3 Metode Pengobatan untuk Mengatasi Gigi Gingsul

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 April 2021
3 Metode Pengobatan untuk Mengatasi Gigi Gingsul3 Metode Pengobatan untuk Mengatasi Gigi Gingsul

Halodoc, Jakarta - Bagi beberapa orang, memiliki gigi gingsul dapat menambah keindahan senyum. Namun, sebenarnya gigi gingsul dapat menyebabkan masalah kesehatan, jika kondisinya cukup parah. Dalam medis, gigi gingsul disebut juga dengan istilah maloklusi.

Gigi gingsul adalah kondisi ketika gigi tumbuh tidak teratur, menonjol ke luar, dan tidak sejajar dengan gigi lain. Penyebab dari kondisi ini cukup beragam. Mulai dari kondisi rahang yang terlalu kecil, atau jajaran gigi yang terlalu padat. 

Baca juga: 4 Fakta Seputar Gigi Gingsul yang Menarik untuk Diketahui

Begini Cara Mengatasi Gigi Gingsul

Tak sekadar membuat senyum jadi semakin manis, gigi gingsul dapat membawa berbagai perubahan pada mulut. Pada beberapa kasus, kondisi gigi gingsul dapat mengakibatkan masalah mulut, seperti:

  • Ada ketidaknyamanan dalam mengunyah makanan.
  • Gigi sulit dibersihkan maksimal, sehingga berisiko terjadi pengeroposan, berlubang, menumpuknya karang gigi, hingga gingivitis. 
  • Meningkatkan risiko gigi tanggal, karena gigi, rahang, dan otot mulut tertekan. 

Dari segi estetika, pada beberapa orang, keberadaan gigi gingsul justru dapat mengurangi rasa percaya diri saat tersenyum. Itulah sebabnya banyak pemilik gigi gingsul yang ingin mengatasi kondisi ini. 

Kabar baiknya, ada beberapa pilihan prosedur yang bisa dilakukan untuk mengatasi gigi gingsul, lho. Jika kamu atau orang terdekat ada yang memiliki gigi gingsul dan ingin menghilangkannya, gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter gigi di rumah sakit, ya. 

Dokter gigi dapat merekomendasikan beberapa prosedur perawatan untuk merapikan gigi gingsul, seperti:

1.Pemasangan Behel atau Kawat gigi

Kamu tentu sudah tidak asing dengan behel atau kawat gigi, bukan? Ya, alat ini sering digunakan untuk merapikan gigi, dan bisa jadi solusi bagi kamu yang memiliki gigi gingsul. 

Kawat gigi yang digunakan biasanya terbuat dari bracket metal kecil, yang dihubungkan dengan kawat khusus. Namun, saat ini sudah banyak model, bahan, dan warna kawat gigi yang tersedia, dan bisa dipilih sesuai preferensi. Selain itu, ada pula kawat gigi yang dipasang di bagian dalam, sehingga tidak terlihat dari luar. 

Baca juga: 6 Masalah yang Bisa Diatasi dengan Kawat Gigi

2.Penggunaan Aligner Bening

Aligner bening adalah alat untuk menyangga gigi, yang terbuat dari plastik bening dan tipis, yang berfungsi untuk merapatkan gigi. Ukurannya akan disesuaikan dengan bentuk gigi kamu. Namun, aligner perlu diganti setiap 2-3 minggu sekali, hingga gigi gingsul tidak lagi menonjol. 

Berbeda dengan kawat gigi, aligner perlu dicopot saat makan dan menyikat gigi. Setelah itu, aligner bisa dipasang lagi. Namun, penting untuk senantiasa memastikan kebersihan aligner, ya. 

3.Prosedur Operasi

Prosedur operasi bisa jadi pilihan untuk mengatasi gigi gingsul. Dalam prosesnya, dokter gigi akan melakukan perubahan kecil dalam struktur gigi, sehingga gigi gingsul dapat dimasukkan ke dalam barisan gigi yang sudah ada, atau mencabutnya jika susunan gigi terlalu penuh. 

Selain itu, dokter gigi juga bisa merekomendasikan prosedur operasi untuk merapikan rahang, yaitu operasi orthognathic. Prosedur ini dilakukan jika keberadaan gigi gingsul mengganggu kemampuan berbicara dan mengunyah makanan. 

Baca juga: Sebelum Memakai Kawat Gigi, Perhatikan 4 Hal Ini

Itulah beberapa prosedur yang bisa dilakukan untuk mengatasi gigi gingsul. Apapun metode yang dipilih, pastikan untuk melakukannya di dokter atau klinik gigi yang profesional dan tepercaya, bukan di tukang gigi, ya. Jika dilakukan oleh yang bukan ahlinya, dikhawatirkan ada risiko infeksi atau komplikasi serius pada mulut dan gigi. 

Bicarakan lebih lanjut dengan dokter gigi, tentang metode mana yang paling sesuai dengan kondisi kamu. Namun, jika keberadaan gigi gingsul tidak mengganggu kesehatan, sebenarnya tidak perlu khawatir dan melakukan prosedur perawatan apapun, kok. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Malocclusion of the Teeth.
Healthline. Diakses pada 2021. What Causes Crooked Teeth and How to Straighten Them.
WebMD. Diakses pada 2021. Dental Health With Crooked Teeth and Misaligned Bites.
American Association of Orthodontists. Diakses pada 2021. Understanding Your Treatment Options.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan