Awas, Ini 4 Faktor yang Meningkatkan Risiko Cedera Saraf Tulang Belakang

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Maret 2019
Awas, Ini 4 Faktor yang Meningkatkan Risiko Cedera Saraf Tulang BelakangAwas, Ini 4 Faktor yang Meningkatkan Risiko Cedera Saraf Tulang Belakang

Halodoc, Jakarta – Cedera saraf tulang belakang adalah salah satu penyakit yang menyerang saraf tulang belakang dan memberikan dampak yang kurang baik terhadap organ tubuh lainnya. Hal ini terjadi karena fungsi saraf tulang belakang sebagai pengirim sinyal dari otak ke seluruh organ tubuh. Kerusakan pada saraf tulang belakang memengaruhi gerak sensor motorik dan kendali gerak seseorang.

Gejala seseorang yang mengalami cedera saraf tulang belakang adalah sulit mengendalikan buang air kecil, sakit kepala, mati rasa, kesemutan, hingga tidak sadarkan diri. Gejala tergantung pada posisi dan letak cederanya. Parahnya, cedera saraf tulang belakang yang tidak segera ditangani membuat seseorang kehilangan kemampuan untuk menggerakan kaki dan tangan atau lumpuh.

Baca juga: Cedera Saraf Tulang belakang bisa Sebabkan Kelumpuhan?

Faktor yang Meningkatkan Cedera Saraf Tulang Belakang

Ada beberapa faktor yang meningkatkan cedera saraf tulang belakang, yaitu sebagai berikut:

  • Jenis Kelamin

Penyakit cedera saraf tulang belakang banyak dialami oleh para pria. Namun, bukan berarti wanita terhindar dari penyakit ini. Kebiasaan berolahraga dapat dilakukan agar tubuh terjaga kesehatan. Selain itu, berhati-hati dalam segala kegiatan yang dilakukan mencegah pria maupun wanita dari penyakit cedera saraf tulang belakang.

  • Usia

Seseorang di atas usia 16 tahun rentan mengalami penyakit ini. Biasanya, pada usia 16 hingga 30 tahun, cedera saraf tulang belakang disebabkan karena kegiatan atau aktivitas yang cukup berat. Sedangkan pada usia lebih dari 50 tahun, cedera tulang belakang bisa terjadi akibat tulang belakang yang keropos.

Cara mencegahnya adalah rutin konsumsi makanan yang mendukung kesehatan tulang. Misalnya, telur dengan kandungan vitamin D, ubi yang memiliki kandungan magnesium dan potasium, serta sayuran yang memiliki kandungan kalsium cukup tinggi.

  • Kegiatan yang Berisiko Tinggi

Bagi kamu yang memiliki hobi melakukan kegiatan atau aktivitas fisik yang dengan risiko tinggi seperti terjatuh atau terpelanting, selalu berhati-hati ketika melakukan kegiatan ini. Menggunakan alat keselamatan sesuai dengan prosedur menjadi cara agar terhindar dari penyakit cedera saraf tulang belakang. Selalu ikuti instruksi atau anjuran para ahli ketika melakukan kegiatan atau aktivitas fisik yang cukup ekstrem.

  • Penyakit Tulang atau Sendi

Jika tidak segera ditangani, penyakit tulang atau sendi menyebabkan komplikasi penyakit lain salah satunya adalah cedera saraf tulang belakang.

Baca juga: Awas, Cedera Saraf Tulang Belakang Bisa Berujung Kematian

Pencegahan Cedera Saraf Tulang Belakang

Ada dua jenis penyakit cedera saraf tulang belakang yaitu cedera saraf tulang belakang traumatis dan non traumatis. Cedera saraf tulang belakang traumatis terjadi karena seseorang pernah mengalami pergeseran, patah, terkilir tulang punggung yang disebabkan oleh kecelakaan atau aktivitas yang cukup berat.

Sedangkan cedera saraf tulang belakang nontraumatis disebabkan oleh penyakit lain sehingga menghasilkan komplikasi, salah satunya cedera saraf tulang belakang.

Penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal. Ketika berolahraga atau melakukan aktivitas berat, sebaiknya berhati-hati. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat agar terhindar dari penyakit yang menyebabkan komplikasi penyakit cedera saraf tulang belakang.

Sebaiknya segera lakukan penanganan terhadap cedera saraf tulang belakang. Cukup gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai penyakit cedera saraf tulang belakang. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: 2 Hal yang Bisa Menyebabkan Cedera Saraf Tulang Belakang

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan