3 Tips Travel Yang Aman untuk Calon Ibu

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 April 2018
3 Tips Travel Yang Aman untuk Calon Ibu3 Tips Travel Yang Aman untuk Calon Ibu

Halodoc, Jakarta – Travelling kini sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi banyak orang. Sudah banyak pula riset yang menyatakan bahwa berlibur, paling tidak sekali dalam setahun, adalah salah satu cara ampuh untuk mencegah depresi. Namun berbeda jika yang hendak berpergian adalah ibu hamil, banyak hal yang perlu ibu hamil perhatikan agar momen babymoon ini dapat berjalan lancar dan memberi banyak nilai positif untuk ibu hamil dan calon ayah.

Apabila ibu sudah memikirkan untuk melakukan babymoon atau liburan biasa bersama orang terdekat, berikut adalah tips yang dapat ibu perhatikan agar liburan ibu semakin menyenangkan dan berkesan.

 

Pilih Waktu Yang Tepat

Waktu kehamilan umumnya dibagi menjadi tiga fase:

  • Trimester pertama, yaitu 13 minggu pertama
  • Trimester kedua, yaitu minggu ke 13 hingga 27
  • Trimester ketiga, yaitu minggu 28 hingga kelahiran

Saat memasuki trimester pertama, ibu hamil biasanya masih sering mengalami morning sick atau merasa lemas dan mual saat bangun tidur. Maka waktu yang tepat bagi ibu untuk melakukan perjalanan wisata adalah saat trimester kedua. Pada masa ini, ibu biasanya sudah jarang mengalami mual atau keluhan kesehatan lain. Namun perlu diingat agar tidak mengambil risiko dengan berpergian saat ibu sudah hamil tua untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pendarahan atau sebagainya.

 

Utamakan Kenyamanan

Saat masih lajang, mungkin saja ibu rela tidur di hotel dengan tingkat kenyamanan yang minim. Namun hal ini tidak bisa lagi dilakukan saat Ibu sedang hamil. Siapkan dana lebih besar untuk menyewa tempat penginapan dengan fasilitas yang memadai dan membuat ibu merasa nyaman. Usahakan juga agar penginapan tersebut dekat dengan rumah sakit sebagai antisipasi saat terjadi keadaan darurat.

Ibu juga harus memilih jenis transportasi yang nyaman, apabila destinasi wisata pilihan ibu dapat ditempuh dengan kereta dalam waktu singkat, pilihlah kereta. Namun apabila ibu terpaksa harus naik pesawat, perhatikan peraturan yang ada di pesawat dan informasikan kepada petugas terkait kondisi kehamilan ibu.

Ibu hamil juga tidak disarankan untuk membawa banyak beban berat, sehingga ada baiknya untuk membawa pakaian secukupnya. Jangan pernah gunakan sepatu berhak tinggi saat liburan, pilihlah flat shoes dengan bahan sol yang empuk. Yang paling penting, ajak suami ibu dalam perjalanan ini. Ibu dapat mengandalkan bantuan suami untuk membawa barang bawaan. Partner yang paling ideal nyatanya ialah suami ibu sendiri, sebab ialah yang paham kondisi Ibu dan ia yang akan membuat perjalanan Ibu semakin berkesan dan menyenangkan. (Baca juga: Akibat Ibu Hamil Tidak Makan Teratur)



Konsultasikan Dengan Dokter Kandungan

Ini adalah hal yang paling penting, sebab percuma saja jika ibu dan suami sudah merencanakan liburan, tapi pada kenyataannya dokter tidak memberikan izin karena kondisi ibu dinilai tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan. Tetapi jika dokter mengizinkan, simpan kontak dokter kandungan ibu dan bawa rekam medis untuk antisipasi saat keadaan darurat, sehingga petugas kesehatan di tempat ibu berlibur dapat mengambil tindakan yang tepat.

Selain itu bawa semua obat dan vitamin yang Ibu perlukan selama hamil dan minumlah seperti biasa. Meski ibu merasa tidak terlalu membutuhkannya, namun vitamin dan obat tersebut ditujukan untuk calon bayi ibu agar tetap terjaga asupan gizinya selama di dalam kandungan.

 

Nah, jika ibu masih punya pertanyaan untuk mempersiapkan travelling ketika hamil, ibu bisa menanyakannya lebih jauh ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu hamil. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, ibu hamil dan pasangan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan