4 Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Bercak Mongol pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 November 2020
4 Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Bercak Mongol pada Anak4 Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Bercak Mongol pada Anak

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah bercak mongol pada kulit bayi yang baru lahir? Bercak yang berwarna biru keabuan ini sering dikira sebagai lebam atau memar. Hal tersebut keliru, sebab bercak mongol ini adalah salah satu tanda lahir akibat pigmen atau zat warna kulit. 

Nah, berikut ini hal mengenai bercak mongol pada anak yang perlu diketahui. 

1. Tidak Sama dengan Lebam

Sebagian ibu mengira bercak mongol pada kulit Si Kecil tak ubahnya dengan lebam. Padahal, kedua hal tersebut berbeda. Untuk kasus lebam biasanya menimbulkan rasa nyeri, sedangkan bercak mongol tidak demikian.

Di samping itu, bercak mongol tidak berubah warna dan tak hilang dalam hitungan hari, berbeda dengan lebam atau memar. Lantas, seperti apa tanda bercak mongol pada anak? 

  • Timbulnya bercak, dan apabila diraba rata dengan permukaan kulit normal.
  • Lokasi paling sering di daerah pantat atau punggung, tapi juga bisa muncul dibagian tubuh lain.
  • Biasanya muncul saat bayi baru lahir atau seminggu sesudahnya.
  • Berwarna biru agak keabu-abuan.
  • Bentuk bercaknya datar dan tidak beraturan. 
  • Berukuran 2 sampai 8 sentimeter, walaupun pada beberapa kasus dapat lebih lebar.
  • Bentuk bercak tidak beraturan.

Pada kebanyakan kasus, bercak mongol ini muncul pada saat kelahiran. Namun, ada sebagian lagi yang muncul pada masa neonatal, sekitar minggu-minggu pertama pasca kelahiran. 

2. Melanosit yang Terperangkap

Bercak mongol disebabkan oleh melanosit, sel yang berfungsi menghasilkan pigmen kulit atau warna pada kulit. Melanin ini terperangkap dalam lapisan kulit dermis sewaktu migrasi ke epidermis, lapisan kulit paling luar waktu perkembangan embrio.

Normalnya melanosit terdapat pada lapisan epidermis. Sayangnya, penyebab terperangkapnya melanosit ini belum diketahui secara pasti.

3. Bisa Menetap, Bisa Dihilangkan

Umumnya, bercak mongol pada anak tidak menandakan sebuah penyakit atau kelainan. Oleh sebab itu, bercak ini tidak memerlukan perawatan medis secara khusus. Nah, umumnya bercak mongol ini akan hilang setelah anak berusia empat tahun, atau saat mereka beranjak remaja.

Namun, pada beberapa kasus, bercak ini bisa menetap hingga dewasa. Untungnya, ada cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya. Misalnya dengan menggunakan terapi laser. Namun, terapi ini bisa membuat kulit lebih gelap. Solusinya, bisa pula menyertai terapi dengan krim pemutih untuk memberikan hasil yang terbaik. 

Baca juga: Bercak Mongol dan Sindrom Sjogren Larsson, Ini Perbedaanya

4.Bisa Menandai Penyakit Serius

Pada dasarnya tanda lahir atau bercak mongol ini tak berbahaya, tidak pula terkait dengan kondisi kesehatan tertentu. Bercak mongol ini tak bisa dicegah, tapi umumnya akan memudar dengan sendirinya sebelum anak memasuki usia remaja.

Pada kasus yang sangat langka, bercak mongol bisa menandai adanya beberapa penyakit tertentu. Terutama bila bercak mongol berukuran cukup besar dan meluas, serta berada di luar area punggung atau pantat. 

Kondisi ini bisa saja menandai penyakit metabolik langka seperti penyakit Hurler, mannosidosis, Hunter’s syndrome, atau penyakit Niemann-Pick.

Baca juga: Bercak Mongol dan Sindrom Sjogren Larsson, Ini Perbedaannya

Oleh sebab itu, bila ibu menemukan adanya keanehan atau perubahan bentuk warna, ukuran, dan bentuk bercak mongol pada anak, segeralah temui dokter.

Ibu bisa bertanya dulu pada dokter melalui aplikasi Halodoc, kapan saja dan di mana saja. Jadi, ibu tidak perlu keluar rumah dan dapat menghubungi dokter ahli untuk mendapatkan saran yang tepat. Praktis, kan? 

Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Mongolian Blue Spots.
Healthline. Diakses pada 2020. Mongolian Blue Spots
Medscape. Diakses pada 2020. Congenital Dermal Melanocytosis (Mongolian Spot).

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan