anak yang Sulit Makan

Selain itu, ibu juga dapat bertanya perihal kebiasaan apa saja yang dapat membuat anak menjadi susah untuk makan kepada dokter di Halodoc. Caranya mudah sekali, ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari untuk mendapatkan kemudahan akses kesehatan!

Referensi:

Parents. Diakses pada 2020. Break Your Kid's Bad Food Habits.

Family Doctor. Diakses pada 2020. When Your Toddler Doesn’t Want to Eat.