4 Fakta Penting Mengenai Bursitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Januari 2019
4 Fakta Penting Mengenai Bursitis4 Fakta Penting Mengenai Bursitis

Halodoc, Jakarta - Sendi dan tulang merupakan dua komponen penting yang menunjang kebutuhan gerak manusia. Masalah pada sendi seperti bursitis pun menjadi hal yang tidak hanya menyakitkan, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Bursitis adalah peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada bursa, yaitu kantong berisi cairan pelumas, yang terletak di sekitar sendi. Bursa berfungsi sebagai bantalan untuk mengurangi gesekan dan iritasi yang berpotensi terjadi di antara tulang dan tendon.

Jadi, bisa dibayangkan bagaimana jika bagian ini mengalami masalah, bukan? Berikut beberapa fakta penting tentang bursitis, yang sepertinya perlu untuk diketahui.

Baca juga: Sakit pada Sendi Saat Bergerak, Hati-Hati Bursitis

1. Menyebabkan Rasa Sakit, Bengkak, dan Kaku Ketika Digerakkan

Gejala utama penyakit bursitis adalah munculnya rasa sakit dan kemerahan di sekitar area yang meradang. Rasa sakit ini biasanya akan makin meningkat saat bagian tubuh tersebut digerakkan atau ditekan. Selain sakit, area yang terkena bursitis juga akan terasa kaku serta bengkak.

2. Umum Menyerang Bagian Pinggul, Lutut, Siku, dan Bahu

Bursitis sebenarnya bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, yang terdapat sendi. Namun, kondisi ini banyak terjadi pada bagian pinggul, lutut, siku, dan bahu. Untuk menghindarinya, pastikan selalu melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan menggunakan bantalan pelindung saat berlutut.

Baca juga: 5 Penyakit yang Bisa Memicu Terjadinya Bursitis

3. Dapat Disebabkan oleh Cedera, Kecelakaan, Infeksi Bakteri, hingga Komplikasi dari Suatu Penyakit

Pada kebanyakan kasus, bursitis terjadi karena 4 hal, yaitu:

  • Cedera. Gerakan berulang pada otot, sendi, dan tendon di sekitar bursa, dapat menyebabkan cedera yang berujung pada bursitis. Gerakan yang dimaksud misalnya berulang kali menekuk dan meluruskan siku, mengangkat beban yang berisiko pada bahu, berjalan atau berlari secara berlebihan yang berisiko pada pergelangan kaki, dan menyandarkan lutut atau siku pada permukaan yang keras.

  • Kecelakaan. Terjadi akibat jatuh atau mengalami benturan. Ketika bursa mengalami cedera, maka jaringan di dalamnya berisiko mengalami iritasi yang berlanjut pada peradangan dan pembengkakan.

  • Infeksi bakteri. Biasanya terjadi pada orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya rendah, misalnya akibat kecanduan minuman beralkohol, penyakit HIV/AIDS, gangguan ginjal, diabetes, dan efek samping kemoterapi. Bursitis yang disebabkan oleh bakteri disebut sebagai bursitis septik.

  • Komplikasi dari suatu penyakit. Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan seseorang mengalami bursitis adalah rheumatoid arthritis, penyakit asam urat, ankylosing spondylitis, dan skleroderma.

4. Dapat Sembuh Melalui Perawatan Mandiri di Rumah

Sebagian besar kasus bursitis tidak memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Kondisi ini bisa sembuh melalui perawatan mandiri di rumah. Jangka waktu penyembuhan penyakit ini pun tergantung kepada penyebab dan lokasi terjadinya peradangan. Umumnya, gejala rasa sakit bisa hilang dalam beberapa minggu, sedangkan untuk menyembuhkan pembengkakannya bisa memakan waktu lebih lama.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Bursitis di Rumah

Beberapa hal mudah yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan pembengkakan adalah:

  • Menempelkan kantung es pada area bursitis selama 10-20 menit, yang diulang tiap beberapa jam sekali.

  • Tidak berdiri terlalu lama apabila bursitis terjadi pada pinggul, lutut, atau pergelangan kaki.

  • Menopang bagian yang terkena bursitis saat tidur, misalnya dengan bantalan, untuk membantu mengurangi peradangan.

  • Menghindari tidur miring dengan posisi permukaan kasur mengenai langsung bagian yang sakit apabila bursitis terjadi di salah satu sisi tubuh.

  • Menggunakan alat pelindung pada sendi yang bengkak untuk menghindari cedera yang dapat memperparah kondisi, misalnya pelindung lutut.

Itulah sedikit penjelasan tentang bursitis dan fakta-fakta tentangnya yang perlu diketahui. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan