4 Cara Mengatasi Gangguan Makan pada Remaja Perempuan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Desember 2020
4 Cara Mengatasi Gangguan Makan pada Remaja Perempuan4 Cara Mengatasi Gangguan Makan pada Remaja Perempuan

Halodoc, Jakarta - Gangguan makan bisa terjadi pada siapa saja. Namun, remaja perempuan bisa dibilang salah satu yang rentan mengalaminya. Hal ini sering terjadi karena adanya keinginan untuk memiliki bentuk tubuh yang ideal, ditambah pengetahuan tentang diet sehat yang minim. 

Akibatnya, banyak remaja perempuan yang menjalani diet terlalu ketat, sampai memuntahkan makanannya setiap habis makan. Padahal, mengalami gangguan makan di usia remaja tentu tidak baik untuk kesehatannya di kemudian hari. Adakah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mengatasinya?

Baca juga: 5 Jenis Gangguan Makan yang Dianggap Aneh

Lakukan Ini saat Remaja Alami Gangguan Makan

Hal terpenting yang bisa dilakukan orangtua dalam mengatasi gangguan makan pada remaja perempuan adalah menyadarinya secepat mungkin. Sebab, banyak orangtua yang tidak tahu bahwa anaknya mengalami gangguan ini. 

Terlebih tak semua remaja bisa terbuka pada orangtuanya tentang apa yang dipikirkan dan membuatnya stres. Akibatnya, ia jadi menggali informasi yang salah, lalu mengatur pola makannya sendiri demi mencapai tubuh yang diinginkan. Hal ini tentu bisa membahayakan kesehatan. 

Oleh karena itu, penting bagi orangtua, sebagai orang terdekat, untuk menyadari adanya indikasi gangguan makan pada remaja perempuannya. Berikut beberapa tanda yang bisa dikenali:

  • Sering melewati jam makan, dengan alasan tidak selera, atau justru memiliki kebiasaan makan diam-diam.
  • Perhatian berlebihan terhadap menu makanan.
  • Cemas akan berat badan.
  • Melakukan olahraga berlebihan.
  • Mengonsumsi banyak makanan atau snack.
  • Sering depresi dan merasa bersalah atas kebiasaan makannya.

Baca juga: Hobi Makan Tengah Malam, Hati-Hati NES!

Jika ibu menjumpai beberapa tanda tersebut pada remaja perempuanmu, cobalah untuk berkomunikasi dengannya secara baik-baik. Buka diskusi terbuka dan tanyakan apakah ada hal yang mengganggu pikirannya selama ini, terutama soal bentuk badan. 

Kemudian, ibu bisa coba beberapa tips berikut ini:

1.Beritahu Bahaya Diet Tidak Sehat dan Makan secara Emosional

Bentuk gangguan makan pada remaja perempuan biasanya berupa diet ekstrem yang tidak sehat. Padahal, diet seperti itu bisa membahayakan kesehatannya. Jadi, orangtua perlu memberikan informasi tentang bahaya diet tidak sehat dan makan secara emosional.

Karena masih dalam masa pertumbuhan, remaja membutuhkan asupan nutrisi dari makanan yang cukup dan seimbang. Jadi, ajak ia untuk memahami emosinya ketika makan, dan bagaimana cara mengontrolnya. 

2.Ajak untuk Menjalani Diet Sehat

Berikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai pola makan dan diet sehat. Termasuk soal apa manfaatnya dalam jangka panjang jika dijalani secara konsisten. Beritahu padanya bahwa makan di saat merasa lapar itu tidak salah. Asalkan tahu batasan dan sebisa mungkin memilih yang sehat dan menjauhi yang tidak sehat. 

3.Beri Gambaran Mengenai Body Image

Remaja perempuan cenderung menyerap informasi bahwa tubuh yang ideal adalah yang seperti dimiliki artis wanita di televisi atau media sosial. Padahal, belum tentu. Beri keyakinan padanya bahwa setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda. 

Ingatkan bahwa jika ada panggilan lelucon yang mengarah pada karakteristik fisik hanya akan memicu pikiran negatif tentang body image diri sendiri. Jadi, jangan terpengaruh dan fokuslah pada kesehatan tubuh. 

Baca juga: Kenali Gangguan Makan Anak Sejak Dini

4.Tingkatkan Rasa Percaya Diri

Penting untuk meningkatkan rasa percaya diri remaja perempuan. Caranya, adalah dengan tetap menghargai dan mendukung segala hal yang telah dicapainya, selama itu positif. Dengarkan apa keinginan dan rencananya dalam waktu dekat. Katakan bahwa ibu akan selalu mendukung dan menyayanginya tanpa syarat, tak peduli bentuk tubuhnya.

Itulah beberapa tips untuk orangtua mengatasi gangguan makan pada remaja perempuan. Jika setelah melakukan cara-cara tersebut tidak berhasil, ajak remaja untuk menemui dokter. Agar lebih mudah, ibu bisa download aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit.

Dokter akan membantu mengidentifikasi penyebab dan mengatasi gangguan makan pada remaja. Bisa dengan meresepkan obat-obatan untuk mengatasi binge eating, kecemasan, ataupun depresi yang dialami. Pengobatan akan tergantung dari kondisi masing-masing individu. 

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2020. Eating Disorders.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Tween and Teen Health - Teen eating disorders: Tips to protect your teen.
International Journal of Obesity. Diakses pada 2020. Body Satisfaction, Weight Gain, and Binge Eating Among Overweight Adolescent Girls.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan