3 Mitos Keliru Tentang Patah Kaki yang Tak Perlu Dipercaya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 Mei 2019
3 Mitos Keliru Tentang Patah Kaki yang Tak Perlu Dipercaya3 Mitos Keliru Tentang Patah Kaki yang Tak Perlu Dipercaya

Halodoc, Jakarta - Waspadalah akan terjadinya patah kaki, karena kamu akan kesulitan beraktivitas setelahnya. Kondisi patah kaki terjadi saat tulang pada kaki dan tungkai mengalami patah atau retak. Seseorang yang mengalami patah kaki biasanya disebabkan oleh cedera ketika berolahraga atau kecelakaan saat berkendara. Beragam gejala yang mungkin dialami adalah memar, nyeri, dan bengkak. Gejalanya mirip dengan terkilir, hanya saja lebih parah.

Kaki setiap orang terdiri dari 26 tulang yang terbentang dari pangkal paha hingga ujung kaki. Tentu penanganannya akan berbeda, tergantung pada lokasi dan tipe yang dialami. Namun, hal yang perlu kamu ketahui adalah ternyata terdapat beberapa mitos yang keliru berkaitan dengan patah tulang kaki. Agar tidak salah dalam penanganannya, berikut mitos yang keliru yang perlu kamu ketahui:

  1. Terasa Sangat Sakit Jika Patah

Banyak orang yang menganggap jika tulang terasa sangat sakit, maka kemungkinan besar terjadi patah tulang kaki. Padahal, rasa sakit ini tidak selalu ada. Banyak orang yang pernah mengalaminya, setelah jatuh tersandung, lalu menghabiskan waktu dengan berski, berjalan, dan menari, sehingga tanpa sadar bahwa tulang mereka telah retak. Sering kali tulang yang retak terasa sangat sakit. Namun, jika retaknya kecil, kamu mungkin tidak menyadarinya.

Baca juga: Ini Waktu yang Tepat Pengidap Patah Pergelangan Kaki Bisa Berjalan

Ketika kamu sadar mengalami keretakan pada tulang, maka sangat perlu untuk segera mendapat bantuan profesional. Gunanya adalah untuk memastikan bahwa tulang kaki dalam posisi yang benar dan tersangga dengan tepat selama proses penyembuhan, untuk menghindari infeksi atau perubahan bentuk secara permanen.

  1. Tulang Bisa Bergerak, Berarti Tidak Patah

Biasanya inilah yang dinyatakan orang saat kamu kesakitan setelah kaki terjatuh keras dan curiga jika tulang kaki patah. Pernyataan di atas tidak benar, karena kamu terkadang masih bisa membuat tulang patah bergerak. Jadi, bisa bergerak atau tidak bukanlah tanda utama yang harus dilihat untuk mengetahui apakah tulang kamu retak atau patah.

Tiga tanda awal yang harus dilihat adalah bengkak dan bentuk yang tidak wajar. Apabila tulang keluar 90 derajat atau terasa menonjol di kulit, itu bukanlah pertanda baik dan mungkin saja mengalami tulang patah. Tanda lainnya adalah jika kamu mendengar bunyi ‘tak’ saat insiden terjadi.

Baca juga: Pernah Dialami Tom Cruise, Ketahui Fakta Patah Pergelangan Kaki

  1. Tulang Lebih Kuat Setelah Sembuh dari Sebelumnya

Saat proses penyembuhan, cuff atau callous tulang yang sangat kuat terbentuk pada sekeliling retakan untuk melindunginya. Maka, memang benar adanya bahwa dalam beberapa minggu saat proses penyembuhan, tulang patah lebih kuat dibanding tulang biasa. Namun, lama-kelamaan cuff ini menghilang dan beberapa tahun kemudian kamu akan mempunyai tulang yang mungkin bagus seperti baru, tapi tidak lebih kuat dari tulang-tulang di sebelahnya.

Seandainya kamu, rekan kamu, atau menemukan seseorang yang mengalami patah pada tulang kaki, sebaiknya fokus pada pertolongan pertama yang harus dilakukan:

  • Sebisa mungkin hindari menggerakkan kaki dan tungkai yang patah.
  • Kompres bagian yang sakit dengan es yang dibalut handuk, untuk meredakan rasa nyeri dan pembengkakan.
  • Jangan mencoba untuk meluruskan tulang yang salah posisi.
  • Jika terdapat luka terbuka, tutupi dengan baju atau kain yang bersih.
  • Apabila terjadi perdarahan, tekan luka tersebut dengan kain bersih.
  • Jika orang tersebut terlihat pucat dan muncul keringat dingin, segera baringkan dengan posisi kaki lebih tinggi, supaya aliran darahnya membaik. Bantu dia untuk tetap tenang hingga bantuan medis datang.

Baca juga: Ini Langkah Tepat Menyembuhkan Patah Pergelangan Kaki

Itulah mitos keliru mengenai patah kaki. Jika kamu mengalami cedera tulang kaki, sebaiknya hindari menduga-duga sendiri dengan mitos yang keliru. Tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi yang tetap mengenai patah tulang kaki. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan