4 Makanan Diet Perimenopause untuk Hadapi Menopause

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   25 Oktober 2020
4 Makanan Diet Perimenopause untuk Hadapi Menopause4 Makanan Diet Perimenopause untuk Hadapi Menopause

Halodoc, Jakarta – Perimenopause adalah masa transisi alami menuju menopause yang menandai akhir tahun-tahun reproduksi. Setiap wanita memulai perimenopause pada usia yang berbeda. Kamu bisa mengetahui tanda-tanda menuju menopause dari ketidakteraturan menstruasi, di usia 40-an. Tingkat hormon estrogen wanita akan mengalami naik turun selama perimenopause. Siklus menstruasi bisa memanjang atau memendek, dan bisa jadi mulai mengalami siklus menstruasi di mana ovarium tidak melepaskan sel telur (ovulasi). 

Kamu mungkin juga mengalami gejala seperti menopause, seperti hot flashes, masalah tidur, dan Miss V yang kering. Setelah melewati 12 bulan berturut-turut tanpa periode menstruasi, itu menandakan kamu sudah mencapai menopause. Diet dan gaya hidup bisa menjadi salah satu cara supaya kamu bisa beradaptasi dengan perimenopause. 

Baca juga: Penyebab Wanita Alami Perimenopause

Perubahan Makanan saat Perimenopause

Berfokus pada makanan yang tepat dan membuat pilihan gaya hidup yang sehat dapat membantu mempersiapkan diri untuk kesehatan jangka panjang saat memasuki fase menopause. Ketika kamu menerapkan diet sehat, ini akan membantu meringankan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perimenopause.

Bagaimana cara memulainya? Pertama cobalah evaluasi gaya hidupmu secara keseluruhan. Jika kamu merokok, sekarang saat yang tepat untuk berhenti. Jika tidak berolahraga secara teratur, sekaranglah waktunya untuk memulai. Itu dapat membuat stamina tubuh menjadi lebih baik.

Protein, asam lemak omega-3, serat, dan kalsium adalah jenis makanan ataupun kandungan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi saat perimenopause. Kemudian, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak adalah jenis lain yang direkomendasikan.

Baca juga: Cegah Perimenopause Dini dengan 5 Langkah Ini

1. Protein

Perubahan pada masa perimenopause membuat tubuh menggunakan lebih banyak nutrisi tertentu. Misalnya, massa otot mulai berkurang selama perimenopause. Jadi, kamu perlu menambah asupan protein untuk membantu menjaga massa otot.

Protein juga dapat membantu dengan mengatur nafsu makan dan kadar gula darah, bahkan dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, direkomendasikan untuk mengonsumsi camilan berprotein setidaknya tiga kali sehari. Misalnya, saat makan roti kamu bisa menambahkan dengan selai kacang, menyisipkan salmon atau ayam panggang ke dalam salad. Telur, lentil, dan yoghurt adalah pilihan protein tinggi bagus lainnya.

2. Asam Lemak Omega-3

Asam lemak omega-3 dikaitkan dengan penurunan peradangan, serta perbaikan suasana hati. Omega-3 juga dikaitkan dengan penurunan depresi, yang dialami banyak wanita selama perimenopause. Kamu juga dapat mengonsumsi suplemen minyak ikan sebagai gantinya dan ini bisa jadi opsi yang didiskusikan dengan dokter. 

Informasi selengkapnya mengenai makanan diet untuk perimenopause bisa ditanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat. Pilihan lain adalah menambahkan minyak biji rami ke dalam makanan untuk menjaga mood. 

3. Serat

Serat dapat membantu merasa kenyang lebih lama, yang dapat mengekang keinginan mengidam. Ini akan sangat membantu upaya penurunan berat badan, yang bisa menjadi sulit terutama seiring bertambahnya usia dan metabolisme melambat.

Serat juga telah terbukti menurunkan risiko penyakit yang biasa dialami seiring pertambahan usia, termasuk penyakit jantung, stroke, dan kanker. Ada baiknya kamu secara konsisten menargetkan setidaknya 21 gram konsumsi serat setiap hari. Buah, sayur, biji-bijian dan kacang-kacangan utuh juga merupakan sumber serat yang baik.

Baca juga: 6 Hal yang Membuat Kesuburan Wanita Menurun

4. Kalsium

Seiring bertambahnya usia, risiko osteoporosis juga meningkat. Untuk menjaga kesehatan tulang, tingkatkan asupan kalsium menjadi 1.200 miligram setiap hari. Vitamin D juga penting, tanyakan kepada dokter untuk mendapatkan rekomendasi asupan ideal vitamin D untuk kesehatan tulang saat perimenopause.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Perimenopause.

Healthline. Diakses pada 2020. The Perimenopause Diet: Must-Knows.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan