4 Faktor Risiko Tingkatkan Osgood Schlatter Disease

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Mei 2019
4 Faktor Risiko Tingkatkan Osgood Schlatter Disease4 Faktor Risiko Tingkatkan Osgood Schlatter Disease

Halodoc, Jakarta – Penyakit osgood schlatter dapat menyebabkan benjolan tulang yang menyakitkan di tulang kering tepat di bawah lutut. Ini biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja yang mengalami lonjakan pertumbuhan selama masa pubertas.

Penyakit osgood schlatter paling sering terjadi pada anak-anak yang berpartisipasi dalam olahraga yang melibatkan lari, lompat, dan perubahan arah yang cepat, seperti sepak bola, bola basket, seluncur es, dan balet.

Sedangkan kondisi ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki, kesenjangan gender semakin menyempit, karena semakin banyak anak perempuan yang terlibat dalam olahraga. Penyakit osgood schlatter biasanya terjadi pada anak laki-laki usia 12 hingga 14 tahun dan anak perempuan berusia 10 hingga 13.

Baca juga: Osgood-Schlatter Disease, Salah Satu Penyakit Unik yang Perlu Diketahui

Perbedaannya adalah karena anak perempuan memasuki pubertas lebih awal daripada anak laki-laki. Kondisi ini biasanya sembuh dengan sendirinya, begitu tulang anak berhenti tumbuh. Faktor risiko utama untuk penyakit osgood schlatter, yaitu:

  1. Usia

Penyakit osgood schlatter terjadi selama tumbuhnya pertumbuhan pubertas. Rentang usia berbeda berdasarkan jenis kelamin, karena anak perempuan memasuki pubertas lebih awal daripada anak laki-laki. Penyakit osgood schlatter biasanya terjadi pada anak laki-laki usia 12 hingga 14 tahun dan anak perempuan berusia 10 hingga 13 tahun.

  1. Jenis Kelamin

Penyakit osgood schlatter lebih sering terjadi pada anak laki-laki, tapi kesenjangan gender semakin menyempit, karena semakin banyak anak perempuan yang terlibat dalam olahraga.

  1. Olahraga

Kondisi ini paling sering terjadi pada olahraga yang melibatkan lari, lompat, dan perubahan arah yang cepat.

4. Fleksibilitas

Kurangnya fleksibilitas pada otot-otot paha depan dapat meningkatkan tarikan tendon tempurung lutut pada lempeng pertumbuhan di bagian atas tulang kering.

Baca juga: Fisioterapi Cara Paling Ampuh Atasi Keseleo?

Faktor penyebab osgood schlatter biasa terjadi selama kegiatan yang melibatkan berlari, melompat, dan menekuk, seperti sepak bola, bola basket, bola voli dan balet. Sehingga, otot paha anak (paha depan) cenderung tendon yang menghubungkan tempurung lutut ke lempeng pertumbuhan di bagian atas tulang kering.

Stres yang berulang ini dapat menyebabkan tendon menarik ke lempeng pertumbuhan, di mana tendon memasukkan ke tulang kering, mengakibatkan rasa sakit, dan bengkak yang terkait dengan penyakit osgood schlatter. Beberapa tubuh anak-anak mencoba untuk menutup celah itu dengan pertumbuhan tulang baru yang dapat menghasilkan benjolan tulang di tempat itu.

Baca juga: Ketahui Radang Sendi yang Rentan Diidap Pegawai Kantoran

Nyeri lutut dan pembengkakan tepat di bawah tempurung lutut adalah indikator utama penyakit osgood schlatter. Nyeri biasanya memburuk selama kegiatan tertentu, seperti berlari, berlutut dan melompat, serta mereda dengan istirahat.

Kondisi ini biasanya terjadi hanya pada satu lutut, tapi dapat memengaruhi kedua lutut. Ketidaknyamanan ini dapat berlangsung dari minggu hingga berbulan-bulan dan dapat berulang, hingga anak berhenti tumbuh.

Komplikasi penyakit osgood schlatter jarang terjadi. Jika terjadi, biasanya menyebabkan nyeri kronis atau pembengkakan lokal. Bahkan, setelah gejalanya hilang, benjolan tulang mungkin tetap berada di tulang kering tepat di bawah tempurung lutut. Benjolan ini dapat bertahan sampai batas tertentu sepanjang hidup anak, tapi biasanya tidak mengganggu fungsi lutut.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai osgood schlatter, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to A Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan