3 Mitos Tentang Skinny Fat yang Perlu Diluruskan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Oktober 2020
3 Mitos Tentang Skinny Fat yang Perlu Diluruskan3 Mitos Tentang Skinny Fat yang Perlu Diluruskan

Halodoc, Jakarta – Tidak ada salahnya jika kamu menginginkan berat badan yang ideal. Selain dapat meningkatkan rasa percaya diri, memiliki berat badan yang ideal juga mampu mencegah munculnya penyakit kronis yang disebabkan oleh masalah obesitas. Berbagai cara bisa kamu lakukan untuk mendapatkan berat badan yang ideal, salah satunya adalah rutin berolahraga. Tidak hanya memiliki berat badan yang ideal, tetapi perhatikan juga jumlah lemak dalam tubuh agar tidak berlebihan.

Baca juga: Pemula Perlu Tahu, 4 Kesalahan Saat Diet Keto

Berat badan ideal tetapi jumlah lemak dalam tubuh lebih dari kondisi normal, bisa jadi kamu mengalami skinny fat. Kondisi yang dikenal juga dengan sebutan thin fat menyebabkan meskipun seseorang terlihat kurus atau proporsional, tetapi di dalam tubuh terdapat banyak lemak yang tersembunyi. Jika kondisi ini tidak diatasi, skinny fat berisiko timbulkan berbagai risiko gangguan kesehatan.

Ketahui Mitos Seputar Skinny Fat

Lemak sendiri terdapat dua jenis, yaitu lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak subkutan sendiri merupakan lemak yang berada di bawah permukaan kulit sehingga menyebabkan seseorang terlihat gemuk. Sedangkan lemak visceral merupakan lemak yang letaknya tersembunyi. Biasanya, berada di antara organ tubuh bagian dalam.

Kondisi ini dinilai cukup berbahaya karena dapat meningkatkan beragam gangguan kesehatan. Nah, tidak ada salahnya ketahui mitos yang beredar seputar skinny fat agar kamu mengetahui fakta yang sesungguhnya dari kondisi ini.

1.Kurus Artinya Sehat

Tahukah kamu bahwa kondisi skinny fat sama berbahaya dengan obesitas? Nyatanya, seseorang yang memiliki badan kurus artinya belum tentu sehat. Melansir Women’s Health, seseorang yang mengalami kondisi skinny fat nyatanya sama memiliki risiko gangguan kesehatan yang serupa dengan seseorang yang mengalami obesitas. Lemak pada tubuh skinny fat akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan yang cukup parah, seperti diabetes, kanker, penyakit hati, jantung, hingga penurunan kualitas otak.

2.Pengidap Skinny Fat Rutin Olahraga

Seseorang yang rutin melakukan olahraga tentunya dapat memiliki berat badan yang ideal. Namun, orang-orang dengan kondisi skinny fat, meskipun kurus, nyatanya mereka tidak rutin melakukan olahraga. Jarang melakukan olahraga membuat lemak dalam tubuh sulit dibakar sehingga terjadi penumpukan pada beberapa bagian tubuh, misalnya perut yang menjadi buncit dan paha yang besar.

Baca juga: Mengenal Sirtfood Diet yang Bikin Penampilan Adele Makin Langsing

3.Skinny Fat Selalu Mengonsumsi Makanan Sehat

Jika kamu masih mengonsumsi makanan junk food secara rutin tetapi masih bisa memiliki badan yang kurus, sebaiknya waspada kondisi ini. Seseorang dengan kondisi skinny fat bisa mengonsumsi makanan cepat saji maupun minuman bersoda tanpa menambah berat badan. 

Namun, kondisi ini dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit, seperti penyakit jantung, penyakit diabetes, dan juga memicu penyakit kanker. Untuk itu, lakukan pola makan sehat agar kamu terhindar dari kondisi skinny fat dan juga gangguan kesehatan lainnya.

Itulah beberapa mitos terkait skinny fat yang perlu kamu ketahui. Pengidap skinny fat juga akan mengalami beberapa gejala, seperti cepat lelah ketika berolahraga cukup berat, memiliki perut buncit tetapi tubuh kurus, dan kesulitan untuk berkonsentrasi.

Atasi Skinny Fat dengan Cara Berikut Ini

Lalu, apa yang harus kamu lakukan ketika kamu merasa mengalami skinny fat? Ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan, seperti:

  1. Lakukan pola makan seimbang dengan mengurangi asupan gula dan penuhi asupan yang dibutuhkan. Perhatikan beberapa nutrisi yang sebaiknya kamu penuhi, seperti protein, lemak sehat, dan juga karbohidrat. Jangan lupa untuk konsumsi sayuran secara rutin.
  2. Jangan lupa untuk melakukan olahraga secara rutin. Pilihlah melakukan olahraga ringan untuk memulai kebiasaan ini. Kamu bisa memulai setiap hari selama 30 menit.
  3. Penuhi kebutuhan istirahat setiap harinya.

Baca juga: Enggak Selalu Bikin Gemuk, Lemak Bisa Bantu Diet

Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi skinny fat secara sederhana. Jika kamu merasa memiliki banyak lemak dalam tubuh yang tidak terlihat, tidak ada salahnya untuk lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat agar kamu mendapatkan berat badan yang ideal.

Referensi:
Women’s Health. Diakses pada 2020. What Does It Mean To Be Skinny Fat, And How Do I Tell If That’s Me?
Shape. Diakses pada 2020. Here’s What Being Skinny Fat Means For Your Health.
Health. Diakses pada 2020. 5 Signs You Might Be ‘Skinny Fat’.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan