4 Fakta Tentang Diet Karbohidrat

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Oktober 2018
4 Fakta Tentang Diet Karbohidrat4 Fakta Tentang Diet Karbohidrat

Halodoc, Jakarta - Ada banyak jenis diet yang kamu temui, mulai dari diet vegetarian, diet lektin, hingga diet karbohidrat. Semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menurunkan berat badan demi tercapainya tubuh yang ideal dengan mengurangi asupan nutrisi tertentu. Diet karbohidrat merupakan pengurangan asupan karbohidrat dalam tubuh, seperti roti, pasta, sereal, buah, dan sayuran yang memiliki kandungan karbohidrat. Sebagai gantinya, pelaku diet mengonsumsi protein dan lemak yang lebih tinggi. Jika kamu tertarik untuk mulai melakukan diet ini, berikut beberapa fakta menarik yang perlu kamu ketahui:

Alasan Memilih Diet karbohidrat

Tahukah kamu, bahwa meskipun tergolong dalam kategori karbohidrat sederhana, pasta, gula, biskuit, roti putih, juga sereal ternyata memiliki kandungan indeks glikemik yang terbilang tinggi. Intinya, makanan ini memicu peningkatan gula darah secara signifikan. Pasalnya, gula darah tertimbun menjadi lemak jika tidak diolah tubuh jadi energi.

Pada keadaan normal, tubuh membakar karbohidrat dan mengubahnya menjadi energi untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Asupan karbohidrat berkurang ketika seseorang menjalani diet karbohidrat dan mengakibatkan tubuh memasuki fase ketosis, yaitu membakar lemak untuk dijadikan energi sebagai pengganti karbohidrat. Proses pembakaran lemak ini yang membuat berat badan mengalami penurunan.

Manfaat Diet Karbohidrat

Ternyata, diet dengan mengurangi asupan karbohidrat tak hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan, tetapi juga mengatasi dan mencegah berbagai penyakit serius, seperti diabetes, sindrom metabolik, penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular, dan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Melakukan diet ini membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah yang baik untuk jantung. Meski begitu, masih diperlukan riset lebih lanjut mengenai manfaat tersebut.

Keberhasilan Lebih Cepat

Dibandingkan dengan diet rendah lemak, diet karbohidrat lebih cepat memberikan hasil terhadap penurunan berat badan. Tidak mengherankan, timbunan gula darah yang menjadi lemak akan dibakar dan diubah menjadi energi. Sementara itu, lemak menjadi salah satu penyebab tubuh menjadi gemuk. Saat mengurangi asupan karbohidrat, gula darah yang masuk ke tubuh menjadi terbatas, sehingga tubuh menggunakan lemak sebagai pengganti energi.

Efek Samping Diet Karbohidrat

Setiap diet yang kamu lakukan tentu memiliki efek samping, tidak terkecuali jika kamu memilih diet dengan mengurangi asupan karbohidrat dalam tubuh. Karbohidrat menjadi salah satu nutrisi utama tubuh selain protein dan lemak. Nutrisi ini tak hanya berfungsi untuk proses metabolisme, tetapi membantu pembentukan jaringan baru dalam tubuh.

Mengurangi asupan karbohidrat harian membuat tubuh rentan mengalami ketidakseimbangan. Kamu menjadi mudah mengalami sakit kepala, mudah lelah, diare, bau mulut, hingga sembelit. Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk melakukan diet ini, sebaiknya kamu tanyakan dulu pada dokter apakah diet ini cocok untuk kondisi tubuh kamu.

Tidak harus bertatap muka, kamu bisa langsung berinteraksi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui layanan Tanya Dokter, kamu bisa memilih dokter dan bertanya langsung seputar kondisi kesehatan tubuhmu. Aplikasi Halodoc bisa kamu download di App Store dan Play Store, serta bisa kamu gunakan untuk melakukan pembelian obat, vitamin, bahkan cek lab tanpa perlu keluar rumah.

 

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan