4 Cara Mengatasi Masalah Stunting pada Balita

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Oktober 2022

“Pertumbuhan sang buah hati tidak hanya dipantau dari berat badan. Ibu juga perlu mengukur tinggi badan anak secara berkala untuk mencegah terjadinya stunting pada balita.”

4 Cara Mengatasi Masalah Stunting pada Balita4 Cara Mengatasi Masalah Stunting pada Balita

Halodoc, Jakarta – Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi karena defisiensi gizi dalam waktu lama. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya gangguan tumbuh kembang anak, yaitu tinggi badan anak yang menjadi lebih pendek atau bisa dibilang kerdil dibandingkan dengan anak seusianya.

Bagaimana Mengetahui Stunting pada Anak?

Sayangnya, masih banyak orangtua yang belum mengetahui bagaimana mengenali ciri stunting pada balita. Ciri yang paling mudah dikenali adalah anak tidak memiliki tinggi badan yang sesuai dengan usianya.

Namun, anak yang pendek tidak selalu dikategorikan stunting, meski anak yang mengalami stunting sudah pasti pendek. Ibu bisa mengamati hal ini dengan mengukur tinggi badan anak dan melihat pada kurva. 

Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang berada kurang dari -2 standar deviasi. Dugaan ini semakin kuat jika anak masih berusia 2 tahun, sehingga penanganan harus segera dilakukan. 

Cara Mencegah Stunting pada Anak

Perlu diketahui bahwa stunting pada balita bisa berlanjut hingga usia dewasa. Jadi, sebelum berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh, kondisi stunting harus dicegah. Adapun upaya pencegahan yang bisa dilakukan yaitu:

1. Pemberian pola asuh yang tepat

Langkah pertama adalah memberikan pola asuh yang tepat untuk anak. Ini meliputi Inisiasi Menyusui Dini atau IMD dan memberikan ASI eksklusif untuk bayi hingga usianya genap 6 bulan, dan lanjutkan hingga usianya 2 tahun. 

2. Memberikan MPASI yang optimal

United Nations Children’s Fund (UNICEF) bersama dengan World Health Organization (WHO) merekomendasikan, bayi yang berusia 6 sampai 23 bulan memperoleh asupan makanan pendamping ASI atau MPASI yang tepat dan optimal. 

Aturan pemberian makanan pendamping ASI mengandung setidaknya 4 atau lebih dari 7 macam makanan. Ini termasuk umbi atau serealia, produk olahan susu, kacang-kacangan, sumber protein, dan makanan dengan kandungan vitamin A. 

Selain itu, ibu juga perlu memperhatikan batas frekuensi pemberian makan minimal untuk bayi mulai dari 6-23 bulan yang mendapat atau tidak mendapat ASI. Aturannya yaitu 2 kali sehari atau lebih untuk usia 6-8 bulan bayi dengan ASI, dan 3 kali sehari atau lebih untuk bayi usia 9-23 bulan dengan ASI. 

Sementara itu, bayi usia 6-23 bulan yang tidak mendapatkan ASI setidaknya harus makan minimal 4 kali dalam sehari dengan porsi yang sesuai. 

3. Mengobati penyakit yang dialami anak

Berbagai kondisi medis yang dialami anak bisa membuatnya mengalami penurunan nafsu makan. Misalnya, anak mengalami demam, batuk, pilek, flu, sembelit, hingga masalah pencernaan dan kondisi lan seperti TBC. Jika demikian, sebaiknya berikan penanganan utama pada kondisi medis tersebut. Lalu, ibu bisa melanjutkan dengan kembali memperbaiki asupan gizi sang buah hati. 

4. Perbaikan kebersihan lingkungan dan penerapan hidup bersih keluarga

Pencegahan terakhir berupa menerapkan pola hidup bersih dan sehat, baik di lingkungan rumah maupun luar rumah. Membersihkan rumah bisa membantu menunjang kesehatan tubuh anak dan keluarga secara menyeluruh. 

Itu tadi beberapa upaya mencegah stunting pada balita yang dapat ibu dan ayah lakukan di rumah. Jangan lupa untuk rutin melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan anak. 

Ibu juga bisa langsung bertanya pada dokter spesialis anak terkait masalah gizi dan upaya pencegahan stunting lainnya. Gunakan aplikasi Halodoc untuk memudahkan tanya jawab dengan dokter, cek Play Store atau App Store untuk download aplikasi Halodoc di ponsel ibu. 

Referensi:
Kemenkes RI. Diakses pada 2022. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi.
WHO. Diakses pada 2022. Malnutrition.
UNICEF. Diakses pada 2022. Stop Stunting.
Concern Worldwide US. Diakses pada 2022. STUNTING: WHAT IT IS AND WHAT IT MEANS.
Our World in Data. Diakses pada 2022. What is childhood stunting?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan