4 Fakta & Mitos Vertigo Pada Wanita

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 September 2017
4 Fakta & Mitos Vertigo Pada Wanita4 Fakta & Mitos Vertigo Pada Wanita

Halodoc, Jakarta - Pernahkan kamu merasakan pusing, dunia di sekitar kamu seakan berputar, dan juga merasa mual di saat yang sama? Hati-hati, bisa jadi kamu terkena vertigo. Umumnya, vertigo ini menyerang wanita yang 40 persen diantaranya terjadi pada orang diatas usia 40 tahun. Nah, vertigo ini sebenarnya merupakan masalah yang bisa terjadi pada telinga dalam, otak, dan juga sumsum tulang belakang.

Ileana Showalter, MD, dokter telinga, hidung, dan tenggorokan di Pusat Medis Mercy di Baltimore, Maryland. menyatakan bahwa gejala gejala vertigo yang diungkap pasiennya adalah mereka merasa sedang bergerak ketika menaiki perahu. Vertigo bukanlah penyakit menahun yang tidak dapat disembuhkan. Dengan cara yan tepat, penyakit ini bisa diatasi, kok. Berikut adalah fakta dan mitos vertigo pada wanita yang perlu diketahui:

1.  Vertigo Bukan Nama Penyakit
Faktanya vertigo merupakan kumpulan gejala yang dirasakan seseorang seperti tubuh yang tidak seimbang, kepala pusing berputar, dan membuat seseorang kesulitan untuk berdiri atau berjalan dengan benar. Bahkan pada kasus yang parah, vertigo membuat seseorang merasa mual hingga muntah.

2.  Memiliki Dua Jenis
Vertigo merupakan tanda dari penyakit lain yang dialami seseorang. Ada dua jenis, yang pertama adalah vertigo peripheral yakni vertigo yang dialami oleh sekitar 60 persen orang yang memiliki masalah di bagian dalam telinga. Karena ada  saraf vestibular, yang menghubungkan telinga bagian dalam ke batang otak sehingga menyebabkan gejala vertigo. Lalu yang kedua adalah vertigo central yang disebabkan oleh masalah otak, Biasanya bagian otak yang terganggu adalah batang otak atau otak kecil yakni bagian otak yang mengontrol keseimbangan.

3.  Obat Penyebab Vertigo
Tak terjadi begitu saja, vertigo dapat disebabkan oleh obat yang memengaruhi sistem saraf otak, yakni otak, sumsum tulang belakang, dan syaraf. Sehingga akibatnya menyebabkan pusing dan muncul vertigo. Beberapa obat yang dapat menyebabkan vertigo ini adalah obat tidur, obat anti cemas, dan obat anti-psikotik. Apalagi jika mencampur obat dengan alkohol, ini dapat memengaruhi keseimbangan secara permanen. Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, perempuan menghadapi risiko kesehatan yang lebih besar jika  minum tiga gelas atau lebih alkohol dalam sehari sedangkan pria jika minum empat gelas atau lebih.

4.  Vertigo Bisa Diatasi dengan Latihan
Tidak sulit untu mengatasi vertigo, tak melulu harus dengan obat. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan yakni dengan berbaring kemudian letakkan bantal di antara perut dan bahu. Jika terasa vertigo di telinga kiri menolehlah ke kiri, lakukan sebaliknya jika berada di telinga kanan. Kemudian berbaring menyamping dengan bahu di atas bantal dan kepala di tempat tidur. Posisikan telinga yang mengalami vertigo agar berada di bawah. Dari posisi ini ccoba untuk menoleh ke kanan dan kiri tanpa mengangkat kepala.

Meski pun dianggap tidak fatal, namun vertigo yang tidak diatasi dengan tepat bisa melumpuhkan. Jadi penangan medis dibutuhkan jika kondisinya parah. Meski bisa sembuh dengan sendirinya, tetap saja vertigo harus ditangani serius oleh dokter.

Gunakan aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter. Kapan saja dimana saja. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Selain itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan yang dibutuhkan melalui Halodoc, pesanan kamu pun akan diantar dalam satu jam ke lokasi tujuan. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan