Halodoc, Jakarta – Kutil adalah salah satu gangguan kulit menular yang disebabkan oleh virus, yaitu Human Papillomavirus (HPV). Gangguan kulit tersebut dapat menimbulkan benjolan kecil pada permukaan kulit. Umumnya, kutil juga memiliki tekstur yang cukup kasar, dan kadang terasa nyeri atau gatal saat disentuh. 

Adanya kutil pada kulit selain menimbulkan rasa tidak nyaman, juga dapat membuat kepercayaan diri menurun drastis. Kutil dapat hilang dengan sendirinya, akan tetapi, prosesnya dapat memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.  Oleh sebab itu, pengobatan secara medis sebaiknya dilakukan agar kutil cepat hilang dari kulit. Ada beberapa metode pengobatan medis untuk menghilangkan kutil, apa saja ya? Simak faktanya di sini!

Baca juga: Amankah Menggunakan Obat Kutil yang Dijual Bebas?

Pengobatan Medis untuk Menghilangkan Kutil

Meski kutil dapat hilang dengan sendirinya, namun hal ini dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan atau lebih. Pengobatan rumahan untuk menghilangkan kutil seperti penggunaan cuka apel atau lakban sebenarnya juga dapat dilakukan. Namun, bila pengobatan rumahan tidak berhasil, maka ada baiknya untuk memilih pengobatan secara medis. Pengobatan medis untuk kutil bertujuan untuk menghancurkan kutil dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh pengidapnya. Nah, berikut ini adalah berbagai jenis metode pengobatan kutil secara medis, antara lain:

1.  Pengelupasan atau Peeling 

Menghilangkan kutil dapat dilakukan melalui metode pengelupasan dengan menggunakan obat yang mengandung asam salisilat. Asam salisilat bekerja dengan menghilangkan lapisan kutil sedikit demi sedikit, sehingga lama-lama mengelupas. Melansir dari Mayo Clinic, penggunaan asam salisilat dapat lebih efektif bila dikombinasikan dengan terapi pembekuan. Penggunaan asam salisilat untuk metode pengelupasan kutil dianggap sebagai cara mudah untuk mengobati kutil. Pasalnya, obat atau krim yang mengandung asam salisilat mudah didapatkan. 

Namun, jika penggunaan asam salisilat atau terapi pembekuan tidak berhasil, dokter mungkin akan menganjurkan penggunaan asam trikloroasetat. Metode pengobatan ini dilakukan dengan mencukur permukaan kutil dan kemudian mengoleskan asam dengan tusuk gigi kayu. Akan tetapi, metode pengobatan ini membutuhkan perawatan berulang setiap minggu atau lebih. Di samping itu, penggunaan asam salisilat juga dapat menimbulkan efek samping seperti rasa terbakar dan rasa perih seperti ditusuk jarum.

2. Cryotherapy (Terapi Pembekuan)

Pada umumnya kutil dapat dihilangkan dengan terapi pembekuan. Prosedur ini direkomendasikan sebagai cara menghilangkan kutil yang cukup efektif, terutama pada area tangan dan kaki. Terapi beku digunakan apabila pengobatan dengan asam salisilat tidak berhasil. Di samping itu, metode cryotherapy juga dapat kamu pilih bila ingin pengobatan yang cepat. Prosedur ini dilakukan dengan cara memotong kutil menggunakan pisau kecil yang tajam. 

Selanjutnya, dokter akan mengoleskan zat pembeku yaitu nitrogen cair dengan kapas atau disemprotkan. Bila pembekuan sudah bekerja maka lepuhan akan terbentuk di bawah dan sekitar kutil. Nantinya, kutil akan menjadi jaringan mati dan terkelupas dalam waktu seminggu atau lebih. Akan tetapi, metode ini dapat memberikan efek samping rasa nyeri selama prosedur dilakukan. Untuk mencegah rasa sakit tersebut, dokter akan memberikan bius lokal.

Baca juga: Inilah Mekanisme Tumbuhnya Kutil di Tubuh

3. Kuret

Metode pengobatan kuret adalah operasi ringan yang dilakukan dengan memotong jaringan kutil dengan pisau bedah. Setelah terangkat, bagian dasar kutil akan dikikis hingga bersih. Pengobatan kuret dapat menimbulkan rasa nyeri beberapa hari pasca prosedur dilakukan. Namun, kuret dinilai sebagai pengobatan yang paling efektif untuk mengatasi kutil. 

4. Perawatan Laser (Kauterisasi) 

Metode perawatan laser atau kauterisasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pulsed-dye laser yang dapat membakar pembuluh darah kecil pada jaringan yang terinfeksi. Sebelum perawatan laser dimulai, dokter akan memberikan suntikan anestesi agar dapat mencegah rasa sakit yang dapat timbul.

 Selanjutnya, bagian yang terkena kutil akan diarahkan laser agar jaringan kulit tersebut mati. Bila jaringan kulit sudah mati, kondisi tersebut dapat memudahkan kutil untuk terlepas. Namun, tingkat keberhasilan dari metode perawatan laser masih perlu diteliti lebih lanjut. Penggunaan laser pada kulit juga dapat menimbulkan nyeri dan luka.

Baca juga: Amankah Menggunakan Obat Kutil yang Dijual Bebas?

Bila kamu terkena kutil, segeralah lakukan pengobatan medis apabila pengobatan rumahan tidak berhasil. Namun, pastikan untuk konsultasikan terlebih dahulu ke dokter guna memastikan apa metode pengobatan yang tepat, bila kutil tak kunjung hilang. Nah, kamu dapat menikmati kemudahan buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu, melalui aplikasi Halodoc. Tanpa perlu mengantri berlama-lama, jadi tunggu apalagi? Yuk download aplikasi Halodoc!

Referensi: 

MayoClinic. Diakses pada 2021. Common Warts 

WebMD. Diakses pada 2021. Understanding Common Warts — Treatment

EMedicine Medscape. Diakses pada 2021. Nongenital Warts Treatment & Management