4 Kebiasaan Merawat Bayi Zaman Old Sebaiknya Dihindari

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Mei 2018
4 Kebiasaan Merawat Bayi Zaman Old Sebaiknya Dihindari4 Kebiasaan Merawat Bayi Zaman Old Sebaiknya Dihindari

Halodoc, Jakarta - Orangtua zaman dulu sering memakaikan bayinya gurita, kosmetik bayi, empeng, maupun dot. Hal ini turun-temurun diwariskan pada generasi berikutnya, yang pada akhirnya menjadi sebuah kebiasaan. Namun, apakah kebiasaan kebiasaan merawat bayi tersebut benar secara medis?

  1. Gurita

Di zaman now ini masih banyak orang tua yang memberikan gurita pada bayinya. Ini bisa dibilang salah satu kebiasaan merawat bayi yang masih terjadi hingga kini. Alasannya antara lain supaya perut bayi tidak terlihat buncit. Banyak penelitian membuktikan bahwa penggunaan gurita pada bayi berisiko mengganggu gerakan napas bayi karena bayi masih dominan menggunakan otot perut ketika bernapas. Akibatnya, bayi akan merasa sesak. Selain itu, jika gurita dipakaikan terlalu kencang dapat menekan lambung bayi yang dapat berakibat muntah ketika menyusu.

  1. Kosmetik bayi

Kebiasaan merawat bayi lainnya yang juga masih ada hingga kini adalah penggunaan kosmetik bayi seperti bedak tabur, minyak telon atau minyak kayu putih, maupun baby oil. Namun, perlu diingat bahwa jika penggunaannya secara berlebihan maka dapat menutup pori-pori bayi sehingga kulit bayi kesulitan bernapas. Selain itu juga dapat memicu alergi yang ditandai dengan ruam kemerahan pada kulit bayi yang terkena kosmetik tersebut. Penggunaan lotion atau cream bayi lebih dianjurkan untuk menjaga kelembaban kulitnya.

  1. Empeng atau Dot

Banyak orangtua memberikan empeng atau dot dengan tujuan menenangkan bayinya. Memang pada awalnya bayi akan tampak tenang. Namun, dalam banyak penelitian pemberian kempeng atau dot malah banyak menyebabkan dampak negatif bagi bayi. Salah satunya adalah mengganggu keberhasilan menyusui. Bayi yang dikenalkan dengan empeng atau dot pada awal kehidupannya berisiko mengalami bingung puting. Tanda bingung puting pada bayi adalah ketika ia menolak menyusu langsung pada payudara ibunya atau penurunan produksi ASI pada ibu dikarenakan perubahan pola hisap bayi pada payudara ibu.

  1. Sarung Tangan dan Kaki

Bayi belajar mengenali dunia di sekitarnya dengan bereksplorasi. Salah satunya dengan menyentuh orang atau benda di sekitarnya. Penggunaan sarung tangan dan kaki menghambat saraf sensoris di permukaan kulit bayi untuk mengenal beragam tekstur. Namun, tentunya ibu harus memastikan kuku bayi tidak tajam sehingga tidak melukai dirinya sendiri saat bereksplorasi.

Nah, ternyata tidak semua yang dilakukan orangtua zaman old sudah tepat secara medis, ya. Sebagai orangtua yang hidup di zaman internet seperti sekarang, ada baiknya untuk lebih bijak dalam mencari informasi yang dapat dipercaya dalam merawat buah hati. Jika ingin mengetahui lebih banyak lagi tips cara merawat bayi dengan benar, ibu dapat langsung menanyakan pada dokter di Halodoc. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja, dimana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan