4 Kebiasaan yang Memicu Munculnya Bintitan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   14 Agustus 2020
4 Kebiasaan yang Memicu Munculnya Bintitan4 Kebiasaan yang Memicu Munculnya Bintitan

Halodoc, Jakarta – Bintitan bisa dipicu oleh kebiasaan sehari-hari dan kadang tidak disadari. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bintil kecil menyerupai jerawat atau bisul di kelopak mata bagian luar. Bintil yang muncul umumnya terasa sakit. Meski begitu, bintitan biasanya tidak menimbulkan dampak buruk pada penglihatan serta hanya menyerang salah satu mata. 

Penyakit ini cenderung mudah dideteksi karena menimbulkan gejala yang khas dan terlihat jelas. Selain muncul bintil kecil, bintitan juga biasanya ditandai dengan gejala mata berair dan merah, kelopak mata yang bengkak dan terasa nyeri, serta munculnya kotoran mata di sekeliling kelopak mata. Lantas, apa saja kebiasaan sehari-hari yang bisa memicu munculnya bintitan?

Baca juga: Harus Tahu, Ini Bedanya Blefaritis dengan Bintitan

Penyebab Bintitan 

Bintitan biasanya menyerang kelopak mata bagian luar, tapi bisa juga muncul di bagian dalam kelopak mata. Bintil yang muncul di dalam kelopak mata biasanya akan menimbulkan rasa sakit yang lebih parah dibanding yang tumbuh di luar. Meski tidak berbahaya, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas. Kebanyakan kondisi ini tidak membutuhkan penanganan medis yang serius dan bisa sembuh dengan sendirinya. 

Hanya saja, pada beberapa kasus, pembengkakan akibat bintitan mungkin menyebar hingga ke pipi dan sebagian wajah. Jika itu yang terjadi, penanganan medis khusus mungkin dibutuhkan untuk mengatasi bintitan. Penyebab utama munculnya bintitan adalah infeksi bakteri stafilokokus. Bakteri ini sebenarnya hidup pada kulit manusia tanpa menyebabkan penyakit, akan tetapi ada beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan infeksi bakteri terjadi, seperti: 

1.Menyentuh Mata dengan Tangan yang Kotor 

Kebiasaan mengucek atau menyentuh mata dengan tangan yang kotor menjadi salah satu pemicu terjadinya bintitan. Untuk menghindari hal ini, biasakanlah selalu mencuci tangan sebelum menyentuh mata. 

2.Tidak Membersihkan Kosmetik sebelum Tidur

Kosmetik yang dibiarkan menempel pada area mata semalaman bisa meningkatkan risiko munculnya bintitan pada area tersebut. 

3.Kosmetik Kedaluwarsa 

Menggunakan kosmetik yang sudah kedaluwarsa juga bisa meningkatkan risiko bintitan. Maka dari itu, hindari penggunaan kosmetik kedaluwarsa agar kelopak mata lebih sehat dan terhindar dari risiko bintitan. Selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa sebelum menggunakan produk. 

4.Lensa Kontak Tidak Steril 

Risiko bintitan ternyata meningkat pada orang yang sering memakai lensa kontak. Terlebih pada orang yang tidak membersihkan atau mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasang atau melepaskan lensa kontak dari mata. 

Baca juga: Ini Tips Sederhana Mencegah Bintitan

Ada mitos yang beredar bahwa bintitan pada mata disebut bisa menular hanya dengan menatap mata pengidapnya. Hal itu ternyata tidak benar, bintitan tidak bisa menular hanya dengan tatapan mata secara langsung. Kondisi ini terjadi karena ada infeksi bakteri dan bakteri membutuhkan perantara untuk bisa berpindah dan menginfeksi mata orang lain. 

Jika ragu, kamu bisa coba tanyakan seputar bintitan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Kamu juga bisa menyampaikan gejala penyakit yang dialami untuk mendapat rekomendasi dari dokter. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Baca juga: 4 Cara Tepat Mengatasi Bintitan yang Harus Segera Diobati

Jika bintitan tidak kunjung sembuh dan rasa nyeri bertambah parah, sebaiknya segera berobat ke dokter. Langkah penanganan yang umumnya dilakukan adalah mengeluarkan nanah agar tekanan pada mata akan berkurang. Selain itu, penggunaan antibiotik terkadang akan dianjurkan.

Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2020. Stye.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Stye.
WebMD. Diakses pada 2020. What is a Stye.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan