3 Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Agustus 2021

“Gangguan kecemasan harus segera mendapatkan penanganan. Untuk mengatasinya, ada beberapa pilihan pengobatan, mulai dari terapi perilaku kognitif hingga pengobatan rumahan.”

3 Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan3 Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan

Halodoc, Jakarta – Merasakan cemas dapat dialami oleh setiap orang dan termasuk sebagai kondisi yang normal. Namun, bila rasa cemas yang dirasakan tak kunjung hilang, bahkan menghambat aktivitas sehari-hari, bisa jadi merupakan indikasi adanya anxiety disorders atau gangguan kecemasan. 

Gangguan ini dapat dialami oleh siapa saja tanpa mengenal usia dan tidak boleh disepelekan. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk segera diatasi dengan baik, agar tidak menimbulkan gangguan pada kesehatan mental yang lebih parah.

Baca juga: 5 Tanda Anxiety Disorder yang Perlu Diketahui

Kenali Penyebab Gangguan Kecemasan

Sebelum mengetahui pilihan pengobatan untuk mengatasi gangguan kecemasan, ada baiknya untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.

Sebenarnya penyebab gangguan kecemasan tidak dapat sepenuhnya dipahami secara pasti.

Namun, beberapa kondisi diduga dapat memicu seseorang untuk mengalami gangguan kecemasan, antara lain:

  • Mengalami trauma bullying atau perundungan.
  • Mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan saat masih kecil.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan.
  • Memiliki kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol dan kafein juga meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gangguan kecemasan.

Jika kamu merasa mengalami gangguan kecemasan, kamu dapat melakukannya dalam anxiety test berikut ini.

Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan

Pengobatan untuk mengatasi gangguan kecemasan akan bervariasi, tergantung dari gejala yang timbul dan tingkat keparahannya. Namun, Ada beberapa pilihan pengobatan yang umumnya dilakukan, antara lain:

1. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Bertujuan agar pengidap gangguan kecemasan mengenali dan mengubah pola pemikiran serta perilaku yang dapat menimbulkan rasa cemas.

Terapi perilaku kognitif membantu pasien agar tidak mengubah pemikiran biasa menjadi pemikiran yang negatif. 

Terapi CBT juga termasuk dalam terapi pemaparan, di mana secara bertahap pengidap gangguan kecemasan akan diajak untuk menghadapi objek atau situasi yang memicu kecemasan pada dirinya.

Hal ini bertujuan agar pengidap dapat membangun kepercayaan diri untuk mengelola situasi dan menghadapi gejala kecemasan yang timbul.

2. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa jenis obat akan digunakan dalam membantu meringankan gejala kecemasan yang timbul.

Namun, penggunaan obat akan tergantung dari jenis dan seberapa parah gangguan kecemasan yang dimiliki pengidap. Di samping itu, memiliki masalah mental atau fisik di luar gangguan kecemasan juga akan dijadikan pertimbangan.

Berikut ini adalah contoh obat untuk mengatasi gangguan kecemasan, antara lain:

  • Obat antidepresan, seperti Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI).          
  • Obat sedatif, seperti benzodiazepine dengan penggunaan jangka pendek. Sebab, obat ini dapat menimbulkan efek ketergantungan yang tinggi.

3. Pengobatan Rumahan

Kebanyakan pengidap gangguan kecemasan memerlukan psikoterapi atau obatan-obatan untuk mengatasinya.

Akan tetapi, perubahan gaya hidup sebagai pengobatan rumah juga dapat dilakukan.

Berikut ini adalah hal yang dapat dilakukan pengidap gangguan kecemasan guna meringankan gejalanya, antara lain:

  • Tetap aktif secara fisik, seperti berolahraga secara teratur. Sebab, olahraga adalah pereda stres yang ampuh dan dapat meningkatkan suasana hati.
  • Pastikan tidur terpenuhi, karena kurang tidur dapat meningkatkan risiko timbulnya gangguan kecemasan.
  • Lakukan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga agar dapat menenangkan pikiran.
  • Jauhi konsumsi alkohol dan menjauhi narkoba, karena kandungannya dapat menimbulkan sakau (gejala putus obat). Kondisi sakau tersebut dapat menimbulkan gangguan kecemasan.

Baca juga: Kecemasan Anak Diwarisi Orang Tua, Kok Bisa?

Apakah Gangguan Kecemasan Dapat Dicegah?

Sebagian besar kasus gangguan kecemasan tidak dapat dicegah. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan guna meredakan gejalanya, antara lain:

  • Mengatur waktu dengan cermat, agar menjalani rutinitas dapat dilakukan dengan baik.
  • Menjaga kesehatan tubuh, dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang.
  • Mengurangi konsumsi minuman yang mengandung alkohol, kafein, dan gula.
  • Menjalani gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga.
  • Menulis catatan harian untuk menceritakan hal apa saja yang dialami. Hal ini bertujuan untuk mengenal apa faktor yang dapat memicu rasa cemas berlebih muncul.
  • Segera mencari pertolongan psikolog atau psikiater bila secara tiba-tiba mengalami gejala gangguan kecemasan.

Baca juga: Pengobatan Gangguan Kecemasan Sebaiknya ke Psikolog atau Psikiater?

Bila kamu atau orang di sekitarmu ada yang sering merasa cemas berlebih dan mencurigainya sebagai gejala gangguan kecemasan, ada baiknya untuk segera meminta bantuan psikolog atau psikiater.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat menghubungi psikolog atau psikiater terpercaya guna menceritakan keluhan yang sedang dirasakan, lewat fitur chat/video call secara langsung.

Nantinya, psikolog atau psikiater terpercaya akan memberikan anjuran yang sesuai guna mengatasi gangguan kecemasan yang dihadapi. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi: 
Mayoclinic. Diakses pada 2021. Anxiety Disorders
Mayoclinic. Diakses pada 2021. Generalized anxiety disorder
WebMD. Diakses pada 2021. Understanding Generalized Anxiety Disorder — Prevention

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan