Ini 4 Fakta Depresi hingga Gangguan Panik yang Dialami Kang Daniel

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 Desember 2019
Ini 4 Fakta Depresi hingga Gangguan Panik yang Dialami Kang DanielIni 4 Fakta Depresi hingga Gangguan Panik yang Dialami Kang Daniel

Halodoc, Jakarta - Belakangan ini, dunia hiburan Korea Selatan dihebohkan dengan berita duka dari para selebritisnya. Dengan maraknya kejadian bunuh diri, semua agensi artis berusaha untuk melindungi para artisnya agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Beberapa selebritis bahkan diperbolehkan rehat sementara waktu.

Salah satu penyanyi yang memutuskan untuk menghilang sejenak dari industri hiburan untuk mengatasi gangguan mentalnya adalah Kang Daniel. Penyanyi berusia 22 tahun ini didiagnosis mengalami depresi dan gangguan panik. Berikut beberapa fakta tentang depresi dan gangguan panik yang menyerangnya!

Baca juga: Komplikasi Gangguan Panik yang Perlu Diketahui

Fakta Depresi dan Gangguan Panik

Salah satu penyanyi yang sedang naik di industri musik Korea Selatan, yaitu Kang Daniel, untuk sementara waktu akan menghentikan kegiatannya. Pasalnya, dirinya masih harus berjuang untuk melawan gangguan mental yang menyerangnya, yaitu depresi dan gangguan panik.

Penyanyi satu ini tengah menerima perawatan dengan psikoterapi dan pengobatan. Walau begitu, menjelang promosi lagu barunya yang berjudul "TOUCHIN", dirinya mengalami gejala kecemasan yang parah. Maka dari itu, agensinya memilih untuk mengistirahatkannya dan menjaga kesehatan mentalnya agar tetap sehat.

Apa saja fakta tentang depresi dan gangguan panik yang harus kamu tahu? Berikut beberapa fakta tentang hal tersebut:

  1. Apa Itu Gangguan Panik?

Kelainan pada mental ini terjadi ketika seseorang mengalami kepanikan yang berulang dan tidak terduga. Hal ini dapat menyebabkan rasa takut yang intens serta ketidaknyamanan dalam hitungan menit. Orang yang mengalami ini tidak mengetahui penyebabnya, tetapi mengalami gejala, seperti jantung berdegup kencang, sulit bernapas, serta berkeringat.

Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait gangguan panik dan depresi, dokter dari Halodoc siap membantu. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang kamu gunakan! Selain itu, kamu juga dapat membeli obat tanpa perlu ke luar rumah dengan aplikasi tersebut.

Baca juga: Apa Beda Gangguan Panik dan Gangguan Kecemasan?

  1. Dapatkah Gangguan Panik Kambuh secara Tiba-Tiba?

Seseorang yang mengidap gangguan panik disebutkan dapat kambuh secara tiba-tiba, padahal hal tersebut tidak benar adanya. Kemungkinan besar penyebab hal tersebut adalah pengobatan yang tidak efektif sejak awal dilakukan. Kamu dapat menghindari kelainan tersebut dengan cara mengetahui penyebabnya dan mengatasinya.

  1. Cara Diagnosis Gangguan Panik

Jika kamu kerap mengalami gejala dari serangan panik, cobalah untuk mencari bantuan medis. Umumnya, seseorang yang mengalami gangguan tersebut lebih percaya jika dirinya mengidap serangan jantung. Maka dari itu, sangat penting untuk memastikan gangguan yang terjadi pada tubuhmu.

Ketika dilakukan pemeriksaan pada fungsi jantung, ternyata tidak ada gangguan apa pun. Ahli medis mungkin akan melakukan pemeriksaan kesehatan mental dan menanyakan gejala yang timbul. Dengan beberapa hal yang terjadi, dokter mungkin akan mendiagnosis pasien dengan gangguan panik.

  1. Cara Mengobati Gangguan Panik

Perawatan yang dilakukan untuk mengatasi gangguan panik akan berfokus pada mengurangi dan menghilangkan gejala yang timbul. Hal ini dapat dilakukan dengan terapi oleh seorang ahli medis yang telah mumpuni untuk menangani kelainan ini. Terapi yang dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah terapi kognitif-perilaku. Hal ini dapat mengubah cara pikir dan tindakan, serta memahami cara mengelola rasa takut.

Baca juga: Enggak Disangka, Anxiety Disorder Lebih Bahaya dari Depresi

Cara Mengatasi Depresi dan Gangguan Panik

Obat yang akan digunakan untuk mengobati kelainan mental tersebut salah satunya adalah selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), yang merupakan obat untuk anti-depresan. Obat yang umumnya diresepkan tersebut, seperti fluoxetine, paroxetine, dan sertraline.

Obat lain yang terkadang dapat membantu untuk menekan rasa panik yang timbul secara tiba-tiba adalah:

  • Inhibitor reuptake serotonin-norepinefrin (SNRI).

  • Obat anti kejang.

  • Benzodiazepin, termasuk juga diazepam atau clonazepam.

Itulah beberapa fakta yang dapat kamu tahu tentang gangguan panik. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, kamu dapat melakukan penanganan dini agar kelainan tersebut tidak bertambah parah secara tiba-tiba. Dengan begitu, kamu dapat menjaga mental kamu agar tetap sehat setiap saat.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Panic Disorder
Psychology Today. Diakses pada 2019. The End of a Panic Disorder

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan