Jangan Diabaikan, Perlu Tahu 4 Gejala Limfadenopati

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Januari 2019
Jangan Diabaikan, Perlu Tahu 4 Gejala LimfadenopatiJangan Diabaikan, Perlu Tahu 4 Gejala Limfadenopati

Halodoc, Jakarta – Limfadenopati merupakan gangguan kesehatan yang terjadi karena adanya pembengkakan dan pembesaran pada kelenjar getah bening. Ada banyak kelenjar getah bening yang tersebar di seluruh tubuh manusia dan merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Kelenjar ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan virus atau bakteri yang dapat membahayakan kesehatan.

Kelenjar getah bening tersebar di beberapa bagian tubuh, mulai dari ketiak, belakang telinga, leher, bahu, pangkal paha, serta di belakang kepala. Sebenarnya, ukuran kelenjar ini bisa bertambah besar, namun memiliki batas normal. Nah, pembesaran yang terjadi secara berlebihan atau melebihi batas normal bisa jadi tanda gangguan limfadenopati.

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kelenjar Getah Bening

Untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan ini, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan. Pasalnya, ukuran pembesaran kelenjar yang normal antara satu orang bisa berbeda dengan orang lainnya. Tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, kekebalan tubuh, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. Meski begitu, ada beberapa gejala limfadenopati yang harus diwaspadai, apa saja?

1. Pembesaran Kelenjar

Salah satu gejala yang khas dari kondisi ini adalah terjadinya pembesaran atau pembengkakan pada kelenjar getah bening. Pembengkakan bisa dikenali dengan munculnya benjolan di bawah kulit. Benjolan yang terjadi bisa memicu rasa sakit, namun terkadang tidak menimbulkan nyeri sama sekali.

2. Ruam Kulit

Selain benjolan, pengidap penyakit ini juga sering mengalami gejala lain, salah satunya kemunculan ruam kulit. Biasanya, gejala yang muncul tergantung pada penyebab, lokasi pembengkakan, dan kondisi tubuh.

3. Lemas dan Penurunan Berat Badan

Pengidap gangguan ini juga sering merasa lemas secara tiba-tiba. Tak hanya itu, limfadenopati juga bisa menyebabkan seseorang mengalami penurunan berat badan tanpa penyebab pasti. Namun perlu diingat, kedua kondisi ini bisa dianggap sebagai gejala limfadenopati jika dibarengi dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Baca juga: 5 Penyakit yang Diketahui Akibat Benjolan di Leher

4. Demam

Selain gejala tersebut, pengidap penyakit ini biasanya juga mengalami demam dan sering berkeringat di malam hari. Namun terkadang, pengidap penyakit ini sama sekali tidak mengalami gejala sama sekali. Maka dari itu, pemeriksaan rutin, apalagi jika mengalami pembengkakan yang tak kunjung hilang bisa sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi tubuh yang sebenarnya.

Penyebab Limfadenopati

Selain mengenali gejala, penting juga untuk mengetahui apa penyebab limfadenopati. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal:

  • Infeksi

Salah satu penyebab limfadenopati adalah infeksi, misalnya infeksi telinga. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi karena adanya infeksi pada gigi atau gusi, faringitis, infeksi kulit, tuberkulosis, hingga HIV.

  • Penyakit Autoimun

Limfadenopati juga bisa muncul akibat penyakit autoimun, yaitu penyakit yang terjadi karena serangan sistem kekebalan tubuh sendiri. Beberapa jenis penyakit autoimun yang terkait dengan kondisi ini adalah lupus dan rheumatoid arthritis.

Baca juga: Ini Arti Benjolan di Belakang Telinga

  • Penyakit Lain

Pembengkakan pada kelenjar getah bening pun bisa terjadi, karena adanya penyakit tertentu. Limfadenopati bisa terjadi pada orang yang mengalami kanker, seperti limfoma dan leukemia.

Selain penyebab di atas, masih ada kemungkinan kondisi lain yang bisa memicu limfadenopati. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala yang menyerupai penyakit tersebut. Jika ragu dan butuh saran dokter, pakai aplikasi Halodoc saja! Kamu bisa berdiskusi dan menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan