4 Gejala yang Dialami saat Terkena Angioedema

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   29 Juli 2019
4 Gejala yang Dialami saat Terkena Angioedema4 Gejala yang Dialami saat Terkena Angioedema

Halodoc, Jakarta - Kulit adalah bagian terluar dari tubuh manusia yang dapat berisiko mengalami berbagai macam gangguan. Ketika kulit terkena gangguan, banyak hal yang dapat menyebabkannya. Salah satunya adalah reaksi alergi. Dari reaksi alergi tersebut, salah satu gangguan yang dapat berkembang adalah angioedema.

Penyakit kulit angioedema yang terjadi normalnya tidak menyebabkan gangguan yang serius. Walau begitu, hal ini dapat menjadi masalah berulang pada beberapa orang. Di samping itu, gangguan ini terkadang dapat mengancam nyawa pengidapnya apabila menyerang segala hal yang menyangkut pernapasan. Agar dapat didiagnosis dengan cepat, kamu harus tahu gejala dari Angioedema.

Baca juga: Alasan Angioedema Sebabkan Tubuh Bengkak

Gejala yang Timbul Disebabkan Angioedema

Angioedema adalah sebuah gangguan pada area bawah kulit atau mukosa yang dapat menyebabkan pembengkakan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh alergi, tetapi juga bersifat herediter. Pembengkakan tersebut terjadi karena cairan yang menumpuk. Penyakit kulit ini dapat terjadi pada wajah, tenggorokan, bahkan alat kelamin.

Angioedema yang terjadi mirip dengan gatal-gatal atau ruam pada kulit. Ketika ruam hanya terjadi pada lapisan kulit atas, angioedema menyerang lapisan yang lebih dalam, yaitu dermis, jaringan subkutan, mukosa, dan jaringan submukosa. Walau begitu, seseorang dapat terserang ruam dan angioedema secara bersamaan.

Angioedema juga merupakan penyakit turunan dari orangtua ke anak melalui transmisi genetik, yang dikenal dengan herediter angioedema. Hal ini disebabkan oleh penyebab yang berbeda dari gangguan tersebut secara umum. Walau begitu, gejala dan cara pengobatannya tetap sama.

Gangguan pada lapisan dalam kulit tersebut dapat menyebabkan hal yang serius. Ketika angioedema menyerang saluran pernapasan, mungkin saja kamu akan kesulitan bernapas. Maka dari itu, agar dapat mencegah gangguan ini menjadi parah, kamu harus tahu gejalanya. Berikut adalah gejala-gejala dari angioedema:

  1. Kulit menjadi tebal dan kasar.

  2. Kulit berwarna merah dan bengkak.

  3. Terasa nyeri pada area yang terserang.

  4. Mengalami ruam gatal.

Gejala dari angioedema dapat terjadi secara tiba-tiba dan cepat. Gangguan ini mungkin terjadi selama 3 hari. Pada beberapa kasus, area bengkak tersebut akan timbul rasa sakit. Penyakit kulit ini juga dapat menyerang tenggorokan dan saluran udara, sehingga menimbulkan gangguan fatal. Jika kamu mempunyai pertanyaan tentang gangguan ini, dokter dari Halodoc siap membantu kamu. Ayo, download aplikasinya sekarang!

Diagnosis Angioedema yang Dapat Dilakukan

Dokter akan memeriksa bekas luka atau area pembengkakan yang terjadi. Ahli medis tersebut akan melihat riwayat medis untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya. Selain itu, mungkin saja kamu akan direkomendasikan tes kulit alergi. Tes darah juga juga dapat dilakukan untuk melihat kadar protein dalam darah.

Baca juga: 4 Faktor Risiko yang Bisa Sebabkan Digigit Serangga

Pengobatan untuk Atasi Angioedema

Apabila gejala yang timbul hanya ringan, pengidap mungkin tidak memerlukan perawatan. Kebanyakan kasus ruam gatal dan angioedema yang terjadi akan sembuh dengan sendirinya. Walau begitu, jika kamu mengalami gatal yang intens, rasa tidak nyaman yang mengganggu, atau gejala yang parah, pengidap mungkin butuh bantuan medis.

Perawatan untuk gatal-gatal dan angioedema yang termasuk dengan obat resep adalah:

  • Obat anti gatal. Obat jenis ini adalah hal yang umum diberikan untuk mengurangi rasa gatal, pembengkakan, dan gejala lainnya.

  • Obat anti inflamasi. Untuk mengatasi angioedema yang parah, dokter mungkin akan meresepkan obat kortikosteroid oral. Hal tersebut untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal.

  • Obat penekan sistem kekebalan tubuh. Jika kedua obat diatas tidak efektif, dokter akan meresepkan obat penekan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif.

  • Obat pengurang rasa sakit dan bengkak. Angioedema yang terjadi juga dapat diobati dengan pengobatan antiinflamasi nonsteroid.

  • Obat pengontrol protein darah. Jika kamu memiliki herediter angioedema, berbagai obat dapat mengatur kadar protein darah tertentu dan meringankan tanda dan gejala yang timbul.

Baca juga: Pergi Liburan, Mandi di Kali Bisa Sebabkan Biduran?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan