4 Gaya Hidup Sehat untuk Pengidap Hepatitis D

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Oktober 2018
4 Gaya Hidup Sehat untuk Pengidap Hepatitis D4 Gaya Hidup Sehat untuk Pengidap Hepatitis D

Halodoc, Jakarta - Penyakit hepatitis D merupakan penyakit hati akibat virus yang disebabkan oleh virus hepatitis D, atau disebut juga virus delta. Infeksi hepatitis D dapat terjadi sebagai co-infeksi, yang berarti terjadi bersamaan dengan infeksi hepatitis B. Virus ini merupakan salah satu dari beberapa jenis virus hepatitis yang menyebabkan peradangan dan memengaruhi kemampuan hati untuk berfungsi.

Hingga saat ini belum ada obat antivirus untuk pengobatan hepatitis D. Menurut sebuah penelitian pada 2013, obat yang disebut alpha interferon dapat digunakan untuk mengobati hepatitis D. Sayangnya, obat ini hanya menunjukkan peningkatan pada sekitar 25 hingga 30 persen orang.

Jika kamu terlanjur mengidap hepatitis D, selain melakukan perawatan yang ditawarkan oleh dokter, kamu juga perlu menjalani gaya hidup sehat. Gaya hidup berperan penting dalam mengelola hepatitis yang kamu idap. Berikut ini adalah gaya hidup sehat untuk pengidap hepatitis D yang bisa dilakukan:

  1. Hindari Alkohol

Meskipun alkohol bukanlah penyebab hepatitis, kamu harus berhenti minum minuman beralkohol. Ini dikarenakan kerusakan hati kamu dapat memburuk jika kamu tetap mengonsumsi alkohol.

  1. Ganti Menu Makanan Kamu

Perubahan yang paling penting dalam pola makan kamu adalah mengurangi asupan garam (sodium). Kamu harus memilih makanan yang rendah sodium dan mengurangi jumlah garam dalam resep kamu. Garam yang berlebihan dapat membuat tubuh mempertahankan cairan, sehingga memperparah pembengkakan pada perut dan kaki kamu.

Kamu juga harus menambahkan sayuran dan buahan dalam jumlah besar ke dalam diet kamu. Kedua jenis makanan ini paling banyak memberikan asupan vitamin dan mineral untuk meningkatkan pertahanan tubuh.

Hepatitis menyebabkan malnutrisi dan kehilangan massa otot, jadi kamu juga membutuhkan lebih banyak protein. Kamu dapat memilih protein tanpa lemak seperti kacang polong, unggas atau ikan. Namun, ingatlah untuk menghindari makanan laut.

  1. Berhenti Merokok dan Mulai Rutin Olahraga

Mengubah kebiasaan yang merugikan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dapat membantu kamu mencegah dan mengatasi gejala hepatitis D. Contohnya, berhenti  merokok dan berolahraga setiap hari, digabungkan dengan mengonsumsi multivitamin (yang diresepkan oleh dokter). Jangan meminum suplemen zat besi tanpa anjuran dari dokter.

Selain itu, menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik, dapat mengurangi masalah gigi yang berakibat pada infeksi. Kamu harus yakin bahwa kamu telah melakukan vaksinasi, termasuk vaksin influenza, vaksin hepatitis A dan B, serta pneumokokus.

  1. Jangan Berhubungan Intim Tanpa Pengaman

Saat berhubungan intim, gunakan selalu kondom (termasuk untuk seks oral dan anal) untuk mengurangi risiko penularan hepatitis ke orang lain. Hepatitis dapat menular melalui aktivitas intim, jadi melakukan hubungan intim tanpa pengaman dapat meningkatkan risiko.

Gaya hidup sehat dapat memberikan efek yang luar biasa pada penyakit ini. Tidak ada alasan untuk tidak memulainya sekarang, kan? Namun, jika kondisi kamu masih belum membaik meski sudah melakukan gaya hidup sehat, cobalah untuk mendiskusikannya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana pun. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

Baca juga:



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan