“Radang amandel pada orang dewasa adalah masalah yang dapat mengganggu aktivitas. Kamu perlu tahu ciri-ciri amandel pada orang dewasa disertai dengan cara pengobatannya agar aktivitas harian tidak terganggu.”

Halodoc, Jakarta – Radang amandel termasuk masalah yang rentan terjadi pada orang dewasa. Tidak sedikit orang yang menyebutkan jika gangguan ini disebabkan terlalu banyak mengonsumsi minuman dingin.

Tentu saja, masalah ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat terjadi dan butuh pengobatan segera. Namun, apa saja sih pengobatan yang bisa dilakukan untuk atasi radang amandel pada orang dewasa? Berikut jawabannya!

Ciri-Ciri Radang Amandel pada Orang Dewasa

Radang amandel, atau tonsilitis, adalah masalah yang paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja, tetapi orang dewasa juga rentan mengalaminya. Tonsilitis adalah gangguan yang terjadi akibat adanya peradangan pada amandel. Padahal, fungsi amandel sangat vital karena merupakan bagian dari sistem kekebalan dan membantu untuk melawan kuman dan mencegah infeksi.

Namun, apa sih ciri-ciri radang amandel pada orang dewasa yang biasa timbul? Berikut beberapa di antaranya:

• Sakit tenggorokan.
• Amandel yang merah dan bengkak.
• Kesulitan untuk menelan makanan atau minuman.
• Alami demam.
• Merasakan sakit kepala.
• Suara serak.
• Kehilangan selera makan.

Jika kamu mengalami beberapa hal tersebut, mungkin saja memang benar jika kamu mengalami radang tenggorokan. Beberapa ciri-ciri radang amandel pada orang dewasa ini tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas. Maka dari itu, penanganan segera perlu dilakukan agar aktivitas dapat kembali dengan normal.

Cara Mengobati Radang Amandel

Nah, penanganan dari radang amandel dapat bermacam-macam tergantung dari penyebab, seberapa parah masalah ini terjadi, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Berikut beberapa pilihan pengobatan yang umumnya dilakukan untuk atasi tonsilitis:

1. Perawatan Rumahan

Gangguan yang disebabkan oleh radang amandel dapat menimbulkan banyak gejala. Nah, berbagai gejala ini dapat diringankan dengan berbagai perawatan rumahan, seperti mengonsumsi lebih banyak cairan, beristirahat, dan berkumur dengan air garam yang hangat beberapa kali dalam sehari. Selain itu, ada baiknya juga menghindari asap yang dapat memperparah masalah pada tenggorokan ini.

2. Pengobatan

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi radang amandel adalah dengan mengonsumsi obat-obatan. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri dan cara pengobatannya pun berbeda satu sama lain. Umumnya, radang amandel yang disebabkan bakteri diobati dengan antibiotik. Lalu, untuk tonsilitis ringan yang disebabkan oleh virus tidak selalu membutuhkan pengobatan. Jika sudah parah, maka pengobatan antivirus dapat diberikan oleh dokter.

3. Tindakan Medis

Dahulu, tindakan medis layaknya pembedahan sangat umum untuk dilakukan guna menangani radang amandel. Namun, untuk saat ini, operasi amandel tidak dilakukan kecuali jika kondisinya kronis dan terus berulang. Jika kamu mengalami tonsilitis tujuh kali dalam setahun, mungkin dokter akan mempertimbangkan untuk melakukan operasi. 

Tindakan medis ini juga dapat kerap dilakukan untuk mengatasi amandel yang menyebabkan masalah, seperti sleep apnea, kesulitan bernapas atau menelan, hingga abses yang sulit diobati.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi radang amandel yang bisa dilakukan. Untuk penanganan dengan pengobatan dan tindakan medis, kamu perlu mendapatkan pemeriksaan dari dokter sebelumnya agar penanganan yang dilakukan tepat sasaran. Tidak disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan tanpa adanya petunjuk dari dokter.

Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan tenggorokan di beberapa rumah sakit yang telah bekerja sama dengan Halodoc. Pemesanan untuk pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan download aplikasi Halodoc sebelumnya. Kamu bisa menentukan rumah sakit yang diinginkan disertai jam yang telah disesuaikan. Maka dari itu, unduh aplikasinya sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. Tonsillitis in Adults: What to Expect.

Cooper University of Health Care. Diakses pada 2021. Tonsillitis in Adults.