3 Tips Aman Puasa saat Mengalami Sakit Flu

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   23 April 2021
3 Tips Aman Puasa saat Mengalami Sakit Flu3 Tips Aman Puasa saat Mengalami Sakit Flu

Halodoc, Jakarta - Meski sudah mempersiapkannya dengan baik, ada kalanya ibadah puasa tak berjalan lancar seperti yang diharapkan. Sebab sebagian orang mungkin saja mesti berhadapan dengan berbagai masalah kesehatan yang mengganggu kelancaran ibadah puasa. Salah satunya adalah flu yang menyerang di bulan Ramadan.

Saat flu menyerang, maka tubuh akan mengalami beragam keluhan yang membuat puasa terasa lebih berat untuk dijalani. Lalu, adakah cara atau tips aman puasa meski tubuh sedang terserang penyakit flu?

Baca juga: Idap Flu Saat Puasa, Begini Cara Mengatasinya

Tips Aman Puasa Meski Sedang Flu

Beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat mengalami flu di tengah ibadah puasa bulan Ramadan antara lain: 

1. Memerhatikan Asupan Nutrisi

Asupan makanan merupakan salah satu faktor penting yang mesti diperhatikan saat flu menyerang. Sebaiknya, pilihlah makanan yang mudah ditelan saat berbuka atau sahur. Contohnya, menu yang bisa kamu coba seperti sup ayam. Makanan seperti ini bisa mengurangi iritasi bertambah parah. 

Selain tekstur makanan, perhatikan pula kandungan gizinya. Pilihlah makanan yang kaya antioksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Lalu, makanan apa yang banyak mengandung antioksidan? Banyak sekali pilihannya. Mulai dari apel jeruk, mangga, jambu, sirsak, tomat, buah beri, kacang merah, bayam, brokoli, dan sayur-sayuran hijau lainnya. 

2. Kenakan Masker dan Kurangi Bicara

Flu bisa menimbulkan beragam keluhan pada tubuh, salah satunya sakit yang terasa kering atau sakit. Nah, ketika berbicara udara dan berbagai partikel asing seperti debu bisa masuk ke tenggorokan lewat mulut. Oleh karena itu, sebisa mungkin batasi bicara selama radang atau sakit tenggorokan. 

Tak hanya itu saja, jangan lupa untuk mengenakan masker. Penggunaan masker bisa melindungi tubuh dari debu, kotoran, bakteri, atau partikel lainnya yang bisa masuk ke tubuh dan mengiritasi tenggorokan. Selain itu, masker juga bisa mencegah penularan flu pada orang lain. 

3. Istirahat yang Cukup

Virus penyebab flu dan virus lainnya punya satu kesamaan. Virus bersifat self limiting disease, alias bisa mati dengan sendirinya. Ketika sistem imun tubuh meningkat, maka virus dalam tubuh pun lama-kelamaan akan mati. Salah satu cara terampuh untuk mengatasi flu atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah istirahat.

Tidur malam yang berkualitas merupakan cara tersimpel untuk memperkuat sistem imun. Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa setidaknya membutuhkan tidur selama 7 hingga 9 jam tiap harinya. 

Ingat, tanpa tanpa tidur yang cukup tubuh tidak bisa memproduksi sitokin dengan jumlah yang banyak. Padahal, sitokin merupakan sejenis protein untuk melawan infeksi dan peradangan yang secara efektif menciptakan respons imun. Nah, sitokin ini diproduksi dan dilepaskan selama seseorang tidur.

Istirahat yang cukup juga bisa memupuk produksi Sel T di dalam tubuh. Sel T merupakan kelompok sel kekebalan tubuh yang berperan penting dalam sistem imun terhadap virus. Sel T akan menyerang dan menghancurkan sel pembawa virus. Di samping itu, tidur yang berkualitas juga bisa meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap ancaman penyakit. 

Baca juga: Sering Tertular Flu, Perlukah Lakukan Tes Imun?

Waspadai Gejala Flu di Bulan Ramadan

Flu bisa dibilang sebagai penyakit “sejuta umat”, sebab hampir tiap orang pernah mengalami penyakit ini. Hal yang bikin resah, penyakit ini bisa menular dengan cepat. Tak cuma itu, gejala flu bisa berkembang dengan cepat.

Pengidapnya bisa mulai merasa sakit sekitar 1 hingga 7 hari setelah terserang virusnya. Namun, sebagian besar gejalanya muncul dalam 2 sampai 3 hari. Ingat, flu bisa menyebar dengan mudah. 

Gejala pertamanya berupa demam 39 derajat Celsius hingga 41 derajat Celsius. Menurut para pakar, demam pada orang dewasa lebih rendah daripada anak-anak. Selain demam, berikut beberapa gejala flu yang perlu kamu waspadai: 

  • Pegal-pegal.
  • Panas dingin.
  • Pusing.
  • Wajah memerah.
  • Sakit kepala.
  • Kekurangan energi.
  • Mual dan muntah.

Baca juga: Hati-Hati, Penyakit Flu Bisa Jadi Sangat Berbahaya

Demam dan nyeri mulai hilang pada hari ke 2 hingga 4. Namun, bisa datang gejala baru seperti:

  • Batuk kering.
  • Peningkatan gejala yang memengaruhi pernapasan.
  • Hidung beringus (bening dan berair).
  • Bersin.
  • Sakit tenggorokan.

Untungnya sebagian besar gejalanya hilang dalam 4 sampai 7 hari. Namun yang perlu dicatat, batuk dan perasaan lelah dapat berlangsung selama berminggu-minggu. Dalam beberapa kasus demam pun bisa datang kembali. Selain itu, untuk sebagian orang flu juga bisa membuat selera makan berkurang. Hal yang perlu digarisbawahi, flu dapat memperburuk asma, masalah pernapasan, dan penyakit kronis lainnya.

Jika kamu terserang flu di bulan Ramadan, maka segera minta saran dokter di Halodoc untuk mengetahui tips yang bisa dilakukan agar flu tersebut tidak mengganggu ibadah puasa. Dokter juga mungkin akan memberikan saran lain agar flu cepat sembuh. Praktis bukan? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!


Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Lycopene: Health Benefits and Top Food.
U.S. National Library of Medicine National Institutes of Health - Medlineplus. Diakses pada 2021. Flu 
U.S. National Sleep Foundation. Diakses pada 2021. How Sleep Affects Your Immunity.
WebMD. Diakses pada 2021. Vitamins & Supplements. Beta-Carotene.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan