4 Makanan Khas Puasa Ini Bikin Hipertensi Makin Parah

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 Juli 2021
4 Makanan Khas Puasa Ini Bikin Hipertensi Makin Parah4 Makanan Khas Puasa Ini Bikin Hipertensi Makin Parah

“Pengidap hipertensi perlu memerhatikan makanan yang dikonsumsinya sehari-hari agar tekanan darah tetap terjaga. Selama bulan puasa, banyak makanan yang menggugah selera tapi tidak baik untuk pengidap hipertensi. Beberapa makanan ini bisa menaikkan tekanan darah, sehingga membuat hipertensi memburuk. Dengan membatasi makanan tersebut, pengidap hipertensi bisa menjaga kesehatan selama bulan puasa.”

Halodoc, Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang cukup umum dialami. Agar tidak semakin parah, pengidap hipertensi perlu mengatur menu makanan sehari-hari dan menjauhi makanan penyebab hipertensi. 

Nah, selama bulan suci Ramadan, berbagai makanan khas yang menggugah selera muncul. Sayangnya, kebanyakan makanan tersebut tidak baik untuk pengidap hipertensi, karena bisa meningkatkan tekanan darah, sehingga membuat kondisi semakin parah. Oleh karena itu, pengidap hipertensi dianjurkan untuk menjauhi atau membatasi makanan tidak sehat tersebut. Berikut ulasannya.

Baca juga: 5 Tips Aman Berpuasa Bagi Pengidap Hipertensi

Jenis Makanan yang Harus Dijauhi Pengidap Hipertensi

Secara umum, ada 7 jenis makanan yang harus dihindari atau dibatasi ketika seseorang mengidap hipertensi. Jenis-jenis makanan tersebut adalah:

  • Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi. Makanan tersebut dilarang karena dapat memicu penyakit darah tinggi dan jantung.
  • Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium seperti biskuit, cracker, keripik dan makanan kering yang asin. Selain pemicu hipertensi semakin parah makanan tersebut juga menjadi penyebab penyakit kanker.
  • Makanan dan minuman dalam kaleng misalnya sarden, sosis, kornet, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink. Makanan olahan dalam kaleng tak hanya meningkatkan risiko hipertensi, tetapi juga memicu obesitas dan penyakit kardiovaskular.
  • Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayuran atau buah-buahan, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, dan selai kacang). Makanan yang diawetkan seperti yang disebutkan dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi atau kambing, kuning telur, dan kulit ayam). Makanan yang sudah disebutkan tersebut mengandung lemak jenuh yang bisa memperparah penyakit hipertensi.
  • Bumbu-bumbu seperti kecap, MSG, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang umumnya mengandung garam natrium. Makanan yang mengandung garam dapat merusak pembuluh darah dan arteri dalam jantung sehingga bisa meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.
  • Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape. Alkohol juga berpotensi merusak dinding arteri sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Kebiasaan mengonsumsi alkohol bagi pengidap tekanan darah tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang lebih serius.

Makanan Khas Puasa yang Harus Diwaspadai

Setiap tahun, Ramadan hadir dengan berbagai keistimewaannya, termasuk dalam hal makanan. Namun, pengidap hipertensi perlu hati-hati. Sebab, beberapa makanan khas bulan puasa berikut mungkin saja memperparah hipertensi:

1. Kolak

Sebagai orang Indonesia, tak lengkap rasanya melewatkan kolak sebagai salah satu menu berbuka puasa. Ya, manisnya sajian pisang dan ubi yang dimasak dengan santan dan gula sebagai kuahnya ini terasa mampu memulihkan energi setelah seharian berpuasa.

Namun, hati-hati dengan santan pada kolak, sebab kadar lemak dan asam uratnya tidak ramah bagi pengidap hipertensi. Meski kandungan natrium dalam santan cenderung rendah, kandungan lemaknya yang tinggi dapat membuat asupan lemak dan kalori tubuh menjadi berlebih dan memicu kenaikan berat badan.

Hal ini tentu buruk bagi pengidap hipertensi, karena berat badan berlebih merupakan salah satu faktor yang dapat membuat perburukan kondisi pengidap hipertensi. Jika tetap ingin makan kolak sebagai hidangan berbuka, perhatikan jumlahnya agar tidak terlalu banyak, atau ganti santan dengan susu skim.

2. Gorengan

Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa pengidap hipertensi sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berlemak. Sementara di Indonesia, gorengan merupakan salah satu kudapan paling dicari saat menjelang jam berbuka puasa.

Baca juga: Suka Buka Puasa dengan Gorengan? Ini Dampaknya

3. Asinan

Makanan yang diawetkan seperti asinan buah atau sayuran dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh sebab itu, upayakan untuk membatasi atau kalau perlu hindari asinan sebagai menu berbuka puasa, jika kamu memiliki riwayat hipertensi, ya.

4. Es Buah

Buah-buahan adalah jenis makanan yang baik bagi pengidap hipertensi. Namun jika diolah menjadi es buah, dengan penambahan susu dan gula yang berlebihan, buah-buahan dalam hidangan ini sepertinya malah berubah menjadi musuh.

Jika ingin menjadikan es buah sebagai hidangan berbuka, sebaiknya buatlah sendiri di rumah, sehingga takaran gula dan susu bisa diatur sendiri. Alih-alih susu, mengombinasikan buah-buahan dengan yogurt bisa menjadi pilihan yang menyehatkan.

Baca juga: Ternyata Ini Manfaat Puasa untuk Pengidap Hipertensi

Itulah sedikit penjelasan tentang makanan khas puasa yang dapat membuat hipertensi makin parah. Bila kamu ingin beli obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi yang kamu miliki, gunakan saja aplikasi Halodoc.

Caranya praktis, tinggal order lewat aplikasi dan pesanan obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store atau Google Play Store!




Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Eating with High Blood Pressure: Food and Drinks to Avoid
Qatar University. Diakses pada 2021. Controlling High Blood Pressure During Ramadan.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan