4 Cara Mengasuh Anak saat Menjadi Single Parent

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   17 Juli 2020
4 Cara Mengasuh Anak saat Menjadi Single Parent4 Cara Mengasuh Anak saat Menjadi Single Parent

Halodoc, Jakarta - Menjadi orangtua memang bukan perkara mudah. Apalagi menjadi orangtua tunggal karena perceraian atau kematian pasangan. Meski sulit, menjadi single parent bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Perlu kesiapan mental dan fisik yang baik, serta ikuti beberapa tips mengasuh anak bagi single parent berikut!

Baca juga: Tips untuk Mengajarkan Adik dan Kakak untuk Berbagi

Sejumlah Tips Mengasuh Anak Bagi Single Parent

Menjadi single parent memerlukan kekuatan dan kesabaran yang tinggi, karena harus menjalankan peran ganda untuk mengurus dan mendidik anak, sekaligus peran sebagai pencari nafkah. Saking banyaknya tugas yang diemban, sebagian single parent kadang mengabaikan kesehatannya sendiri dan lupa untuk menjadi pribadi yang positif.

Seorang single parents diharuskan untuk mengurus anaknya seorang diri. Oleh karena itu, single parent harus memperhatikan betul perkembangan anaknya agar anak tidak mengalami trauma mendalam karena ditinggalkan oleh sosok ayah atau ibu. Berikut tips mengasuh anak bagi single parent yang bisa dijadikan referensi:

1.Mencari Sosok Pengganti Ayah atau Ibu

Sosok figur pengganti yang dimaksud tidak harus mencari pasangan lagi, tapi dengan memberi anak seorang figur ayah atau ibu di dalam diri saudara-saudaranya, seperti tante, om, bibi, paman, nenek, atau kakeknya sendiri. Dengan cara tersebut anak bisa mendapat kesenangan karena sang anak tidak merasa kehilangan sosok seorang ayah atau ibunya.

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Tantrum Terjadi pada Anak?

2.Berperan Menjadi Ayah atau Ibu

Menjadi single parent memang dituntut untuk dapat berperan sebagai sosok ibu dan ayah sekaligus. Jika memiliki anak laki-laki, seorang single mom harus bisa menemani anaknya bermain permainan laki-laki seperti mobil-mobilan atau robot-robot. Begitu pula dengan seorang single father yang memiliki seorang putri. Mereka harus bisa memerankan sosok ibu dan menemani anaknya bermain permainan perempuan, seperti boneka atau masak-masakan.

3.Berikan Anak Lebih Banyak Waktu

Saat menjadi single parent, bekerja merupakan kewajiban agar kebutuhan hidup anak terpenuhi dengan baik dan tidak kekurangan materi. Karena hal tersebut, waktu kebersamaan dengan anak tentu saja berkurang. Untuk mencukupi waktu bersama, orangtua dapat melakukan quality time bersama anak saat weekend tiba, seperti pergi jalan-jalan atau hanya sekedar menemaninya bermain. Hal tersebut dilakukan agar anak tetap merasa diperhatikan oleh orangtua.

4.Beri Penjelasan Anak Tentang Situasi Sesungguhnya

Saat waktunya tiba, sebagai orangtua harus menjelaskan tentang situasi yang sesungguhnya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Tentunya dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti oleh anak. Beritahu dengan jelas apa yang menyebabkan perceraian atau kematian sang ayah atau ibu. Jangan pernah berbohong tentang apa yang terjadi sebenarnya, karena anak akan merasa kecewa di kemudian hari.

Baca juga: Ini Pola Asuh yang Bisa Sebabkan Peter Pan Syndrome

Itulah beberapa tips mengasuh anak bagi single parent. Para single parent merupakan satu-satunya sumber keuangan dalam keluarga. Oleh karena itu mereka harus bisa mengelola keuangan dengan cerdas dan bijak. Jika terlalu kewalahan dalam mengurus anak, ibu atau ayah bisa meminta bantuan orang terdekat. Hal tersebut akan membuat orang-orang di sekitar lebih memahami keadaan ibu atau ayah.

Tidak perlu merasa tertekan karena merasa anak tidak bisa mendapat kasih sayang yang utuh dari kedua orangtuanya, karena kasih sayang dapat diperoleh melalui saudara atau orang-orang terdekat. Ketika Si Kecil mengalami masalah kesehatan, jangan lupa untuk mendiskusikannya dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk menentukan langkah penanganan yang tepat, ya!

Referensi:
Raisingchildren.net. Diakses pada 2020. Single parents: the early days after separation.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Single parent? Tips for raising a child alone.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan