4 Cara Menjelaskan Bahaya Vape pada Anak Remaja

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Januari 2021
4 Cara Menjelaskan Bahaya Vape pada Anak Remaja4 Cara Menjelaskan Bahaya Vape pada Anak Remaja

Halodoc, Jakarta - Banyak orang yang mulai beralih dari merokok tembakau menjadi vape. Kultur ini juga mulai digemari oleh anak remaja karena dianggap lebih mudah untuk didapatkan dan sedang menjadi tren. Selain itu, asap yang dihasilkan dapat bermacam-macam sehingga sangat baik untuk kamuflase agar tidak mudah ketahuan oleh orangtuanya.

Maka dari itu, peran orangtua sangat penting untuk menjelaskan pada anak terkait bahaya dari penggunaan vape. Banyak orang yang tidak sadar jika penggunaan alat elektronik ini juga dapat membahayakan tubuh. Nah, ketahui beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak ibu dapat mengerti jika penggunaan vape juga dapat membahayakan!

Baca juga: Korea Selatan Melarang Vape, Ini Dampaknya untuk Kesehatan

Cara Meyakinkan Anak Terkait Bahaya dari Vape

Merokok vape mengacu pada tindakan menghirup dan mengembuskan aerosol atau uap yang dihasilkan oleh sebuah perangkat elektronik. Perangkat dari vape, antara lain corong, baterai, komponen pemanas, dan cartridge yang berisi likuid. Cairan likuidnya sendiri adalah kombinasi dari nikotin, perasa, dan bahan kimia lainnya.

Cara kerja dari vape adalah baterai dalam perangkat elektronik tersebut memberi daya pada komponen pemanas yang berguna memanaskan likuid. Dari hasil pemanasan tersebut akan menghasilkan uap air. Penggunanya dapat menghirup uap yang dihasilkan melalui mulut, hingga masuk ke paru-paru. Banyak orang yang berpikir vape lebih aman dibandingkan dengan rokok, padahal belum tentu.

Selain itu, vape sedang trend di kalangan remaja yang tentu saja kebanyakan tidak paham akan bahaya yang dihasilkan. Rokok elektrik ini juga mengandung banyak nikotin yang meningkatkan risiko untuk mengalami kecanduan. Peran orangtua untuk mengedukasi anak tentang bahaya dari vape ini sangat penting dilakukan sebagai metode pencegahan. Berikut ini beberapa cara yang dapat ibu lakukan:

1. Dengarkan Pendapat dari Anak

Setelah ibu memberitahu anak terkait segala bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan vape, penting untuk memberikan kesempatan anak untuk berpendapat. Sudah menjadi hal yang lumrah jika seseorang akan mendengarkan jika pendapatnya juga mendapat pertimbangan. Cobalah buat ruang diskusi agar dapat berbagi percakapan. Biarkan dirinya berpendapat tentang teman-temannya yang menggunakan rokok elektrik.

Baca juga: Lebih Bahaya Mana, Mengisap Vape atau Rokok Tembakau

2. Kumpulkan Banyak Informasi

Kebanyakan anak yang sudah tumbuh remaja menganggap dirinya tahu segalanya, padahal kenyataannya tidak. Mungkin saja anak ibu tertarik atau sudah menggunakan vape, tetapi tidak tahu bahaya yang dihasilkan. Maka dari itu, saat membuka ruang diskusi, pastikan ibu sudah mendapatkan banyak informasi terkait bahaya vape sehingga dapat memberikan fakta dan menjawab semua pertanyaan anak.

Jika ibu masih memiliki pertanyaan terkait bahaya yang ditimbulkan oleh vape, dokter dari Halodoc siap membantu kapan dan di mana saja. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan hanya dengan penggunaan gadget. Unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!

3. Buat Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan yang hanya berakhir dengan "iya atau tidak" sangat buruk untuk untuk setiap percakapan. Pastikan ibu memikirkan segala pertanyaan yang bersifat terbuka saat mengajukannya pada anak. Cobalah bertanya pendapatnya terkait bahaya dari vape dan minta pendapatnya tentang semua hal yang berhubungan dengan hal tersebut. Pertanyaan terbuka akan memberikan gambaran nyata tentang segala hal yang dipikirkan anak.

Baca juga: Dilakukan Indoor, Ini Bahaya Rokok Elektrik

4. Tetapkan Ekspektasi yang Jelas

Setiap orangtua tidak selalu bisa mengontrol anaknya. Meskipun ibu sudah menjelaskan segala bahaya yang ditimbulkan oleh vape, tetapi kemungkinan anak tetap melakukan hal tersebut pasti ada. Hal yang dapat ibu lakukan adalah memberitahu anak tentang harapan dan konsekuensi jika tidak mengikuti semua yang telah ditetapkan.

Itulah beberapa cara yang dapat ibu lakukan agar anak dapat mengerti bahaya dari vape yang dapat terjadi. Peran orangtua sangat penting untuk menjaga anak agar tetap sehat, sehingga pembelajaran tentang rokok elektrik ini sangat penting untuk diberikan. Jangan sampai anak melakukan sesuatu tanpa tahu bahaya atau konsekuensi yang dapat dihasilkan.

Referensi:
Intermountain Healthcare. Diakses pada 2021. How to Talk to Your Teen about the Dangers of Vaping.
Newport Academy. Diakses pada 2021. The Facts About Teen Vaping and Vaping Health Risks.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan