4 Hal yang Jadi Pertimbangan Sebelum Anak Masuk PAUD

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 April 2021
4 Hal yang Jadi Pertimbangan Sebelum Anak Masuk PAUD 4 Hal yang Jadi Pertimbangan Sebelum Anak Masuk PAUD

Halodoc, Jakarta – Sebagian besar orangtua di Indonesia memilih untuk memasukan anaknya ke PAUD sebagai persiapan untuk masuk sekolah dasar. Melansir dari laman Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pembinaan ini dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Sedangkan menurut Prof. Dr. Lydia Freyani, selaku Dewan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, kegiatan di PAUD mampu memberi rangsangan atau stimulasi pendidikan sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia pra-sekolah. Seluruh aktivitas anak di PAUD dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar. Tidak hanya mengenalkan sekolah pada anak, kegiatan-kegiatan di PAUD juga bertujuan untuk menanamkan kejujuran, kedisiplinan, dan hal positif lainnya. 

Baca juga: Berapa Usia Ideal Anak Mulai Bersekolah?

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Anak Masuk PAUD

Nah, sebelum memasukan Si Kecil ke PAUD, tentu ada beberapa hal yang perlu ibu pertimbangkan. Melansir dari National Association for the Education of Young Children (NAEYC), berikut beberapa hal yang perlu ibu pertimbangkan saat memilih PAUD untuk Si Kecil:

1. Jarak

Balita umumnya masih membutuhkan perhatian khusus dari para orangtua. Oleh sebab itu, sebaiknya pilih sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. Jarak PAUD yang terlalu jauh dari rumah terkadang dapat menyebabkan anak menjadi mudah lelah di jalan dan kurang semangat untuk belajar karena sudah lelah di perjalanan menuju PAUD.

2. Biaya

Selain jarak, biaya adalah hal lain yang perlu dipertimbangkan. Sebaiknya pilihlah sekolah yang biayanya sesuai dengan kondisi saat ini. Pasalnya, tidak semua sekolah mahal sudah pasti memberikan pendidikan terbaik. Banyak sekolah-sekolah yang biayanya tidak begitu mahal, tetapi fasilitas dan kurikulumnya sudah cukup baik. 

Baca juga: Inilah 5 Jenjang Pendidikan Anak yang Harus Ibu Tahu

3. Kurikulum

Ibu juga perlu mencari tahu kurikulum yang digunakan PAUD tersebut. Setiap anak punya latar belakang, pengalaman, dan cara belajar yang berbeda-beda. Pastikan kurikulum PAUD yang ibu pilih sesuai dapat diadaptasi untuk anak yang lebih cepat belajar, dan juga untuk anak yang membutuhkan bantuan lebih untuk belajar.  

Ibu dapat meminta jadwal kegiatan sehari-hari untuk menilai apakah kegiatan di kelas membosankan atau tidak untuk anak. Ini penting karena anak-anak menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk bermain.

4. Fasilitas

Nah, hal terakhir yang perlu ibu pertimbangkan adalah fasilitas PAUD tersebut. Fasilitas yang diberikan tentu akan menunjang aktivitas belajar anak. Ibu bisa melihat-lihat hiasan di dalam kelas, sebab idealnya karya anak-anaklah yang dipajang sebagai hiasan kelas supaya anak dapat merasa bangga dan bersemangat.

Baca juga: Pentingnya Peran Orangtua dalam Pendidikan Anak

Meski Si Kecil sudah mendapatkan pendidikan di PAUD, bukan berarti ibu tidak perlu mengajaknya belajar di rumah. Orangtua, khususnya ibu, justru tetap mengawal pendidikan anak dan terus memberikan stimulasi. Ini karena, ibu punya peran sebagai pendidik utama bagi anak. 

Nah, jika ibu merasa Si Kecil mengalami keterlambatan perkembangan, jangan ragu untuk segera bertanya pada dokter. Ibu dapat menemui dokter spesialis anak di rumah sakit untuk membahas lebih detail mengenai kondisi Si Kecil. Gunakan aplikasi Halodoc untuk membuat janji rumah sakit supaya lebih mudah.

Referensi:
Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud. Diakses pada 2021. Mengapa PAUD Penting Bagi Perkembangan Anak?.
NAEYC Organization. Diakses pada 2021. 13 Tips for Starting Preschool.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan